DoaUntuk

Tafsir Alquran Surat Ya-Sin Ayat Ke 22

🗓️ 17 Nov 2025 👁️ 5.755x Dibaca Al-qur'an Lengkap
Ukuran Font:
 
 
٢٢

وَمَا لِيَ لَآ اَعْبُدُ الَّذِيْ فَطَرَنِيْ وَاِلَيْهِ تُرْجَعُوْنَ

 

Latin :
wa maa liya laaa a'budulladzii fathoronii wa ilaihi turja'uun

 

Artinya :
Dan tidak ada alasan bagiku untuk tidak menyembah (Allah) yang telah menciptakanku dan hanya kepada-Nyalah kamu akan dikembalikan.

» Tafsir Tahlili :
(22) Pada ayat ini digambarkan kesadaran yang timbul dalam hati dan cahaya iman yang telah menyinari jiwa orang itu, sehingga ia berpendapat bahwa tidak ada alasan sedikit pun baginya untuk tidak beriman kepada Allah. Karena Dialah yang telah menciptakan dan membentuknya sedemikian rupa dalam proses kejadian, sehingga memungkinkan dirinya memeluk agama tauhid yaitu agama yang mengajarkan untuk mempercayai Allah sebagai Tuhan Yang Maha Esa.
Pada akhir ayat ini, orang itu menyatakan bahwa hanya kepada Allah sajalah ia akan kembali setelah meninggalkan kehidupan dunia yang fana ini, tidak kepada yang lain. Pernyataan ini timbul dari lubuk hatinya, setelah ia merasakan kekuasaan dan kebesaran Allah.
Seseorang menghambakan diri kepada Allah karena:
1. Merasakan kekuasaan dan kebesaran Allah. Hanya Dialah yang berhak disembah, tidak ada sesuatu pun yang lain. Karena keyakinan itu, ia tetap menghambakan diri kepada Allah dalam keadaan bagaimana pun, apakah ia diberi nikmat oleh-Nya atau tidak, apakah ia dalam kesengsaraan atau dalam kesenangan, apakah dalam kesempitan atau kelapangan.
2. Hamba yang beribadah kepada Allah telah merasakan nikmat yang dianugerahkan kepadanya, ia merasa tergantung kepada nikmat Allah itu.
3. Seorang hamba mengharapkan pahala kepada Allah dan takut ditimpa siksa-Nya.
Hamba yang dimaksud pada ayat ini, ialah hamba yang termasuk golongan pertama. Hamba itu tetap beribadah kepada Allah sesuai dengan yang telah ditetapkan-Nya, sekalipun ia ditimpa malapetaka, kesengsaraan dan cobaan-cobaan yang lain. Ia menyatakan bahwa seluruh yang ada padanya, jiwa dan raganya, hidup dan matinya, semuanya adalah milik Allah.
Keimanan orang ini sesuai dengan iman yang dimaksud dalam firman Allah:
قُلْ اِنَّ صَلَاتِيْ وَنُسُكِيْ وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِيْ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَۙ ١٦٢ لَا شَرِيْكَ لَهٗ ۚوَبِذٰلِكَ اُمِرْتُ وَاَنَا۠ اَوَّلُ الْمُسْلِمِيْنَ ١٦٣ ;Katakanlah (Muhammad), “Sesungguhnya salatku, ibadahku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan seluruh alam, tidak ada sekutu bagi-Nya; dan demikianlah yang diperintahkan kepadaku dan aku adalah orang yang pertama-tama berserah diri (muslim).” (al-An‘ām/6: 162-163)

» Tafsir Wajiz :
Dan Mengapa kamu enggan menyembah Allah ? tidak ada alasan bagiku dan bagimu untuk tidak menyembah Allah yang telah menciptakanku dan hanya kepada-Nyalah kamu akan dikembalikan untuk menerima balasan atas segala amal perbuatan yang dilakukan sewaktu di dunia.

» Tentang :
Surat Ya-Sin mengandung pesan-pesan pokok yang berkaitan dengan iman, akhlak, dan petunjuk hidup.
Ayat-ayatnya menampilkan kombinasi ajaran teologis dan nasihat moral yang relevan untuk kehidupan sehari-hari.
Teks ini sering menyertakan kisah-kisah nabi atau perumpamaan untuk memberi pelajaran praktis.
Pembaca dianjurkan memahami konteks ayat agar tidak terjadi kesalahpahaman dalam penafsiran.
Surat ini menegaskan pentingnya berpegang pada wahyu sebagai sumber petunjuk dan hukum.
Dalam banyak bagian terdapat panggilan untuk bertakwa, berbuat adil, dan menjaga akhlak sosial.
Kandungan surat ini dapat dipakai sebagai dasar refleksi spiritual dan pedoman tindakan yang beretika.
Pemahaman yang matang membutuhkan pembelajaran dari ulama dan rujukan tafsir yang terpercaya.
Menghayati makna surat ini membantu membangun keseimbangan antara keyakinan batin dan praktik quotidien.
Semoga penghayatan isi surat ini menumbuhkan keteguhan iman dan perbaikan moral.


 

Kata Kunci:

Surat Ya-sin ayat ke 22 surat ya sinarti ya sinmakna ya sinkeutamaan ya sinterjemahan ya sin

Bagikan:

Facebook Twitter