Surat Al-anbiya'
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang
اِقْتَرَبَ لِلنَّاسِ حِسَابُهُمْ وَهُمْ فِيْ غَفْلَةٍ مُّعْرِضُوْنَ ۚ
Latin :
iqtaroba lin-naasi hisaabuhum wa hum fii ghoflatim mu'ridhuun
Artinya :
Telah semakin dekat kepada manusia perhitungan amal mereka, sedang mereka dalam keadaan lalai (dengan dunia), berpaling (dari akhirat).
مَا يَأْتِيْهِمْ مِّنْ ذِكْرٍ مِّنْ رَّبِّهِمْ مُّحْدَثٍ اِلَّا اسْتَمَعُوْهُ وَهُمْ يَلْعَبُوْنَ ۙ
Latin :
maa ya`tiihim ming dzikrim mir robbihim muhdatsin illastama'uuhu wa hum yal'abuun
Artinya :
Setiap diturunkan kepada mereka ayat-ayat yang baru dari Tuhan, mereka mendengarkannya sambil bermain-main.
لَاهِيَةً قُلُوْبُهُمْۗ وَاَسَرُّوا النَّجْوَىۖ الَّذِيْنَ ظَلَمُوْاۖ هَلْ هٰذَآ اِلَّا بَشَرٌ مِّثْلُكُمْۚ اَفَتَأْتُوْنَ السِّحْرَ وَاَنْتُمْ تُبْصِرُوْنَ
Latin :
laahiyatang quluubuhum, wa asarrun-najwalladziina zholamuu hal haadzaaa illaa basyarum mitslukum, a fa ta`tuunas-sihro wa angtum tubshiruun
Artinya :
hati mereka dalam keadaan lalai. Dan orang-orang yang zalim itu merahasiakan pembicaraan mereka, "(Orang) ini (Muhammad) tidak lain hanyalah seorang manusia (juga) seperti kamu. Apakah kamu menerimanya (sihir itu) padahal kamu menyaksikannya?"
قٰلَ رَبِّيْ يَعْلَمُ الْقَوْلَ فِى السَّمَاۤءِ وَالْاَرْضِۖ وَهُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ
Latin :
qoola robbii ya'lamul-qoula fis-samaaa`i wal-ardhi wa huwas-samii'ul-'aliim
Artinya :
Dia (Muhammad) berkata, "Tuhanku mengetahui (semua) perkataan di langit dan di bumi, dan Dia Maha Mendengar, Maha Mengetahui!"
بَلْ قَالُوْٓا اَضْغَاثُ اَحْلَامٍۢ بَلِ افْتَرٰىهُ بَلْ هُوَ شَاعِرٌۚ فَلْيَأْتِنَا بِاٰيَةٍ كَمَآ اُرْسِلَ الْاَوَّلُوْنَ
Latin :
bal qooluuu adhghootsu ahlaam, baliftaroohu bal huwa syaa'ir, falya`tinaa bi`aayating kamaaa ursilal-awwaluun
Artinya :
Bahkan mereka mengatakan, "(Al-Qur'an itu buah) mimpi-mimpi yang kacau, atau hasil rekayasanya (Muhammad), atau bahkan dia hanya seorang penyair, cobalah dia datangkan kepada kita suatu tanda (bukti), seperti halnya rasul-rasul yang diutus terdahulu."
مَآ اٰمَنَتْ قَبْلَهُمْ مِّنْ قَرْيَةٍ اَهْلَكْنٰهَاۚ اَفَهُمْ يُؤْمِنُوْنَ
Latin :
maaa aamanat qoblahum ming qoryatin ahlaknaahaa, a fa hum yu`minuun
Artinya :
Penduduk suatu negeri sebelum mereka, yang telah Kami binasakan, mereka itu tidak beriman (padahal telah Kami kirimkan bukti). Apakah mereka akan beriman?
وَمَآ اَرْسَلْنَا قَبْلَكَ اِلَّا رِجَالًا نُّوْحِيْٓ اِلَيْهِمْ فَسْـَٔلُوْٓا اَهْلَ الذِّكْرِ اِنْ كُنْتُمْ لَا تَعْلَمُوْنَ
Latin :
wa maaa arsalnaa qoblaka illaa rijaalan nuuhiii ilaihim fas`aluuu ahladz-dzikri ing kungtum laa ta'lamuun
Artinya :
Dan Kami tidak mengutus (rasul-rasul) sebelum engkau (Muhammad), melainkan beberapa orang laki-laki yang Kami beri wahyu kepada mereka, maka tanyakanlah kepada orang yang berilmu, jika kamu tidak mengetahui.
وَمَا جَعَلْنٰهُمْ جَسَدًا لَّا يَأْكُلُوْنَ الطَّعَامَ وَمَا كَانُوْا خٰلِدِيْنَ
Latin :
wa maa ja'alnaahum jasadal laa ya`kuluunath-tho'aama wa maa kaanuu khoolidiin
Artinya :
Dan Kami tidak menjadikan mereka (rasul-rasul) suatu tubuh yang tidak memakan makanan, dan mereka tidak (pula) hidup kekal.
ثُمَّ صَدَقْنٰهُمُ الْوَعْدَ فَاَنْجَيْنٰهُمْ وَمَنْ نَّشَاۤءُ وَاَهْلَكْنَا الْمُسْرِفِيْنَ
Latin :
tsumma shodaqnaahumul-wa'da fa anjainaahum wa man nasyaaa`u wa ahlaknal-musrifiin
Artinya :
Kemudian Kami tepati janji (yang telah Kami janjikan) kepada mereka. Maka Kami selamatkan mereka dan orang-orang yang Kami kehendaki, dan Kami binasakan orang-orang yang melampaui batas.
لَقَدْ اَنْزَلْنَآ اِلَيْكُمْ كِتٰبًا فِيْهِ ذِكْرُكُمْۗ اَفَلَا تَعْقِلُوْنَ ࣖ
Latin :
laqod angzalnaaa ilaikum kitaabang fiihi dzikrukum, a fa laa ta'qiluun
Artinya :
Sungguh, telah Kami turunkan kepadamu sebuah Kitab (Al-Qur'an) yang di dalamnya terdapat peringatan bagimu. Maka apakah kamu tidak mengerti?
وَكَمْ قَصَمْنَا مِنْ قَرْيَةٍ كَانَتْ ظَالِمَةً وَّاَنْشَأْنَا بَعْدَهَا قَوْمًا اٰخَرِيْنَ
Latin :
wa kam qoshomnaa ming qoryating kaanat zhoolimataw wa angsya`naa ba'dahaa qouman aakhoriin
Artinya :
Dan berapa banyak (penduduk) negeri yang zalim yang telah Kami binasakan dan Kami jadikan generasi yang lain setelah mereka itu (sebagai penggantinya).
فَلَمَّآ اَحَسُّوْا بَأْسَنَآ اِذَا هُمْ مِّنْهَا يَرْكُضُوْنَ ۗ
Latin :
fa lammaaa ahassuu ba`sanaaa idzaa hum min-haa yarkudhuun
Artinya :
Maka ketika mereka merasakan azab Kami, tiba-tiba mereka melarikan diri dari (negerinya) itu.
لَا تَرْكُضُوْا وَارْجِعُوْٓا اِلٰى مَآ اُتْرِفْتُمْ فِيْهِ وَمَسٰكِنِكُمْ لَعَلَّكُمْ تُسْـَٔلُوْنَ
Latin :
laa tarkudhuu warji'uuu ilaa maaa utriftum fiihi wa masaakinikum la'allakum tus`aluun
Artinya :
Janganlah kamu lari tergesa-gesa; kembalilah kamu kepada kesenangan hidupmu dan tempat-tempat kediamanmu (yang baik) agar kamu dapat ditanya.
قَالُوْا يٰوَيْلَنَآ اِنَّا كُنَّا ظٰلِمِيْنَ
Latin :
qooluu yaa wailanaaa innaa kunnaa zhoolimiin
Artinya :
Mereka berkata, "Betapa celaka kami, sungguh, kami orang-orang yang zalim."
فَمَا زَالَتْ تِّلْكَ دَعْوٰىهُمْ حَتّٰى جَعَلْنٰهُمْ حَصِيْدًا خٰمِدِيْنَ
Latin :
fa maa zaalat tilka da'waahum hattaa ja'alnaahum hashiidan khoomidiin
Artinya :
Maka demikianlah keluhan mereka berkepanjangan sehingga mereka Kami jadikan sebagai tanaman yang telah dituai, yang tidak dapat hidup lagi.
وَمَا خَلَقْنَا السَّمَاۤءَ وَالْاَرْضَ وَمَا بَيْنَهُمَا لٰعِبِيْنَ
Latin :
wa maa kholaqnas-samaaa`a wal-ardho wa maa bainahumaa laa'ibiin
Artinya :
Dan Kami tidak menciptakan langit dan bumi dan segala apa yang ada di antara keduanya dengan main-main.
لَوْ اَرَدْنَآ اَنْ نَّتَّخِذَ لَهْوًا لَّاتَّخَذْنٰهُ مِنْ لَّدُنَّآ ۖاِنْ كُنَّا فٰعِلِيْنَ
Latin :
lau arodnaaa an nattakhidza lahwal lattakhodznaahu mil ladunnaaa ing kunnaa faa'iliin
Artinya :
Seandainya Kami hendak membuat suatu permainan (istri dan anak), tentulah Kami membuatnya dari sisi Kami, jika Kami benar-benar menghendaki berbuat demikian.
بَلْ نَقْذِفُ بِالْحَقِّ عَلَى الْبَاطِلِ فَيَدْمَغُهٗ فَاِذَا هُوَ زَاهِقٌۗ وَلَكُمُ الْوَيْلُ مِمَّا تَصِفُوْنَ
Latin :
bal naqdzifu bil-haqqi 'alal-baathili fa yadmaghuhuu fa idzaa huwa zaahiq, wa lakumul-wailu mimmaa tashifuun
Artinya :
Sebenarnya Kami melemparkan yang hak (kebenaran) kepada yang batil (tidak benar) lalu yang hak itu menghancurkannya, maka seketika itu (yang batil) lenyap. Dan celaka kamu karena kamu menyifati (Allah dengan sifat-sifat yang tidak pantas bagi-Nya).
وَلَهٗ مَنْ فِى السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۗ وَمَنْ عِنْدَهٗ لَا يَسْتَكْبِرُوْنَ عَنْ عِبَادَتِهٖ وَلَا يَسْتَحْسِرُوْنَ ۚ
Latin :
wa lahuu mang fis-samaawaati wal-ardh, wa man 'ingdahuu laa yastakbiruuna 'an 'ibaadatihii wa laa yastahsiruun
Artinya :
Dan milik-Nya siapa yang di langit dan di bumi. Dan (malaikat-malaikat) yang di sisi-Nya, tidak mempunyai rasa angkuh untuk menyembah-Nya dan tidak (pula) merasa letih.
يُسَبِّحُوْنَ الَّيْلَ وَالنَّهَارَ لَا يَفْتُرُوْنَ
Latin :
yusabbihuunal-laila wan-nahaaro laa yafturuun
Artinya :
Mereka (malaikat-malaikat) bertasbih tidak henti-hentinya malam dan siang.
اَمِ اتَّخَذُوْٓا اٰلِهَةً مِّنَ الْاَرْضِ هُمْ يُنْشِرُوْنَ
Latin :
amittakhodzuuu aalihatam minal-ardhi hum yungsyiruun
Artinya :
Apakah mereka mengambil Tuhan-Tuhan dari bumi, yang dapat menghidupkan (orang-orang yang mati)?
لَوْ كَانَ فِيْهِمَآ اٰلِهَةٌ اِلَّا اللّٰهُ لَفَسَدَتَاۚ فَسُبْحٰنَ اللّٰهِ رَبِّ الْعَرْشِ عَمَّا يَصِفُوْنَ
Latin :
lau kaana fiihimaaa aalihatun illallaahu lafasadataa, fa sub-haanallaahi robbil-'arsyi 'ammaa yashifuun
Artinya :
Seandainya pada keduanya (di langit dan di bumi) ada Tuhan-Tuhan selain Allah, tentu keduanya telah binasa. Maha Suci Allah yang memiliki 'Arsy, dari apa yang mereka sifatkan.
لَا يُسْـَٔلُ عَمَّا يَفْعَلُ وَهُمْ يُسْـَٔلُوْنَ
Latin :
laa yus`alu 'ammaa yaf'alu wa hum yus`aluun
Artinya :
Dia (Allah) tidak ditanya tentang apa yang dikerjakan, tetapi merekalah yang akan ditanya.
اَمِ اتَّخَذُوْا مِنْ دُوْنِهٖٓ اٰلِهَةً ۗقُلْ هَاتُوْا بُرْهَانَكُمْۚ هٰذَا ذِكْرُ مَنْ مَّعِيَ وَذِكْرُ مَنْ قَبْلِيْۗ بَلْ اَكْثَرُهُمْ لَا يَعْلَمُوْنَۙ الْحَقَّ فَهُمْ مُّعْرِضُوْنَ
Latin :
amittakhodzuu ming duunihiii aalihah, qul haatuu bur-haanakum, haadzaa dzikru mam ma'iya wa dzikru mang qoblii, bal aktsaruhum laa ya'lamuunal-haqqo fa hum mu'ridhuun
Artinya :
Atau apakah mereka mengambil Tuhan-Tuhan selain Dia? Katakanlah (Muhammad), "Kemukakanlah alasan-alasanmu! (Al-Qur'an) ini adalah peringatan bagi orang yang bersamaku dan peringatan bagi orang sebelumku." Tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui yang hak (kebenaran), karena itu mereka berpaling.
وَمَآ اَرْسَلْنَا مِنْ قَبْلِكَ مِنْ رَّسُوْلٍ اِلَّا نُوْحِيْٓ اِلَيْهِ اَنَّهٗ لَآ اِلٰهَ اِلَّآ اَنَا۠ فَاعْبُدُوْنِ
Latin :
wa maaa arsalnaa ming qoblika mir rosuulin illaa nuuhiii ilaihi annahuu laaa ilaaha illaaa ana fa'buduun
Artinya :
Dan Kami tidak mengutus seorang rasul pun sebelum engkau (Muhammad), melainkan Kami wahyukan kepadanya, bahwa tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Aku maka sembahlah Aku.
وَقَالُوا اتَّخَذَ الرَّحْمٰنُ وَلَدًا سُبْحٰنَهٗ ۗبَلْ عِبَادٌ مُّكْرَمُوْنَ ۙ
Latin :
wa qooluttakhodzar-rohmaanu waladang sub-haanah, bal 'ibaadum mukromuun
Artinya :
Dan mereka berkata, "Tuhan Yang Maha Pengasih telah menjadikan (malaikat) sebagai anak." Maha Suci Dia. Sebenarnya mereka (para malaikat itu) adalah hamba-hamba yang dimuliakan,
لَا يَسْبِقُوْنَهٗ بِالْقَوْلِ وَهُمْ بِاَمْرِهٖ يَعْمَلُوْنَ
Latin :
laa yasbiquunahuu bil-qouli wa hum bi`amrihii ya'maluun
Artinya :
mereka tidak berbicara mendahului-Nya dan mereka mengerjakan perintah-perintah-Nya.
يَعْلَمُ مَا بَيْنَ اَيْدِيْهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ وَلَا يَشْفَعُوْنَۙ اِلَّا لِمَنِ ارْتَضٰى وَهُمْ مِّنْ خَشْيَتِهٖ مُشْفِقُوْنَ
Latin :
ya'lamu maa baina aidiihim wa maa kholfahum wa laa yasyfa'uuna illaa limanirtadhoo wa hum min khosy-yatihii musyfiquun
Artinya :
Dia (Allah) mengetahui segala sesuatu yang di hadapan mereka (malaikat) dan yang di belakang mereka, dan mereka tidak memberi syafaat melainkan kepada orang yang diridai (Allah), dan mereka selalu berhati-hati karena takut kepada-Nya.
۞ وَمَنْ يَّقُلْ مِنْهُمْ اِنِّيْٓ اِلٰهٌ مِّنْ دُوْنِهٖ فَذٰلِكَ نَجْزِيْهِ جَهَنَّمَۗ كَذٰلِكَ نَجْزِى الظّٰلِمِيْنَ ࣖ
Latin :
wa may yaqul min-hum inniii ilaahum ming duunihii fa dzaalika najziihi jahannam, kadzaalika najzizh-zhoolimiin
Artinya :
Dan barang siapa di antara mereka berkata, "Sungguh, aku adalah Tuhan selain Allah," maka orang itu Kami beri balasan dengan Jahanam. Demikianlah Kami memberikan balasan kepada orang-orang yang zalim.
اَوَلَمْ يَرَ الَّذِيْنَ كَفَرُوْٓا اَنَّ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ كَانَتَا رَتْقًا فَفَتَقْنٰهُمَاۗ وَجَعَلْنَا مِنَ الْمَاۤءِ كُلَّ شَيْءٍ حَيٍّۗ اَفَلَا يُؤْمِنُوْنَ
Latin :
a wa lam yarolladziina kafaruuu annas-samaawaati wal-ardho kaanataa rotqong fa fataqnaahumaa, wa ja'alnaa minal-maaa`i kulla syai`in hayy, a fa laa yu`minuun
Artinya :
Dan apakah orang-orang kafir tidak mengetahui bahwa langit dan bumi keduanya dahulu menyatu kemudian Kami pisahkan antara keduanya; dan Kami jadikan segala sesuatu yang hidup berasal dari air; maka mengapa mereka tidak beriman?
وَجَعَلْنَا فِى الْاَرْضِ رَوَاسِيَ اَنْ تَمِيْدَ بِهِمْۖ وَجَعَلْنَا فِيْهَا فِجَاجًا سُبُلًا لَّعَلَّهُمْ يَهْتَدُوْنَ
Latin :
wa ja'alnaa fil-ardhi rowaasiya ang tamiida bihim wa ja'alnaa fiihaa fijaajang subulal la'allahum yahtaduun
Artinya :
Dan Kami telah menjadikan di bumi ini gunung-gunung yang kukuh agar dia (tidak) guncang bersama mereka, dan Kami jadikan (pula) di sana jalan-jalan yang luas, agar mereka mendapat petunjuk.
وَجَعَلْنَا السَّمَاۤءَ سَقْفًا مَّحْفُوْظًاۚ وَهُمْ عَنْ اٰيٰتِهَا مُعْرِضُوْنَ
Latin :
wa ja'alnas-samaaa`a saqfam mahfuuzhoo, wa hum 'an aayaatihaa mu'ridhuun
Artinya :
Dan Kami menjadikan langit sebagai atap yang terpelihara, namun mereka tetap berpaling dari tanda-tanda (kebesaran Allah) itu (matahari, bulan, angin, awan, dan lain-lain).
وَهُوَ الَّذِيْ خَلَقَ الَّيْلَ وَالنَّهَارَ وَالشَّمْسَ وَالْقَمَرَۗ كُلٌّ فِيْ فَلَكٍ يَّسْبَحُوْنَ
Latin :
wa huwalladzii kholaqol-laila wan-nahaaro wasy-syamsa wal-qomar, kullung fii falakiy yasbahuun
Artinya :
Dan Dialah yang telah menciptakan malam dan siang, matahari dan bulan. Masing-masing beredar pada garis edarnya.
وَمَا جَعَلْنَا لِبَشَرٍ مِّنْ قَبْلِكَ الْخُلْدَۗ اَفَا۟ىِٕنْ مِّتَّ فَهُمُ الْخٰلِدُوْنَ
Latin :
wa maa ja'alnaa libasyarim ming qoblikal-khuld, a faa im mitta fa humul-khooliduun
Artinya :
Dan Kami tidak menjadikan hidup abadi bagi seorang manusia sebelum engkau (Muhammad); maka jika engkau wafat, apakah mereka akan kekal?
كُلُّ نَفْسٍ ذَاۤىِٕقَةُ الْمَوْتِۗ وَنَبْلُوْكُمْ بِالشَّرِّ وَالْخَيْرِ فِتْنَةً ۗوَاِلَيْنَا تُرْجَعُوْنَ
Latin :
kullu nafsing dzaaa`iqotul-mauut, wa nabluukum bisy-syarri wal-khoiri fitnah, wa ilainaa turja'uun
Artinya :
Setiap yang bernyawa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan. Dan kamu akan dikembalikan hanya kepada Kami.
وَاِذَا رَاٰكَ الَّذِيْنَ كَفَرُوْٓا اِنْ يَّتَّخِذُوْنَكَ اِلَّا هُزُوًاۗ اَهٰذَا الَّذِيْ يَذْكُرُ اٰلِهَتَكُمْۚ وَهُمْ بِذِكْرِ الرَّحْمٰنِ هُمْ كٰفِرُوْنَ
Latin :
wa idzaa ro`aakalladziina kafaruuu iy yattakhidzuunaka illaa huzuwaa, a haadzalladzii yadzkuru aalihatakum, wa hum bidzikrir-rohmaani hum kaafiruun
Artinya :
Dan apabila orang-orang kafir itu melihat engkau (Muhammad), mereka hanya memperlakukan engkau menjadi bahan ejekan. (Mereka mengatakan), "Apakah ini orang yang mencela Tuhan-Tuhanmu?" Padahal, mereka orang yang ingkar mengingat Allah Yang Maha Pengasih.
خُلِقَ الْاِنْسَانُ مِنْ عَجَلٍۗ سَاُورِيْكُمْ اٰيٰتِيْ فَلَا تَسْتَعْجِلُوْنِ
Latin :
khuliqol-ingsaanu min 'ajal, sa`uriikum aayaatii fa laa tasta'jiluun
Artinya :
Manusia diciptakan (bersifat) tergesa-gesa. Kelak akan Aku perlihatkan kepadamu tanda-tanda (kekuasaan)-Ku. Maka janganlah kamu meminta Aku menyegerakannya.
وَيَقُوْلُوْنَ مَتٰى هٰذَا الْوَعْدُ اِنْ كُنْتُمْ صٰدِقِيْنَ
Latin :
wa yaquuluuna mataa haadzal-wa'du ing kungtum shoodiqiin
Artinya :
Dan mereka berkata, "Kapankah janji itu (akan datang) jika kamu orang yang benar?"
لَوْ يَعْلَمُ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا حِيْنَ لَا يَكُفُّوْنَ عَنْ وُّجُوْهِهِمُ النَّارَ وَلَا عَنْ ظُهُوْرِهِمْ وَلَا هُمْ يُنْصَرُوْنَ
Latin :
lau ya'lamulladziina kafaruu hiina laa yakuffuuna 'aw wujuuhihimun-naaro wa laa 'ang zhuhuurihim wa laa hum yungshoruun
Artinya :
Seandainya orang kafir itu mengetahui ketika mereka itu tidak mampu mengelakkan api neraka dari wajah dan punggung mereka, sedang mereka tidak mendapat pertolongan (tentulah mereka tidak meminta disegerakan).
بَلْ تَأْتِيْهِمْ بَغْتَةً فَتَبْهَتُهُمْ فَلَا يَسْتَطِيْعُوْنَ رَدَّهَا وَلَا هُمْ يُنْظَرُوْنَ
Latin :
bal ta`tiihim baghtatang fa tab-hatuhum fa laa yastathii'uuna roddahaa wa laa hum yungzhoruun
Artinya :
Sebenarnya (hari Kiamat) itu akan datang kepada mereka secara tiba-tiba lalu mereka menjadi panik; maka mereka tidak sanggup menolaknya dan tidak (pula) diberi penangguhan (waktu).
وَلَقَدِ اسْتُهْزِئَ بِرُسُلٍ مِّنْ قَبْلِكَ فَحَاقَ بِالَّذِيْنَ سَخِرُوْا مِنْهُمْ مَّا كَانُوْا بِهٖ يَسْتَهْزِءُوْنَ ࣖ
Latin :
wa laqodistuhzi`a birusulim ming qoblika fa haaqo billadziina sakhiruu min-hum maa kaanuu bihii yastahzi`uun
Artinya :
Dan sungguh, rasul-rasul sebelum engkau (Muhammad) pun telah diperolok-olokkan, maka turunlah (siksaan) kepada orang-orang yang mencemoohkan apa (rasul-rasul) yang selalu mereka perolok-olokkan.
قُلْ مَنْ يَّكْلَؤُكُمْ بِالَّيْلِ وَالنَّهَارِ مِنَ الرَّحْمٰنِۗ بَلْ هُمْ عَنْ ذِكْرِ رَبِّهِمْ مُّعْرِضُوْنَ
Latin :
qul may yakla`ukum bil-laili wan-nahaari minar-rohmaan, bal hum 'ang dzikri robbihim mu'ridhuun
Artinya :
Katakanlah, "Siapakah yang akan menjaga kamu pada waktu malam dan siang dari (siksaan) Allah Yang Maha Pengasih?" Tetapi mereka enggan mengingat Tuhan mereka.
اَمْ لَهُمْ اٰلِهَةٌ تَمْنَعُهُمْ مِّنْ دُوْنِنَاۗ لَا يَسْتَطِيْعُوْنَ نَصْرَ اَنْفُسِهِمْ وَلَا هُمْ مِّنَّا يُصْحَبُوْنَ
Latin :
am lahum aalihatung tamna'uhum ming duuninaa, laa yastathii'uuna nashro angfusihim wa laa hum minnaa yush-habuun
Artinya :
Ataukah mereka mempunyai Tuhan-Tuhan yang dapat memelihara mereka dari (azab) Kami? Tuhan-Tuhan mereka itu tidak sanggup menolong diri mereka sendiri dan tidak (pula) mereka dilindungi dari (azab) Kami.
بَلْ مَتَّعْنَا هٰٓؤُلَاۤءِ وَاٰبَاۤءَهُمْ حَتّٰى طَالَ عَلَيْهِمُ الْعُمُرُۗ اَفَلَا يَرَوْنَ اَنَّا نَأْتِى الْاَرْضَ نَنْقُصُهَا مِنْ اَطْرَافِهَاۗ اَفَهُمُ الْغٰلِبُوْنَ
Latin :
bal matta'naa haaa`ulaaa`i wa aabaaa`ahum hattaa thoola 'alaihimul-'umur, a fa laa yarouna annaa na`til-ardho nangqushuhaa min athroofihaa, a fa humul-ghoolibuun
Artinya :
Sebenarnya Kami telah memberi mereka dan nenek moyang mereka kenikmatan (hidup di dunia) hingga panjang usia mereka. Maka apakah mereka tidak melihat bahwa Kami mendatangi negeri (yang berada di bawah kekuasaan orang kafir) lalu Kami kurangi luasnya dari ujung-ujung negeri. Apakah mereka yang menang?
قُلْ اِنَّمَآ اُنْذِرُكُمْ بِالْوَحْيِۖ وَلَا يَسْمَعُ الصُّمُّ الدُّعَاۤءَ اِذَا مَا يُنْذَرُوْنَ
Latin :
qul innamaaa ungdzirukum bil-wahyi wa laa yasma'ush-shummud-du'aaa`a idzaa maa yungdzaruun
Artinya :
Katakanlah (Muhammad), "Sesungguhnya aku hanya memberimu peringatan sesuai dengan wahyu." Tetapi orang tuli tidak mendengar seruan apabila mereka diberi peringatan.
وَلَىِٕنْ مَّسَّتْهُمْ نَفْحَةٌ مِّنْ عَذَابِ رَبِّكَ لَيَقُوْلُنَّ يٰوَيْلَنَآ اِنَّا كُنَّا ظٰلِمِيْنَ
Latin :
wa la`im massat-hum naf-hatum min 'adzaabi robbika layaquulunna yaa wailanaaa innaa kunnaa zhoolimiin
Artinya :
Dan jika mereka ditimpa sedikit saja azab Tuhanmu, pastilah mereka berkata, "Celakalah kami! Sesungguhnya kami termasuk orang yang selalu menzalimi (diri sendiri)."
وَنَضَعُ الْمَوَازِيْنَ الْقِسْطَ لِيَوْمِ الْقِيٰمَةِ فَلَا تُظْلَمُ نَفْسٌ شَيْـًٔاۗ وَاِنْ كَانَ مِثْقَالَ حَبَّةٍ مِّنْ خَرْدَلٍ اَتَيْنَا بِهَاۗ وَكَفٰى بِنَا حٰسِبِيْنَ
Latin :
wa nadho'ul-mawaaziinal-qistho liyaumil-qiyaamati fa laa tuzhlamu nafsung syai`aa, wa ing kaana mitsqoola habbatim min khordalin atainaa bihaa, wa kafaa binaa haasibiin
Artinya :
Dan Kami akan memasang timbangan yang tepat pada hari Kiamat, maka tidak seorang pun dirugikan walau sedikit; sekalipun hanya seberat biji sawi, pasti Kami mendatangkannya (pahala). Dan cukuplah Kami yang membuat perhitungan.
وَلَقَدْ اٰتَيْنَا مُوْسٰى وَهٰرُوْنَ الْفُرْقَانَ وَضِيَاۤءً وَّذِكْرًا لِّلْمُتَّقِيْنَ ۙ
Latin :
wa laqod aatainaa muusaa wa haaruunal-furqoona wa dhiyaaa`aw wa dzikrol lil-muttaqiin
Artinya :
Dan sungguh, Kami telah memberikan kepada Musa dan Harun, Al-Furqan (Kitab Taurat) dan penerangan serta pelajaran bagi orang-orang yang bertakwa,
الَّذِيْنَ يَخْشَوْنَ رَبَّهُمْ بِالْغَيْبِ وَهُمْ مِّنَ السَّاعَةِ مُشْفِقُوْنَ
Latin :
alladziina yakhsyauna robbahum bil-ghoibi wa hum minas-saa'ati musyfiquun
Artinya :
(yaitu) orang-orang yang takut (azab) Tuhannya, sekalipun mereka tidak melihat-Nya, dan mereka merasa takut akan (tibanya) hari Kiamat.
وَهٰذَا ذِكْرٌ مُّبٰرَكٌ اَنْزَلْنٰهُۗ اَفَاَنْتُمْ لَهٗ مُنْكِرُوْنَ ࣖ
Latin :
wa haadzaa dzikrum mubaarokun angzalnaah, a fa angtum lahuu mungkiruun
Artinya :
Dan ini (Al-Qur'an) adalah suatu peringatan yang mempunyai berkah yang telah Kami turunkan. Maka apakah kamu mengingkarinya?
۞ وَلَقَدْ اٰتَيْنَآ اِبْرٰهِيْمَ رُشْدَهٗ مِنْ قَبْلُ وَكُنَّا بِهٖ عٰلِمِيْنَ
Latin :
wa laqod aatainaaa ibroohiima rusydahuu ming qoblu wa kunnaa bihii 'aalimiin
Artinya :
Dan sungguh, sebelum dia (Musa dan Harun) telah Kami berikan kepada Ibrahim petunjuk dan Kami telah mengetahui dia.
اِذْ قَالَ لِاَبِيْهِ وَقَوْمِهٖ مَا هٰذِهِ التَّمَاثِيْلُ الَّتِيْٓ اَنْتُمْ لَهَا عٰكِفُوْنَ
Latin :
idz qoola li`abiihi wa qoumihii maa haadzihit-tamaatsiilullatiii angtum lahaa 'aakifuun
Artinya :
(Ingatlah), ketika dia (Ibrahim) berkata kepada ayahnya dan kaumnya, "Patung-patung apakah ini yang kamu tekun menyembahnya?"
قَالُوْا وَجَدْنَآ اٰبَاۤءَنَا لَهَا عٰبِدِيْنَ
Latin :
qooluu wajadnaaa aabaaa`anaa lahaa 'aabidiin
Artinya :
Mereka menjawab, "Kami mendapati nenek moyang kami menyembahnya."
قَالَ لَقَدْ كُنْتُمْ اَنْتُمْ وَاٰبَاۤؤُكُمْ فِيْ ضَلٰلٍ مُّبِيْنٍ
Latin :
qoola laqod kungtum angtum wa aabaaa`ukum fii dholaalim mubiin
Artinya :
Dia (Ibrahim) berkata, "Sesungguhnya kamu dan nenek moyang kamu berada dalam kesesatan yang nyata."
قَالُوْٓا اَجِئْتَنَا بِالْحَقِّ اَمْ اَنْتَ مِنَ اللّٰعِبِيْنَ
Latin :
qooluuu a ji`tanaa bil-haqqi am angta minal-laa'ibiin
Artinya :
Mereka berkata, "Apakah engkau datang kepada kami membawa kebenaran atau engkau main-main?"
قَالَ بَلْ رَّبُّكُمْ رَبُّ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِ الَّذِيْ فَطَرَهُنَّۖ وَاَنَا۠ عَلٰى ذٰلِكُمْ مِّنَ الشّٰهِدِيْنَ
Latin :
qoola bar robbukum robbus-samaawaati wal-ardhilladzii fathorohunna wa ana 'alaa dzaalikum minasy-syaahidiin
Artinya :
Dia (Ibrahim) menjawab, "Sebenarnya Tuhan kamu ialah Tuhan (pemilik) langit dan bumi; (Dialah) yang telah menciptakannya; dan aku termasuk orang yang dapat bersaksi atas itu."
وَتَاللّٰهِ لَاَكِيْدَنَّ اَصْنَامَكُمْ بَعْدَ اَنْ تُوَلُّوْا مُدْبِرِيْنَ
Latin :
wa tallaahi la`akiidanna ashnaamakum ba'da ang tuwalluu mudbiriin
Artinya :
Dan demi Allah, sungguh, aku akan melakukan tipu daya terhadap berhala-berhalamu setelah kamu pergi meninggalkannya.
فَجَعَلَهُمْ جُذٰذًا اِلَّا كَبِيْرًا لَّهُمْ لَعَلَّهُمْ اِلَيْهِ يَرْجِعُوْنَ
Latin :
fa ja'alahum judzaadzan illaa kabiirol lahum la'allahum ilaihi yarji'uun
Artinya :
Maka dia (Ibrahim) menghancurkan (berhala-berhala itu) berkeping-keping, kecuali yang terbesar (induknya); agar mereka kembali (untuk bertanya) kepadanya.
قَالُوْا مَنْ فَعَلَ هٰذَا بِاٰلِهَتِنَآ اِنَّهٗ لَمِنَ الظّٰلِمِيْنَ
Latin :
qooluu mang fa'ala haadzaa bi`aalihatinaaa innahuu laminazh-zhoolimiin
Artinya :
Mereka berkata, "Siapakah yang melakukan (perbuatan) ini terhadap Tuhan-Tuhan kami? Sungguh, dia termasuk orang yang zalim."
قَالُوْا سَمِعْنَا فَتًى يَّذْكُرُهُمْ يُقَالُ لَهٗٓ اِبْرٰهِيْمُ ۗ
Latin :
qooluu sami'naa fatay yadzkuruhum yuqoolu lahuuu ibroohiim
Artinya :
Mereka (yang lain) berkata, "Kami mendengar ada seorang pemuda yang mencela (berhala-berhala ini), namanya Ibrahim."
قَالُوْا فَأْتُوْا بِهٖ عَلٰٓى اَعْيُنِ النَّاسِ لَعَلَّهُمْ يَشْهَدُوْنَ
Latin :
qooluu fa`tuu bihii 'alaaa a'yunin-naasi la'allahum yasy-haduun
Artinya :
Mereka berkata, "(Kalau demikian) bawalah dia dengan diperlihatkan kepada orang banyak agar mereka menyaksikan."
قَالُوْٓا ءَاَنْتَ فَعَلْتَ هٰذَا بِاٰلِهَتِنَا يٰٓاِبْرٰهِيْمُ ۗ
Latin :
qooluuu a angta fa'alta haadzaa bi`aalihatinaa yaaa ibroohiim
Artinya :
Mereka bertanya, "Apakah engkau yang melakukan (perbuatan) ini terhadap Tuhan-Tuhan kami, wahai Ibrahim?"
قَالَ بَلْ فَعَلَهٗ كَبِيْرُهُمْ هٰذَا فَسْـَٔلُوْهُمْ اِنْ كَانُوْا يَنْطِقُوْنَ
Latin :
qoola bal fa'alahuu kabiiruhum haadzaa fas`aluuhum ing kaanuu yangthiquun
Artinya :
Dia (Ibrahim) menjawab, "Sebenarnya (patung) besar itu yang melakukannya, maka tanyakanlah kepada mereka jika mereka dapat berbicara."
فَرَجَعُوْٓا اِلٰٓى اَنْفُسِهِمْ فَقَالُوْٓا اِنَّكُمْ اَنْتُمُ الظّٰلِمُوْنَ ۙ
Latin :
fa roja'uuu ilaaa angfusihim fa qooluuu innakum angtumuzh-zhoolimuun
Artinya :
Maka mereka kembali kepada kesadaran mereka dan berkata, "Sesungguhnya kamulah yang menzalimi (diri sendiri)."
ثُمَّ نُكِسُوْا عَلٰى رُءُوْسِهِمْۚ لَقَدْ عَلِمْتَ مَا هٰٓؤُلَاۤءِ يَنْطِقُوْنَ
Latin :
tsumma nukisuu 'alaa ru`uusihim, laqod 'alimta maa haaa`ulaaa`i yangthiquun
Artinya :
Kemudian mereka menundukkan kepala (lalu berkata), "Engkau (Ibrahim) pasti tahu bahwa (berhala-berhala) itu tidak dapat berbicara."
قَالَ اَفَتَعْبُدُوْنَ مِنْ دُوْنِ اللّٰهِ مَا لَا يَنْفَعُكُمْ شَيْـًٔا وَّلَا يَضُرُّكُمْ ۗ
Latin :
qoola a fa ta'buduuna ming duunillaahi maa laa yangfa'ukum syai`aw wa laa yadhurrukum
Artinya :
Dia (Ibrahim) berkata, "Mengapa kamu menyembah selain Allah, sesuatu yang tidak dapat memberi manfaat sedikit pun dan tidak (pula) mendatangkan mudarat kepada kamu?
اُفٍّ لَّكُمْ وَلِمَا تَعْبُدُوْنَ مِنْ دُوْنِ اللّٰهِ ۗاَفَلَا تَعْقِلُوْنَ
Latin :
uffil lakum wa limaa ta'buduuna ming duunillaah, a fa laa ta'qiluun
Artinya :
Celakalah kamu dan apa yang kamu sembah selain Allah! Tidakkah kamu mengerti?"
قَالُوْا حَرِّقُوْهُ وَانْصُرُوْٓا اٰلِهَتَكُمْ اِنْ كُنْتُمْ فٰعِلِيْنَ
Latin :
qooluu harriquuhu wangshuruuu aalihatakum ing kungtum faa'iliin
Artinya :
Mereka berkata, "Bakarlah dia dan bantulah Tuhan-Tuhan kamu, jika kamu benar-benar hendak berbuat."
قُلْنَا يٰنَارُ كُوْنِيْ بَرْدًا وَّسَلٰمًا عَلٰٓى اِبْرٰهِيْمَ ۙ
Latin :
qulnaa yaa naaru kuunii bardaw wa salaaman 'alaaa ibroohiim
Artinya :
Kami (Allah) berfirman, "Wahai api! Jadilah kamu dingin dan penyelamat bagi Ibrahim,"
وَاَرَادُوْا بِهٖ كَيْدًا فَجَعَلْنٰهُمُ الْاَخْسَرِيْنَ ۚ
Latin :
wa arooduu bihii kaidang fa ja'alnaahumul-akhsariin
Artinya :
dan mereka hendak berbuat jahat terhadap Ibrahim, maka Kami menjadikan mereka itu orang-orang yang paling rugi.
وَنَجَّيْنٰهُ وَلُوْطًا اِلَى الْاَرْضِ الَّتِيْ بٰرَكْناَ فِيْهَا لِلْعٰلَمِيْنَ
Latin :
wa najjainaahu wa luuthon ilal-ardhillatii baaroknaa fiihaa lil-'aalamiin
Artinya :
Dan Kami selamatkan dia (Ibrahim) dan Luth ke sebuah negeri yang telah Kami berkahi untuk seluruh alam.
وَوَهَبْنَا لَهٗٓ اِسْحٰقَ وَيَعْقُوْبَ نَافِلَةً ۗوَكُلًّا جَعَلْنَا صٰلِحِيْنَ
Latin :
wa wahabnaa lahuuu is-haaqo wa ya'quuba naafilah, wa kullan ja'alnaa shoolihiin
Artinya :
Dan Kami menganugerahkan kepadanya (Ibrahim), Ishaq, dan Ya'qub sebagai suatu anugerah. Dan masing-masing Kami jadikan orang yang saleh.
وَجَعَلْنٰهُمْ اَىِٕمَّةً يَّهْدُوْنَ بِاَمْرِنَا وَاَوْحَيْنَآ اِلَيْهِمْ فِعْلَ الْخَيْرٰتِ وَاِقَامَ الصَّلٰوةِ وَاِيْتَاۤءَ الزَّكٰوةِۚ وَكَانُوْا لَنَا عٰبِدِيْنَ ۙ
Latin :
wa ja'alnaahum a`immatay yahduuna bi`amrinaa wa auhainaaa ilaihim fi'lal-khoirooti wa iqoomash-sholaati wa iitaaa`az-zakaah, wa kaanuu lanaa 'aabidiin
Artinya :
Dan Kami menjadikan mereka itu sebagai pemimpin-pemimpin yang memberi petunjuk dengan perintah Kami dan Kami wahyukan kepada mereka agar berbuat kebaikan, melaksanakan sholat, dan menunaikan zakat, dan hanya kepada Kami mereka menyembah.
وَلُوْطًا اٰتَيْنٰهُ حُكْمًا وَّعِلْمًا وَّنَجَّيْنٰهُ مِنَ الْقَرْيَةِ الَّتِيْ كَانَتْ تَّعْمَلُ الْخَبٰۤىِٕثَ ۗاِنَّهُمْ كَانُوْا قَوْمَ سَوْءٍ فٰسِقِيْنَۙ
Latin :
wa luuthon aatainaahu hukmaw wa 'ilmaw wa najjainaahu minal-qoryatillatii kaanat ta'malul-khobaaa`its, innahum kaanuu qouma sau`ing faasiqiin
Artinya :
Dan kepada Luth, Kami berikan hikmah dan ilmu dan Kami selamatkan dia dari (azab yang telah menimpa penduduk) kota yang melakukan perbuatan keji. Sungguh, mereka orang-orang yang jahat lagi fasik,
وَاَدْخَلْنٰهُ فِيْ رَحْمَتِنَاۗ اِنَّهٗ مِنَ الصّٰلِحِيْنَ ࣖ
Latin :
wa adkholnaahu fii rohmatinaa, innahuu minash-shoolihiin
Artinya :
dan Kami masukkan dia ke dalam rahmat Kami; sesungguhnya dia termasuk golongan orang yang saleh.
وَنُوْحًا اِذْ نَادٰى مِنْ قَبْلُ فَاسْتَجَبْنَا لَهٗ فَنَجَّيْنٰهُ وَاَهْلَهٗ مِنَ الْكَرْبِ الْعَظِيْمِ ۚ
Latin :
wa nuuhan idz naadaa ming qoblu fastajabnaa lahuu fa najjainaahu wa ahlahuu minal-karbil-'azhiim
Artinya :
Dan (ingatlah kisah) Nuh, sebelum itu, ketika dia berdoa. Kami perkenankan (doa)nya, lalu Kami selamatkan dia bersama pengikutnya dari bencana yang besar.
وَنَصَرْنٰهُ مِنَ الْقَوْمِ الَّذِيْنَ كَذَّبُوْا بِاٰيٰتِنَاۗ اِنَّهُمْ كَانُوْا قَوْمَ سَوْءٍ فَاَغْرَقْنٰهُمْ اَجْمَعِيْنَ
Latin :
wa nashornaahu minal-qoumilladziina kadzdzabuu bi`aayaatinaa, innahum kaanuu qouma sau`ing fa aghroqnaahum ajma'iin
Artinya :
Dan Kami menolongnya dari orang-orang yang telah mendustakan ayat-ayat Kami. Sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang jahat, maka Kami tenggelamkan mereka semuanya.
وَدَاوٗدَ وَسُلَيْمٰنَ اِذْ يَحْكُمٰنِ فِى الْحَرْثِ اِذْ نَفَشَتْ فِيْهِ غَنَمُ الْقَوْمِۚ وَكُنَّا لِحُكْمِهِمْ شٰهِدِيْنَ ۖ
Latin :
wa daawuuda wa sulaimaana idz yahkumaani fil-hartsi idz nafasyat fiihi ghonamul-qouum, wa kunnaa lihukmihim syaahidiin
Artinya :
Dan (ingatlah kisah) Daud dan Sulaiman, ketika keduanya memberikan keputusan mengenai ladang, karena (ladang itu) dirusak oleh kambing-kambing milik kaumnya. Dan Kami menyaksikan keputusan (yang diberikan) oleh mereka itu.
فَفَهَّمْنٰهَا سُلَيْمٰنَۚ وَكُلًّا اٰتَيْنَا حُكْمًا وَّعِلْمًاۖ وَّسَخَّرْنَا مَعَ دَاوٗدَ الْجِبَالَ يُسَبِّحْنَ وَالطَّيْرَۗ وَكُنَّا فٰعِلِيْنَ
Latin :
fa fahhamnaahaa sulaimaan, wa kullan aatainaa hukmaw wa 'ilmaw wa sakhkhornaa ma'a daawuudal-jibaala yusabbihna wath-thoiir, wa kunnaa faa'iliin
Artinya :
Maka Kami memberikan pengertian kepada Sulaiman (tentang hukum yang lebih tepat); dan kepada masing-masing Kami berikan hikmah dan ilmu, dan Kami tundukkan gunung-gunung dan burung-burung, semua bertasbih bersama Daud. Dan Kamilah yang melakukannya.
وَعَلَّمْنٰهُ صَنْعَةَ لَبُوْسٍ لَّكُمْ لِتُحْصِنَكُمْ مِّنْۢ بَأْسِكُمْۚ فَهَلْ اَنْتُمْ شٰكِرُوْنَ
Latin :
wa 'allamnaahu shon'ata labuusil lakum lituhshinakum mim ba`sikum, fa hal angtum syaakiruun
Artinya :
Dan Kami ajarkan (pula) kepada Daud cara membuat baju besi untukmu, guna melindungi kamu dalam peperanganmu. Apakah kamu bersyukur (kepada Allah)?
وَلِسُلَيْمٰنَ الرِّيْحَ عَاصِفَةً تَجْرِيْ بِاَمْرِهٖٓ اِلَى الْاَرْضِ الَّتِيْ بٰرَكْنَا فِيْهَاۗ وَكُنَّا بِكُلِّ شَيْءٍ عٰلِمِيْنَ
Latin :
wa lisulaimaanar-riiha 'aashifatang tajrii bi`amrihiii ilal-ardhillatii baaroknaa fiihaa, wa kunnaa bikulli syai`in 'aalimiin
Artinya :
Dan (Kami tundukkan) untuk Sulaiman angin yang sangat kencang tiupannya yang berembus dengan perintahnya ke negeri yang Kami beri berkah padanya. Dan Kami Maha Mengetahui segala sesuatu.
وَمِنَ الشَّيٰطِيْنِ مَنْ يَّغُوْصُوْنَ لَهٗ وَيَعْمَلُوْنَ عَمَلًا دُوْنَ ذٰلِكَۚ وَكُنَّا لَهُمْ حٰفِظِيْنَ ۙ
Latin :
wa minasy-syayaathiini may yaghuushuuna lahuu wa ya'maluuna 'amalang duuna dzaalik, wa kunnaa lahum haafizhiin
Artinya :
Dan (Kami tundukkan pula kepada Sulaiman) segolongan setan-setan yang menyelam (ke dalam laut) untuknya dan mereka mengerjakan pekerjaan selain itu; dan Kami yang memelihara mereka itu,
۞ وَاَيُّوْبَ اِذْ نَادٰى رَبَّهٗٓ اَنِّيْ مَسَّنِيَ الضُّرُّ وَاَنْتَ اَرْحَمُ الرّٰحِمِيْنَ ۚ
Latin :
wa ayyuuba idz naadaa robbahuuu annii massaniyadh-dhurru wa angta ar-hamur-roohimiin
Artinya :
dan (ingatlah kisah) Ayyub, ketika dia berdoa kepada Tuhannya, "(Ya Tuhanku), sungguh, aku telah ditimpa penyakit, padahal Engkau Tuhan Yang Maha Penyayang dari semua yang penyayang."
فَاسْتَجَبْنَا لَهٗ فَكَشَفْنَا مَا بِهٖ مِنْ ضُرٍّ وَّاٰتَيْنٰهُ اَهْلَهٗ وَمِثْلَهُمْ مَّعَهُمْ رَحْمَةً مِّنْ عِنْدِنَا وَذِكْرٰى لِلْعٰبِدِيْنَ ۚ
Latin :
fastajabnaa lahuu fa kasyafnaa maa bihii ming dhurriw wa aatainaahu ahlahuu wa mitslahum ma'ahum rohmatam min 'ingdinaa wa dzikroo lil-'aabidiin
Artinya :
Maka Kami kabulkan (doa)nya lalu Kami lenyapkan penyakit yang ada padanya dan Kami kembalikan keluarganya kepadanya, dan (Kami lipat gandakan jumlah mereka) sebagai suatu rahmat dari Kami, dan untuk menjadi peringatan bagi semua yang menyembah Kami.
وَاِسْمٰعِيْلَ وَاِدْرِيْسَ وَذَا الْكِفْلِۗ كُلٌّ مِّنَ الصّٰبِرِيْنَ ۙ
Latin :
wa ismaa'iila wa idriisa wa dzal-kifl, kullum minash-shoobiriin
Artinya :
Dan (ingatlah kisah) Ismail, Idris, dan Zulkifli. Mereka semua termasuk orang-orang yang sabar,
وَاَدْخَلْنٰهُمْ فِيْ رَحْمَتِنَاۗ اِنَّهُمْ مِّنَ الصّٰلِحِيْنَ
Latin :
wa adkholnaahum fii rohmatinaa, innahum minash-shoolihiin
Artinya :
dan Kami masukkan mereka ke dalam rahmat Kami. Sungguh, mereka termasuk orang-orang yang saleh.
وَذَا النُّوْنِ اِذْ ذَّهَبَ مُغَاضِبًا فَظَنَّ اَنْ لَّنْ نَّقْدِرَ عَلَيْهِ فَنَادٰى فِى الظُّلُمٰتِ اَنْ لَّآ اِلٰهَ اِلَّآ اَنْتَ سُبْحٰنَكَ اِنِّيْ كُنْتُ مِنَ الظّٰلِمِيْنَ ۚ
Latin :
wa dzan-nuuni idz dzahaba mughoodhibang fa zhonna al lan naqdiro 'alaihi fa naadaa fizh-zhulumaati al laaa ilaaha illaaa angta sub-haanaka innii kungtu minazh-zhoolimiin
Artinya :
Dan (ingatlah kisah) Dzun Nun (Yunus), ketika dia pergi dalam keadaan marah, lalu dia menyangka bahwa Kami tidak akan menyulitkannya, maka dia berdoa dalam keadaan yang sangat gelap, "Tidak ada Tuhan selain Engkau, Maha Suci Engkau. Sungguh, aku termasuk orang-orang yang zalim."
فَاسْتَجَبْنَا لَهٗۙ وَنَجَّيْنٰهُ مِنَ الْغَمِّۗ وَكَذٰلِكَ نُـْۨجِى الْمُؤْمِنِيْنَ
Latin :
fastajabnaa lahuu wa najjainaahu minal-ghomm, wa kadzaalika nunjil-mu`miniin
Artinya :
Maka Kami kabulkan (doa)nya dan Kami selamatkan dia dari kedukaan. Dan demikianlah Kami menyelamatkan orang-orang yang beriman.
وَزَكَرِيَّآ اِذْ نَادٰى رَبَّهٗ رَبِّ لَا تَذَرْنِيْ فَرْدًا وَّاَنْتَ خَيْرُ الْوٰرِثِيْنَ ۚ
Latin :
wa zakariyyaaa idz naadaa robbahuu robbi laa tadzarnii fardaw wa angta khoirul-waaritsiin
Artinya :
Dan (ingatlah kisah) Zakaria, ketika dia berdoa kepada Tuhannya, "Ya Tuhanku, janganlah Engkau biarkan aku hidup seorang diri (tanpa keturunan) dan Engkaulah ahli waris yang terbaik."
فَاسْتَجَبْنَا لَهٗ ۖوَوَهَبْنَا لَهٗ يَحْيٰى وَاَصْلَحْنَا لَهٗ زَوْجَهٗۗ اِنَّهُمْ كَانُوْا يُسٰرِعُوْنَ فِى الْخَيْرٰتِ وَيَدْعُوْنَنَا رَغَبًا وَّرَهَبًاۗ وَكَانُوْا لَنَا خٰشِعِيْنَ
Latin :
fastajabnaa lahuu wa wahabnaa lahuu yahyaa wa ashlahnaa lahuu zaujah, innahum kaanuu yusaari'uuna fil-khoirooti wa yad'uunanaa roghobaw wa rohabaa, wa kaanuu lanaa khoosyi'iin
Artinya :
Maka Kami kabulkan (doa)nya, dan Kami anugerahkan kepadanya Yahya, dan Kami jadikan istrinya (dapat mengandung). Sungguh, mereka selalu bersegera dalam (mengerjakan) kebaikan dan mereka berdoa kepada Kami dengan penuh harap dan cemas. Dan mereka orang-orang yang khusyuk kepada Kami.
وَالَّتِيْٓ اَحْصَنَتْ فَرْجَهَا فَنَفَخْنَا فِيْهَا مِنْ رُّوْحِنَا وَجَعَلْنٰهَا وَابْنَهَآ اٰيَةً لِّلْعٰلَمِيْنَ
Latin :
wallatiii ahshonat farjahaa fa nafakhnaa fiihaa mir ruuhinaa wa ja'alnaahaa wabnahaaa aayatal lil-'aalamiin
Artinya :
Dan (ingatlah kisah Maryam) yang memelihara kehormatannya lalu Kami tiupkan (ruh) dari Kami ke dalam (tubuh)nya; Kami jadikan dia dan anaknya sebagai tanda (kebesaran Allah) bagi seluruh alam.
اِنَّ هٰذِهٖٓ اُمَّتُكُمْ اُمَّةً وَّاحِدَةًۖ وَّاَنَا۠ رَبُّكُمْ فَاعْبُدُوْنِ
Latin :
inna haadzihiii ummatukum ummataw waahidataw wa ana robbukum fa'buduun
Artinya :
Sungguh, (agama tauhid) inilah agama kamu, agama yang satu, dan Aku adalah Tuhanmu maka sembahlah Aku.
وَتَقَطَّعُوْٓا اَمْرَهُمْ بَيْنَهُمْۗ كُلٌّ اِلَيْنَا رٰجِعُوْنَ ࣖ
Latin :
wa taqoththo'uuu amrohum bainahum, kullun ilainaa rooji'uun
Artinya :
Tetapi mereka terpecah belah dalam urusan (agama) mereka di antara mereka. Masing-masing (golongan itu semua) akan kembali kepada Kami.
فَمَنْ يَّعْمَلْ مِنَ الصّٰلِحٰتِ وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَلَا كُفْرَانَ لِسَعْيِهٖۚ وَاِنَّا لَهٗ كٰتِبُوْنَ
Latin :
fa may ya'mal minash-shoolihaati wa huwa mu`minung fa laa kufroona lisa'yih, wa innaa lahuu kaatibuun
Artinya :
Barang siapa mengerjakan kebajikan dan dia beriman maka usahanya tidak akan diingkari (disia-siakan), dan sungguh, Kamilah yang mencatat untuknya.
وَحَرٰمٌ عَلٰى قَرْيَةٍ اَهْلَكْنٰهَآ اَنَّهُمْ لَا يَرْجِعُوْنَ
Latin :
wa haroomun 'alaa qoryatin ahlaknaahaaa annahum laa yarji'uun
Artinya :
Dan tidak mungkin bagi (penduduk) suatu negeri yang telah Kami binasakan, bahwa mereka tidak akan kembali (kepada Kami).
حَتّٰىٓ اِذَا فُتِحَتْ يَأْجُوْجُ وَمَأْجُوْجُ وَهُمْ مِّنْ كُلِّ حَدَبٍ يَّنْسِلُوْنَ
Latin :
hattaaa idzaa futihat ya`juuju wa ma`juuju wa hum ming kulli hadabiy yangsiluun
Artinya :
Hingga apabila (tembok) Ya'juj dan Ma'juj dibukakan dan mereka turun dengan cepat dari seluruh tempat yang tinggi.
وَاقْتَرَبَ الْوَعْدُ الْحَقُّ فَاِذَا هِيَ شَاخِصَةٌ اَبْصَارُ الَّذِيْنَ كَفَرُوْاۗ يٰوَيْلَنَا قَدْ كُنَّا فِيْ غَفْلَةٍ مِّنْ هٰذَا بَلْ كُنَّا ظٰلِمِيْنَ
Latin :
waqtarobal-wa'dul-haqqu fa idzaa hiya syaakhishotun abshoorulladziina kafaruu, yaa wailanaa qod kunnaa fii ghoflatim min haadzaa bal kunnaa zhoolimiin
Artinya :
Dan (apabila) janji yang benar (hari Berbangkit) telah dekat, maka tiba-tiba mata orang-orang yang kafir terbelalak. (Mereka berkata), "Alangkah celakanya kami! Kami benar-benar lengah tentang ini, bahkan kami benar-benar orang yang zalim."
اِنَّكُمْ وَمَا تَعْبُدُوْنَ مِنْ دُوْنِ اللّٰهِ حَصَبُ جَهَنَّمَۗ اَنْتُمْ لَهَا وٰرِدُوْنَ
Latin :
innakum wa maa ta'buduuna ming duunillaahi hashobu jahannam, angtum lahaa waariduun
Artinya :
Sungguh, kamu (orang kafir) dan apa yang kamu sembah selain Allah adalah bahan bakar Jahanam. Kamu (pasti) masuk ke dalamnya.
لَوْ كَانَ هٰٓؤُلَاۤءِ اٰلِهَةً مَّا وَرَدُوْهَاۗ وَكُلٌّ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ
Latin :
lau kaana haaa`ulaaa`i aalihatam maa waroduuhaa, wa kullung fiihaa khooliduun
Artinya :
Seandainya (berhala-berhala) itu Tuhan, tentu mereka tidak akan memasukinya (neraka). Tetapi semuanya akan kekal di dalamnya.
لَهُمْ فِيْهَا زَفِيْرٌ وَّهُمْ فِيْهَا لَا يَسْمَعُوْنَ
Latin :
lahum fiihaa zafiiruw wa hum fiihaa laa yasma'uun
Artinya :
Mereka merintih dan menjerit di dalamnya (neraka) dan mereka di dalamnya tidak dapat mendengar.
اِنَّ الَّذِيْنَ سَبَقَتْ لَهُمْ مِّنَّا الْحُسْنٰىٓۙ اُولٰۤىِٕكَ عَنْهَا مُبْعَدُوْنَ ۙ
Latin :
innalladziina sabaqot lahum minnal-husnaaa ulaaa`ika 'an-haa mub'aduun
Artinya :
Sungguh, sejak dahulu bagi orang-orang yang telah ada (ketetapan) yang baik dari Kami, mereka itu akan dijauhkan (dari neraka).
لَا يَسْمَعُوْنَ حَسِيْسَهَاۚ وَهُمْ فِيْ مَا اشْتَهَتْ اَنْفُسُهُمْ خٰلِدُوْنَ ۚ
Latin :
laa yasma'uuna hasiisahaa, wa hum fii masytahat angfusuhum khooliduun
Artinya :
Mereka tidak mendengar bunyi desisnya (api neraka) dan mereka kekal dalam (menikmati) semua yang mereka inginkan.
لَا يَحْزُنُهُمُ الْفَزَعُ الْاَكْبَرُ وَتَتَلَقّٰىهُمُ الْمَلٰۤىِٕكَةُۗ هٰذَا يَوْمُكُمُ الَّذِيْ كُنْتُمْ تُوْعَدُوْنَ
Latin :
laa yahzunuhumul-faza'ul-akbaru wa tatalaqqoohumul-malaaa`ikah, haadzaa yaumukumulladzii kungtum tuu'aduun
Artinya :
Kejutan yang dahsyat tidak membuat mereka merasa sedih dan para malaikat akan menyambut mereka (dengan ucapan), "Inilah harimu yang telah dijanjikan kepadamu."
يَوْمَ نَطْوِى السَّمَاۤءَ كَطَيِّ السِّجِلِّ لِلْكُتُبِۗ كَمَا بَدَأْنَآ اَوَّلَ خَلْقٍ نُّعِيْدُهٗۗ وَعْدًا عَلَيْنَاۗ اِنَّا كُنَّا فٰعِلِيْنَ
Latin :
yauma nathwis-samaaa`a kathoyyis-sijilli lil-kutub, kamaa bada`naaa awwala kholqin nu'iiduh, wa'dan 'alainaa, innaa kunnaa faa'iliin
Artinya :
(Ingatlah) pada hari langit Kami gulung seperti menggulung lembaran-lembaran kertas. Sebagaimana Kami telah memulai penciptaan pertama, begitulah Kami akan mengulanginya lagi. (Suatu) janji yang pasti Kami tepati; sungguh, Kami akan melaksanakannya.
وَلَقَدْ كَتَبْنَا فِى الزَّبُوْرِ مِنْۢ بَعْدِ الذِّكْرِ اَنَّ الْاَرْضَ يَرِثُهَا عِبَادِيَ الصّٰلِحُوْنَ
Latin :
wa laqod katabnaa fiz-zabuuri mim ba'didz-dzikri annal-ardho yaritsuhaa 'ibaadiyash-shoolihuun
Artinya :
Dan sungguh, telah Kami tulis di dalam Zabur setelah (tertulis) di dalam Az-Zikr (Lauh Mahfuz), bahwa bumi ini akan diwarisi oleh hamba-hamba-Ku yang saleh.
اِنَّ فِيْ هٰذَا لَبَلٰغًا لِّقَوْمٍ عٰبِدِيْنَ ۗ
Latin :
inna fii haadzaa labalaaghol liqoumin 'aabidiin
Artinya :
Sungguh, (apa yang disebutkan) di dalam (Al-Qur'an) ini benar-benar menjadi petunjuk (yang lengkap) bagi orang-orang yang menyembah (Allah).
وَمَآ اَرْسَلْنٰكَ اِلَّا رَحْمَةً لِّلْعٰلَمِيْنَ
Latin :
wa maaa arsalnaaka illaa rohmatal lil-'aalamiin
Artinya :
Dan Kami tidak mengutus engkau (Muhammad) melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi seluruh alam.
قُلْ اِنَّمَا يُوْحٰىٓ اِلَيَّ اَنَّمَآ اِلٰهُكُمْ اِلٰهٌ وَّاحِدٌۚ فَهَلْ اَنْتُمْ مُّسْلِمُوْنَ
Latin :
qul innamaa yuuhaaa ilayya annamaaa ilaahukum ilaahuw waahid, fa hal angtum muslimuun
Artinya :
Katakanlah (Muhammad), "Sungguh, apa yang diwahyukan kepadaku ialah bahwa Tuhanmu adalah Tuhan Yang Esa, maka apakah kamu telah berserah diri (kepada-Nya)?"
فَاِنْ تَوَلَّوْا فَقُلْ اٰذَنْتُكُمْ عَلٰى سَوَاۤءٍۗ وَاِنْ اَدْرِيْٓ اَقَرِيْبٌ اَمْ بَعِيْدٌ مَّا تُوْعَدُوْنَ
Latin :
fa ing tawallau fa qul aadzangtukum 'alaa sawaaa`, wa in adriii a qoriibun am ba'iidum maa tuu'aduun
Artinya :
Maka jika mereka berpaling maka katakanlah (Muhammad), "Aku telah menyampaikan kepadamu (ajaran) yang sama (antara kita) dan aku tidak tahu apakah yang diancamkan kepadamu itu sudah dekat atau masih jauh."
اِنَّهٗ يَعْلَمُ الْجَهْرَ مِنَ الْقَوْلِ وَيَعْلَمُ مَا تَكْتُمُوْنَ
Latin :
innahuu ya'lamul-jahro minal-qouli wa ya'lamu maa taktumuun
Artinya :
Sungguh, Dia (Allah) mengetahui perkataan (yang kamu ucapkan) dengan terang-terangan dan mengetahui (pula) apa yang kamu rahasiakan.
وَاِنْ اَدْرِيْ لَعَلَّهٗ فِتْنَةٌ لَّكُمْ وَمَتَاعٌ اِلٰى حِيْنٍ
Latin :
wa in adrii la'allahuu fitnatul lakum wa mataa'un ilaa hiin
Artinya :
Dan aku tidak tahu, boleh jadi hal itu cobaan bagi kamu dan kesenangan sampai waktu yang ditentukan.
قٰلَ رَبِّ احْكُمْ بِالْحَقِّۗ وَرَبُّنَا الرَّحْمٰنُ الْمُسْتَعَانُ عَلٰى مَا تَصِفُوْنَ ࣖ
Latin :
qoola robbihkum bil-haqq, wa robbunar-rohmaanul-musta'aanu 'alaa maa tashifuun
Artinya :
Dia (Muhammad) berkata, "Ya Tuhanku, berilah keputusan dengan adil. Dan Tuhan kami Maha Pengasih, tempat memohon segala pertolongan atas semua yang kamu katakan."
Tentang :
Surat Al-Anbiya' mengandung pesan-pesan pokok yang berkaitan dengan iman, akhlak, dan petunjuk hidup.
Ayat-ayatnya menampilkan kombinasi ajaran teologis dan nasihat moral yang relevan untuk kehidupan sehari-hari.
Teks ini sering menyertakan kisah-kisah nabi atau perumpamaan untuk memberi pelajaran praktis.
Pembaca dianjurkan memahami konteks ayat agar tidak terjadi kesalahpahaman dalam penafsiran.
Surat ini menegaskan pentingnya berpegang pada wahyu sebagai sumber petunjuk dan hukum.
Dalam banyak bagian terdapat panggilan untuk bertakwa, berbuat adil, dan menjaga akhlak sosial.
Kandungan surat ini dapat dipakai sebagai dasar refleksi spiritual dan pedoman tindakan yang beretika.
Pemahaman yang matang membutuhkan pembelajaran dari ulama dan rujukan tafsir yang terpercaya.
Menghayati makna surat ini membantu membangun keseimbangan antara keyakinan batin dan praktik quotidien.
Semoga penghayatan isi surat ini menumbuhkan keteguhan iman dan perbaikan moral.