Surat Ta-ha
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang
طٰهٰ ۚ
Latin :
thoo haa
Artinya :
Thaha.
مَآ اَنْزَلْنَا عَلَيْكَ الْقُرْاٰنَ لِتَشْقٰٓى ۙ
Latin :
maaa angzalnaa 'alaikal-qur`aana litasyqooo
Artinya :
Kami tidak menurunkan Al-Qur'an ini kepadamu (Muhammad) agar engkau menjadi susah;
اِلَّا تَذْكِرَةً لِّمَنْ يَّخْشٰى ۙ
Latin :
illaa tadzkirotal limay yakhsyaa
Artinya :
melainkan sebagai peringatan bagi orang yang takut (kepada Allah),
تَنْزِيْلًا مِّمَّنْ خَلَقَ الْاَرْضَ وَالسَّمٰوٰتِ الْعُلٰى ۗ
Latin :
tangziilam mim man kholaqol-ardho was-samaawaatil-'ulaa
Artinya :
diturunkan dari (Allah) yang menciptakan bumi dan langit yang tinggi,
اَلرَّحْمٰنُ عَلَى الْعَرْشِ اسْتَوٰى
Latin :
ar-rohmaanu 'alal-'arsyistawaa
Artinya :
(yaitu) Yang Maha Pengasih, yang bersemayam di atas 'Arsy.
لَهٗ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الْاَرْضِ وَمَا بَيْنَهُمَا وَمَا تَحْتَ الثَّرٰى
Latin :
lahuu maa fis-samaawaati wa maa fil-ardhi wa maa bainahumaa wa maa tahtats-tsaroo
Artinya :
Milik-Nyalah apa yang ada di langit, apa yang ada di Bumi, apa yang ada di antara keduanya, dan apa yang ada di bawah tanah.
وَاِنْ تَجْهَرْ بِالْقَوْلِ فَاِنَّهٗ يَعْلَمُ السِّرَّ وَاَخْفٰى
Latin :
wa ing taj-har bil-qouli fa innahuu ya'lamus-sirro wa akhfaa
Artinya :
Dan jika engkau mengeraskan ucapanmu, sungguh, Dia mengetahui rahasia dan yang lebih tersembunyi.
اَللّٰهُ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَۗ لَهُ الْاَسْمَاۤءُ الْحُسْنٰى
Latin :
allaahu laaa ilaaha illaa huw, lahul-asmaaa`ul-husnaa
Artinya :
(Dialah) Allah, tidak ada tuhan selain Dia, yang mempunyai nama-nama yang terbaik.
وَهَلْ اَتٰىكَ حَدِيْثُ مُوْسٰى ۘ
Latin :
wa hal ataaka hadiitsu muusaa
Artinya :
Dan apakah telah sampai kepadamu kisah Musa?
اِذْ رَاٰ نَارًا فَقَالَ لِاَهْلِهِ امْكُثُوْٓا اِنِّيْٓ اٰنَسْتُ نَارًا لَّعَلِّيْٓ اٰتِيْكُمْ مِّنْهَا بِقَبَسٍ اَوْ اَجِدُ عَلَى النَّارِ هُدًى
Latin :
idz ro`aa naarong fa qoola li`ahlihimkutsuuu inniii aanastu naarol la'alliii aatiikum min-haa biqobasin au ajidu 'alan-naari hudaa
Artinya :
Ketika dia (Musa) melihat api, lalu dia berkata kepada keluarganya, "Tinggallah kamu (di sini), sesungguhnya aku melihat api, mudah-mudahan aku dapat membawa sedikit nyala api kepadamu atau aku akan mendapat petunjuk di tempat api itu."
فَلَمَّآ اَتٰىهَا نُوْدِيَ يٰمُوْسٰٓى ۙ
Latin :
fa lammaaa ataahaa nuudiya yaa muusaa
Artinya :
Maka ketika dia mendatanginya (ke tempat api itu) dia dipanggil. "Wahai Musa!
اِنِّيْٓ اَنَا۠ رَبُّكَ فَاخْلَعْ نَعْلَيْكَۚ اِنَّكَ بِالْوَادِ الْمُقَدَّسِ طُوًى ۗ
Latin :
inniii anaa robbuka fakhla' na'laiik, innaka bil-waadil-muqoddasi thuwaa
Artinya :
Sungguh, Aku adalah Tuhanmu, maka lepaskan kedua terompahmu. Karena sesungguhnya engkau berada di lembah yang suci, Tuwa.
وَاَنَا اخْتَرْتُكَ فَاسْتَمِعْ لِمَا يُوْحٰى
Latin :
wa anakhtartuka fastami' limaa yuuhaa
Artinya :
Dan Aku telah memilih engkau, maka dengarkanlah apa yang akan diwahyukan (kepadamu).
اِنَّنِيْٓ اَنَا اللّٰهُ لَآ اِلٰهَ اِلَّآ اَنَا۠ فَاعْبُدْنِيْۙ وَاَقِمِ الصَّلٰوةَ لِذِكْرِيْ
Latin :
innaniii anallaahu laaa ilaaha illaaa ana fa'budnii wa aqimish-sholaata lidzikrii
Artinya :
Sungguh, Aku ini Allah, tidak ada tuhan selain Aku, maka sembahlah Aku dan laksanakanlah sholat untuk mengingat Aku.
اِنَّ السَّاعَةَ اٰتِيَةٌ اَكَادُ اُخْفِيْهَا لِتُجْزٰى كُلُّ نَفْسٍۢ بِمَا تَسْعٰى
Latin :
innas-saa'ata aatiyatun akaadu ukhfiihaa litujzaa kullu nafsim bimaa tas'aa
Artinya :
Sungguh, hari Kiamat itu akan datang, Aku merahasiakan (waktunya) agar setiap orang dibalas sesuai dengan apa yang telah dia usahakan.
فَلَا يَصُدَّنَّكَ عَنْهَا مَنْ لَّا يُؤْمِنُ بِهَا وَاتَّبَعَ هَوٰىهُ فَتَرْدٰى
Latin :
fa laa yashuddannaka 'an-haa mal laa yu`minu bihaa wattaba'a hawaahu fa tardaa
Artinya :
Maka janganlah engkau dipalingkan dari (Kiamat itu) oleh orang yang tidak beriman kepadanya dan oleh orang yang mengikuti keinginannya, yang menyebabkan engkau binasa."
وَمَا تِلْكَ بِيَمِيْنِكَ يٰمُوْسٰى
Latin :
wa maa tilka biyamiinika yaa muusaa
Artinya :
Dan apakah yang ada di tangan kananmu, wahai Musa?
قَالَ هِيَ عَصَايَۚ اَتَوَكَّؤُا عَلَيْهَا وَاَهُشُّ بِهَا عَلٰى غَنَمِيْ وَلِيَ فِيْهَا مَاٰرِبُ اُخْرٰى
Latin :
qoola hiya 'ashooy, atawakka`u 'alaihaa wa ahusysyu bihaa 'alaa ghonamii wa liya fiihaa ma`aaribu ukhroo
Artinya :
Dia (Musa) berkata, "Ini adalah tongkatku, aku bertumpu padanya, dan aku merontokkan (daun-daun) dengannya untuk (makanan) kambingku, dan bagiku masih ada lagi manfaat yang lain."
قَالَ اَلْقِهَا يٰمُوْسٰى
Latin :
qoola alqihaa yaa muusaa
Artinya :
Dia (Allah) berfirman, "Lemparkanlah dia, wahai Musa!"
فَاَلْقٰىهَا فَاِذَا هِيَ حَيَّةٌ تَسْعٰى
Latin :
fa alqoohaa fa idzaa hiya hayyatung tas'aa
Artinya :
Lalu (Musa) melemparkan tongkat itu, maka tiba-tiba ia menjadi seekor ular yang merayap dengan cepat.
قَالَ خُذْهَا وَلَا تَخَفْۗ سَنُعِيْدُهَا سِيْرَتَهَا الْاُوْلٰى
Latin :
qoola khudz-haa wa laa takhof, sanu'iiduhaa siirotahal-uulaa
Artinya :
Dia (Allah) berfirman, "Peganglah ia dan jangan takut, Kami akan mengembalikannya kepada keadaannya semula,
وَاضْمُمْ يَدَكَ اِلٰى جَنَاحِكَ تَخْرُجْ بَيْضَاۤءَ مِنْ غَيْرِ سُوْۤءٍ اٰيَةً اُخْرٰىۙ
Latin :
wadhmum yadaka ilaa janaahika takhruj baidhooo`a min ghoiri suuu`in aayatan ukhroo
Artinya :
dan kepitlah tanganmu ke ketiakmu, niscaya ia keluar menjadi putih (bercahaya) tanpa cacat, sebagai mukjizat yang lain,
لِنُرِيَكَ مِنْ اٰيٰتِنَا الْكُبْرٰى ۚ
Latin :
linuriyaka min aayaatinal-kubroo
Artinya :
untuk Kami perlihatkan kepadamu (sebagian) dari tanda-tanda kebesaran Kami yang sangat besar.
اِذْهَبْ اِلٰى فِرْعَوْنَ اِنَّهٗ طَغٰى ࣖ
Latin :
idz-hab ilaa fir'auna innahuu thoghoo
Artinya :
Pergilah kepada Fir'aun; dia benar-benar telah melampaui batas."
قَالَ رَبِّ اشْرَحْ لِيْ صَدْرِيْ ۙ
Latin :
qoola robbisyroh lii shodrii
Artinya :
Dia (Musa) berkata, "Ya Tuhanku, lapangkanlah dadaku,
وَيَسِّرْ لِيْٓ اَمْرِيْ ۙ
Latin :
wa yassir liii amrii
Artinya :
dan mudahkanlah untukku urusanku,
وَاحْلُلْ عُقْدَةً مِّنْ لِّسَانِيْ ۙ
Latin :
wahlul 'uqdatam mil lisaanii
Artinya :
dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku,
يَفْقَهُوْا قَوْلِيْ ۖ
Latin :
yafqohuu qoulii
Artinya :
agar mereka mengerti perkataanku,
وَاجْعَلْ لِّيْ وَزِيْرًا مِّنْ اَهْلِيْ ۙ
Latin :
waj'al lii waziirom min ahlii
Artinya :
dan jadikanlah untukku seorang pembantu dari keluargaku,
هٰرُوْنَ اَخِى ۙ
Latin :
haaruuna akhii
Artinya :
(yaitu) Harun, saudaraku,
اشْدُدْ بِهٖٓ اَزْرِيْ ۙ
Latin :
usydud bihiii azrii
Artinya :
teguhkanlah kekuatanku dengan (adanya) dia,
وَاَشْرِكْهُ فِيْٓ اَمْرِيْ ۙ
Latin :
wa asyrik-hu fiii amrii
Artinya :
dan jadikanlah dia teman dalam urusanku,
كَيْ نُسَبِّحَكَ كَثِيْرًا ۙ
Latin :
kai nusabbihaka katsiiroo
Artinya :
agar kami banyak bertasbih kepada-Mu,
وَّنَذْكُرَكَ كَثِيْرًا ۗ
Latin :
wa nadzkuroka katsiiroo
Artinya :
dan banyak mengingat-Mu,
اِنَّكَ كُنْتَ بِنَا بَصِيْرًا
Latin :
innaka kungta binaa bashiiroo
Artinya :
sesungguhnya Engkau Maha Melihat (keadaan) kami."
قَالَ قَدْ اُوْتِيْتَ سُؤْلَكَ يٰمُوْسٰى
Latin :
qoola qod uutiita su`laka yaa muusaa
Artinya :
Dia (Allah) berfirman, "Sungguh, telah diperkenankan permintaanmu, wahai Musa!
وَلَقَدْ مَنَنَّا عَلَيْكَ مَرَّةً اُخْرٰىٓ ۙ
Latin :
wa laqod manannaa 'alaika marrotan ukhrooo
Artinya :
Dan sungguh, Kami telah memberi nikmat kepadamu pada kesempatan yang lain (sebelum ini),
اِذْ اَوْحَيْنَآ اِلٰٓى اُمِّكَ مَا يُوْحٰىٓ ۙ
Latin :
idz auhainaaa ilaaa ummika maa yuuhaaa
Artinya :
(yaitu) ketika Kami mengilhamkan kepada ibumu sesuatu yang diilhamkan,
اَنِ اقْذِفِيْهِ فِى التَّابُوْتِ فَاقْذِفِيْهِ فِى الْيَمِّ فَلْيُلْقِهِ الْيَمُّ بِالسَّاحِلِ يَأْخُذْهُ عَدُوٌّ لِّيْ وَعَدُوٌّ لَّهٗ ۗوَاَلْقَيْتُ عَلَيْكَ مَحَبَّةً مِّنِّيْ ەۚ وَلِتُصْنَعَ عَلٰى عَيْنِيْ ۘ
Latin :
aniqdzi fiihi fit-taabuuti faqdzi fiihi fil-yammi falyulqihil-yammu bis-saahili ya`khudz-hu 'aduwwul lii wa 'aduwwul lah, wa alqoitu 'alaika mahabbatam minnii, wa litushna'a 'alaa 'ainii
Artinya :
(yaitu), letakkanlah dia (Musa) di dalam peti, kemudian hanyutkanlah dia ke sungai (Nil), maka biarlah (arus) sungai itu membawanya ke tepi, dia akan diambil oleh (Fir'aun) musuh-Ku dan musuhnya. Aku telah melimpahkan kepadamu kasih sayang yang datang dari-Ku; dan agar engkau diasuh di bawah pengawasan-Ku.
اِذْ تَمْشِيْٓ اُخْتُكَ فَتَقُوْلُ هَلْ اَدُلُّكُمْ عَلٰى مَنْ يَّكْفُلُهٗ ۗفَرَجَعْنٰكَ اِلٰٓى اُمِّكَ كَيْ تَقَرَّ عَيْنُهَا وَلَا تَحْزَنَ ەۗ وَقَتَلْتَ نَفْسًا فَنَجَّيْنٰكَ مِنَ الْغَمِّ وَفَتَنّٰكَ فُتُوْنًا ەۗ فَلَبِثْتَ سِنِيْنَ فِيْٓ اَهْلِ مَدْيَنَ ەۙ ثُمَّ جِئْتَ عَلٰى قَدَرٍ يّٰمُوْسٰى
Latin :
idz tamsyiii ukhtuka fa taquulu hal adullukum 'alaa may yakfuluh, fa roja'naaka ilaaa ummika kai taqorro 'ainuhaa wa laa tahzan, wa qotalta nafsang fa najjainaaka minal-ghommi wa fatannaaka futuunaa, fa labitsta siniina fiii ahli madyana tsumma ji`ta 'alaa qodariy yaa muusaa
Artinya :
(Yaitu) ketika saudara perempuanmu berjalan, lalu dia berkata (kepada keluarga Fir'aun), "Bolehkah saya menunjukkan kepadamu orang yang akan memeliharanya?"Maka Kami mengembalikanmu kepada ibumu, agar senang hatinya dan tidak bersedih hati. Dan engkau pernah membunuh seseorang, lalu Kami selamatkan engkau dari kesulitan (yang besar) dan Kami telah mencobamu dengan beberapa cobaan (yang berat); lalu engkau tinggal beberapa tahun di antara penduduk Madyan, kemudian engkau, wahai Musa, datang menurut waktu yang ditetapkan,
وَاصْطَنَعْتُكَ لِنَفْسِيْۚ
Latin :
washthona'tuka linafsii
Artinya :
dan Aku telah memilihmu (menjadi rasul) untuk diri-Ku.
اِذْهَبْ اَنْتَ وَاَخُوْكَ بِاٰيٰتِيْ وَلَا تَنِيَا فِيْ ذِكْرِيْۚ
Latin :
idz-hab angta wa akhuuka bi`aayaatii wa laa taniyaa fii dzikrii
Artinya :
Pergilah engkau beserta saudaramu dengan membawa tanda-tanda (kekuasaan)-Ku, dan janganlah kamu berdua lalai mengingat-Ku;
اِذْهَبَآ اِلٰى فِرْعَوْنَ اِنَّهٗ طَغٰىۚ
Latin :
idz-habaaa ilaa fir'auna innahuu thoghoo
Artinya :
pergilah kamu berdua kepada Fir'aun, karena dia benar-benar telah melampaui batas;
فَقُوْلَا لَهٗ قَوْلًا لَّيِّنًا لَّعَلَّهٗ يَتَذَكَّرُ اَوْ يَخْشٰى
Latin :
fa quulaa lahuu qoulal layyinal la'allahuu yatadzakkaru au yakhsyaa
Artinya :
maka berbicaralah kamu berdua kepadanya (Fir'aun) dengan kata-kata yang lemah lembut, mudah-mudahan dia sadar atau takut."
قَالَا رَبَّنَآ اِنَّنَا نَخَافُ اَنْ يَّفْرُطَ عَلَيْنَآ اَوْ اَنْ يَّطْغٰى
Latin :
qoolaa robbanaaa innanaa nakhoofu ay yafrutho 'alainaaa au ay yathghoo
Artinya :
Keduanya berkata, "Ya Tuhan kami, sungguh, kami khawatir dia akan segera menyiksa kami atau akan bertambah melampaui batas,"
قَالَ لَا تَخَافَآ اِنَّنِيْ مَعَكُمَآ اَسْمَعُ وَاَرٰى
Latin :
qoola laa takhoofaaa innanii ma'akumaaa asma'u wa aroo
Artinya :
Dia (Allah) berfirman, "Janganlah kamu berdua khawatir, sesungguhnya Aku bersama kamu berdua, Aku mendengar dan melihat."
فَأْتِيٰهُ فَقُوْلَآ اِنَّا رَسُوْلَا رَبِّكَ فَاَرْسِلْ مَعَنَا بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَ ەۙ وَلَا تُعَذِّبْهُمْۗ قَدْ جِئْنٰكَ بِاٰيَةٍ مِّنْ رَّبِّكَ ۗوَالسَّلٰمُ عَلٰى مَنِ اتَّبَعَ الْهُدٰى
Latin :
fa`tiyaahu fa quulaaa innaa rosuulaa robbika fa arsil ma'anaa baniii isrooo`iila wa laa tu'adzdzib-hum, qod ji`naaka bi`aayatim mir robbik, was-salaamu 'alaa manittaba'al-hudaa
Artinya :
Maka pergilah kamu berdua kepadanya (Fir'aun) dan katakanlah, "Sungguh, kami berdua adalah utusan Tuhanmu, maka lepaskanlah Bani Israil bersama kami dan janganlah engkau menyiksa mereka. Sungguh, kami datang kepadamu dengan membawa bukti (atas kerasulan kami) dari Tuhanmu. Dan keselamatan itu dilimpahkan kepada orang yang mengikuti petunjuk.
اِنَّا قَدْ اُوْحِيَ اِلَيْنَآ اَنَّ الْعَذَابَ عَلٰى مَنْ كَذَّبَ وَتَوَلّٰى
Latin :
innaa qod uuhiya ilainaaa annal-'adzaaba 'alaa mang kadzdzaba wa tawallaa
Artinya :
Sungguh, telah diwahyukan kepada kami bahwa siksa itu (ditimpakan) pada siapa pun yang mendustakan (ajaran agama yang kami bawa) dan berpaling (tidak memedulikannya)."
قَالَ فَمَنْ رَّبُّكُمَا يٰمُوْسٰى
Latin :
qoola fa mar robbukumaa yaa muusaa
Artinya :
Dia (Fir'aun) berkata, "Siapakah Tuhanmu berdua, wahai Musa?"
قَالَ رَبُّنَا الَّذِيْٓ اَعْطٰى كُلَّ شَيْءٍ خَلْقَهٗ ثُمَّ هَدٰى
Latin :
qoola robbunalladziii a'thoo kulla syai`in kholqohuu tsumma hadaa
Artinya :
Dia (Musa) menjawab, "Tuhan kami ialah (Tuhan) yang telah memberikan bentuk kejadian kepada segala sesuatu, kemudian memberinya petunjuk."
قَالَ فَمَا بَالُ الْقُرُوْنِ الْاُوْلٰى
Latin :
qoola fa maa baalul-quruunil-uulaa
Artinya :
Dia (Fir'aun) berkata, "Jadi bagaimana keadaan umat-umat yang dahulu?"
قَالَ عِلْمُهَا عِنْدَ رَبِّيْ فِيْ كِتٰبٍۚ لَا يَضِلُّ رَبِّيْ وَلَا يَنْسَىۖ
Latin :
qoola 'ilmuhaa 'ingda robbii fii kitaab, laa yadhillu robbii wa laa yangsaa
Artinya :
Dia (Musa) menjawab, "Pengetahuan tentang itu ada pada Tuhanku, di dalam sebuah kitab (Lauh Mahfuz), Tuhanku tidak akan salah ataupun lupa;
الَّذِيْ جَعَلَ لَكُمُ الْاَرْضَ مَهْدًا وَّسَلَكَ لَكُمْ فِيْهَا سُبُلًا وَّاَنْزَلَ مِنَ السَّمَاۤءِ مَاۤءًۗ فَاَخْرَجْنَا بِهٖٓ اَزْوَاجًا مِّنْ نَّبَاتٍ شَتّٰى
Latin :
alladzii ja'ala lakumul-ardho mahdaw wa salaka lakum fiihaa subulaw wa angzala minas-samaaa`i maaa`aa, fa akhrojnaa bihiii azwaajam min nabaating syattaa
Artinya :
(Tuhan) yang telah menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu, dan menjadikan jalan-jalan di atasnya bagimu, dan yang menurunkan air (hujan) dari langit." Kemudian Kami tumbuhkan dengannya (air hujan itu) berjenis-jenis aneka macam tumbuh-tumbuhan.
كُلُوْا وَارْعَوْا اَنْعَامَكُمْ ۗاِنَّ فِيْ ذٰلِكَ لَاٰيٰتٍ لِّاُولِى النُّهٰى ࣖ
Latin :
kuluu war'au an'aamakum, inna fii dzaalika la`aayaatil li`ulin-nuhaa
Artinya :
Makanlah dan gembalakanlah hewan-hewanmu. Sungguh, pada yang demikian itu, terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang berakal.
۞ مِنْهَا خَلَقْنٰكُمْ وَفِيْهَا نُعِيْدُكُمْ وَمِنْهَا نُخْرِجُكُمْ تَارَةً اُخْرٰى
Latin :
min-haa kholaqnaakum wa fiihaa nu'iidukum wa min-haa nukhrijukum taarotan ukhroo
Artinya :
Darinya (tanah) itulah Kami menciptakan kamu dan kepadanyalah Kami akan mengembalikan kamu dan dari sanalah Kami akan mengeluarkan kamu pada waktu yang lain.
وَلَقَدْ اَرَيْنٰهُ اٰيٰتِنَا كُلَّهَا فَكَذَّبَ وَاَبٰى
Latin :
wa laqod aroinaahu aayaatinaa kullahaa fa kadzdzaba wa abaa
Artinya :
Dan sungguh, Kami telah memperlihatkan kepadanya (Fir'aun) tanda-tanda (kebesaran) Kami semuanya, ternyata dia mendustakan dan enggan (menerima kebenaran).
قَالَ اَجِئْتَنَا لِتُخْرِجَنَا مِنْ اَرْضِنَا بِسِحْرِكَ يٰمُوْسٰى
Latin :
qoola a ji`tanaa litukhrijanaa min ardhinaa bisihrika yaa muusaa
Artinya :
Dia (Fir'aun) berkata, "Apakah engkau datang kepada kami untuk mengusir kami dari negeri kami dengan sihirmu, wahai Musa?
فَلَنَأْتِيَنَّكَ بِسِحْرٍ مِّثْلِهٖ فَاجْعَلْ بَيْنَنَا وَبَيْنَكَ مَوْعِدًا لَّا نُخْلِفُهٗ نَحْنُ وَلَآ اَنْتَ مَكَانًا سُوًى
Latin :
fa lana`tiyannaka bisihrim mitslihii faj'al bainanaa wa bainaka mau'idal laa nukhlifuhuu nahnu wa laaa angta makaanang suwaa
Artinya :
Maka kami pun pasti akan mendatangkan sihir semacam itu kepadamu, maka buatlah suatu perjanjian untuk pertemuan antara kami dan engkau yang kami tidak akan menyalahinya dan tidak (pula) engkau, di suatu tempat yang terbuka."
قَالَ مَوْعِدُكُمْ يَوْمُ الزِّيْنَةِ وَاَنْ يُّحْشَرَ النَّاسُ ضُحًى
Latin :
qoola mau'idukum yaumuz-ziinati wa ay yuhsyaron-naasu dhuhaa
Artinya :
Dia (Musa) berkata, "(Perjanjian) waktu (untuk pertemuan kami dengan kamu itu) ialah pada hari raya dan hendaklah orang-orang dikumpulkan pada pagi hari (duha)."
فَتَوَلّٰى فِرْعَوْنُ فَجَمَعَ كَيْدَهٗ ثُمَّ اَتٰى
Latin :
fa tawallaa fir'aunu fa jama'a kaidahuu tsumma ataa
Artinya :
Maka Fir'aun meninggalkan (tempat itu) lalu mengatur tipu dayanya, kemudian dia datang kembali (pada hari yang ditentukan).
قَالَ لَهُمْ مُّوْسٰى وَيْلَكُمْ لَا تَفْتَرُوْا عَلَى اللّٰهِ كَذِبًا فَيُسْحِتَكُمْ بِعَذَابٍۚ وَقَدْ خَابَ مَنِ افْتَرٰى
Latin :
qoola lahum muusaa wailakum laa taftaruu 'alallaahi kadzibang fa yus-hitakum bi'adzaab, wa qod khooba maniftaroo
Artinya :
Musa berkata kepada mereka (para pesihir), "Celakalah kamu! Janganlah kamu mengada-adakan kebohongan terhadap Allah, nanti Dia membinasakan kamu dengan azab." Dan sungguh rugi orang yang mengada-adakan kebohongan.
فَتَنَازَعُوْٓا اَمْرَهُمْ بَيْنَهُمْ وَاَسَرُّوا النَّجْوٰى
Latin :
fa tanaaza'uuu amrohum bainahum wa asarrun-najwaa
Artinya :
Maka mereka berbantah-bantahan tentang urusan mereka dan mereka merahasiakan percakapan (mereka).
قَالُوْٓا اِنْ هٰذٰنِ لَسَاحِرٰنِ يُرِيْدَانِ اَنْ يُّخْرِجٰكُمْ مِّنْ اَرْضِكُمْ بِسِحْرِهِمَا وَيَذْهَبَا بِطَرِيْقَتِكُمُ الْمُثْلٰى
Latin :
qooluuu in haadzaani lasaahirooni yuriidaani ay yukhrijaakum min ardhikum bisihrihimaa wa yadz-habaa bithoriiqotikumul-mutslaa
Artinya :
Mereka (para pesihir) berkata, "Sesungguhnya dua orang ini adalah pesihir yang hendak mengusirmu (Fir'aun) dari negerimu dengan sihir mereka berdua, dan hendak melenyapkan adat kebiasaanmu yang utama.
فَاَجْمِعُوْا كَيْدَكُمْ ثُمَّ ائْتُوْا صَفًّاۚ وَقَدْ اَفْلَحَ الْيَوْمَ مَنِ اسْتَعْلٰى
Latin :
fa ajmi'uu kaidakum tsumma`tuu shoffaa, wa qod aflahal-yauma manista'laa
Artinya :
Maka kumpulkanlah segala tipu daya (sihir) kamu, kemudian datanglah dengan berbaris, dan sungguh beruntung orang yang menang pada hari ini."
قَالُوْا يٰمُوْسٰٓى اِمَّآ اَنْ تُلْقِيَ وَاِمَّآ اَنْ نَّكُوْنَ اَوَّلَ مَنْ اَلْقٰى
Latin :
qooluu yaa muusaaa immaaa ang tulqiya wa immaaa an nakuuna awwala man alqoo
Artinya :
Mereka berkata, "Wahai Musa! Apakah engkau yang melemparkan (dahulu) atau kami yang lebih dahulu melemparkan?"
قَالَ بَلْ اَلْقُوْاۚ فَاِذَا حِبَالُهُمْ وَعِصِيُّهُمْ يُخَيَّلُ اِلَيْهِ مِنْ سِحْرِهِمْ اَنَّهَا تَسْعٰى
Latin :
qoola bal alquu, fa idzaa hibaaluhum wa 'ishiyyuhum yukhoyyalu ilaihi ming sihrihim annahaa tas'aa
Artinya :
Dia (Musa) berkata, "Silakan kamu melemparkan!" Maka tiba-tiba tali-tali dan tongkat-tongkat mereka terbayang olehnya (Musa) seakan-akan ia merayap cepat, karena sihir mereka.
فَاَوْجَسَ فِيْ نَفْسِهٖ خِيْفَةً مُّوْسٰى
Latin :
fa aujasa fii nafsihii khiifatam muusaa
Artinya :
Maka Musa merasa takut dalam hatinya.
قُلْنَا لَا تَخَفْ اِنَّكَ اَنْتَ الْاَعْلٰى
Latin :
qulnaa laa takhof innaka angtal-a'laa
Artinya :
Kami berfirman, "Jangan takut! Sungguh, engkaulah yang unggul (menang).
وَاَلْقِ مَا فِيْ يَمِيْنِكَ تَلْقَفْ مَا صَنَعُوْاۗ اِنَّمَا صَنَعُوْا كَيْدُ سٰحِرٍۗ وَلَا يُفْلِحُ السَّاحِرُ حَيْثُ اَتٰى
Latin :
wa alqi maa fii yamiinika talqof maa shona'uu, innamaa shona'uu kaidu saahir, wa laa yuflihus-saahiru haitsu ataa
Artinya :
Dan lemparkan apa yang ada di tangan kananmu, niscaya ia akan menelan apa yang mereka buat. Apa yang mereka buat itu hanyalah tipu daya pesihir (belaka). Dan tidak akan menang pesihir itu, dari mana pun dia datang."
فَاُلْقِيَ السَّحَرَةُ سُجَّدًا قَالُوْٓا اٰمَنَّا بِرَبِّ هٰرُوْنَ وَمُوْسٰى
Latin :
fa ulqiyas-saharotu sujjadang qooluuu aamannaa birobbi haaruuna wa muusaa
Artinya :
Lalu para pesihir itu merunduk bersujud, seraya berkata, "Kami telah percaya kepada Tuhannya Harun dan Musa."
قَالَ اٰمَنْتُمْ لَهٗ قَبْلَ اَنْ اٰذَنَ لَكُمْۗ اِنَّهٗ لَكَبِيْرُكُمُ الَّذِيْ عَلَّمَكُمُ السِّحْرَۚ فَلَاُقَطِّعَنَّ اَيْدِيَكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ مِّنْ خِلَافٍ وَّلَاُصَلِّبَنَّكُمْ فِيْ جُذُوْعِ النَّخْلِۖ وَلَتَعْلَمُنَّ اَيُّنَآ اَشَدُّ عَذَابًا وَّاَبْقٰى
Latin :
qoola aamangtum lahuu qobla an aadzana lakum, innahuu lakabiirukumulladzii 'allamakumus-sihr, fa la`uqoththi'anna aidiyakum wa arjulakum min khilaafiw wa la`ushollibannakum fii judzuu'in-nakhli wa lata'lamunna ayyunaaa asyaddu 'adzaabaw wa abqoo
Artinya :
Dia (Fir'aun) berkata, "Apakah kamu telah beriman kepadanya (Musa) sebelum aku memberi izin kepadamu? Sesungguhnya dia itu pemimpinmu yang mengajarkan sihir kepadamu. Maka sungguh, akan kupotong tangan dan kakimu secara bersilang, dan sungguh, akan aku salib kamu pada pangkal pohon kurma dan sungguh, kamu pasti akan mengetahui siapa di antara kita yang lebih pedih dan lebih kekal siksaannya."
قَالُوْا لَنْ نُّؤْثِرَكَ عَلٰى مَا جَاۤءَنَا مِنَ الْبَيِّنٰتِ وَالَّذِيْ فَطَرَنَا فَاقْضِ مَآ اَنْتَ قَاضٍۗ اِنَّمَا تَقْضِيْ هٰذِهِ الْحَيٰوةَ الدُّنْيَا ۗ
Latin :
qooluu lan nu`tsiroka 'alaa maa jaaa`anaa minal-bayyinaati walladzii fathoronaa faqdhi maaa angta qoodh, innamaa taqdhii haadzihil-hayaatad-dun-yaa
Artinya :
Mereka (para pesihir) berkata, "Kami tidak akan memilih (tunduk) kepadamu atas bukti-bukti nyata (mukjizat), yang telah datang kepada kami dan atas (Allah) yang telah menciptakan kami. Maka putuskanlah yang hendak engkau putuskan. Sesungguhnya engkau hanya dapat memutuskan pada kehidupan di dunia ini.
اِنَّآ اٰمَنَّا بِرَبِّنَا لِيَغْفِرَ لَنَا خَطٰيٰنَا وَمَآ اَكْرَهْتَنَا عَلَيْهِ مِنَ السِّحْرِۗ وَاللّٰهُ خَيْرٌ وَّاَبْقٰى
Latin :
innaaa aamannaa birobbinaa liyaghfiro lanaa khothooyaanaa wa maaa akrohtanaa 'alaihi minas-sihr, wallaahu khoiruw wa abqoo
Artinya :
Kami benar-benar telah beriman kepada Tuhan kami, agar Dia mengampuni kesalahan-kesalahan kami dan sihir yang telah engkau paksakan kepada kami. Dan Allah lebih baik (pahala-Nya) dan lebih kekal (azab-Nya)."
اِنَّهٗ مَنْ يَّأْتِ رَبَّهٗ مُجْرِمًا فَاِنَّ لَهٗ جَهَنَّمَ ۗ لَا يَمُوْتُ فِيْهَا وَلَا يَحْيٰى
Latin :
innahuu may ya`ti robbahuu mujrimang fa inna lahuu jahannam, laa yamuutu fiihaa wa laa yahyaa
Artinya :
Sesungguhnya barang siapa datang kepada Tuhannya dalam keadaan berdosa, maka sungguh, baginya adalah neraka Jahanam. Dia tidak mati (terus merasakan azab) di dalamnya dan tidak (pula) hidup (tidak dapat bertobat).
وَمَنْ يَّأْتِهٖ مُؤْمِنًا قَدْ عَمِلَ الصّٰلِحٰتِ فَاُولٰۤىِٕكَ لَهُمُ الدَّرَجٰتُ الْعُلٰى ۙ
Latin :
wa may ya`tihii mu`minang qod 'amilash-shoolihaati fa ulaaa`ika lahumud-darojaatul-'ulaa
Artinya :
Tetapi barang siapa datang kepada-Nya dalam keadaan beriman, dan telah mengerjakan kebajikan, maka mereka itulah orang yang memperoleh derajat yang tinggi (mulia),
جَنّٰتُ عَدْنٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُ خٰلِدِيْنَ فِيْهَا ۗوَذٰلِكَ جَزَاۤءُ مَنْ تَزَكّٰى ࣖ
Latin :
jannaatu 'adning tajrii ming tahtihal-an-haaru khoolidiina fiihaa, wa dzaalika jazaaa`u mang tazakkaa
Artinya :
(yaitu) Surga-Surga 'Adn, yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya. Itulah balasan bagi orang yang menyucikan diri.
وَلَقَدْ اَوْحَيْنَآ اِلٰى مُوْسٰٓى اَنْ اَسْرِ بِعِبَادِيْ فَاضْرِبْ لَهُمْ طَرِيْقًا فِى الْبَحْرِ يَبَسًاۙ لَّا تَخٰفُ دَرَكًا وَّلَا تَخْشٰى
Latin :
wa laqod auhainaaa ilaa muusaaa an asri bi'ibaadii fadhrib lahum thoriiqong fil-bahri yabasal laa takhoofu darokaw wa laa takhsyaa
Artinya :
Dan sungguh, telah Kami wahyukan kepada Musa, "Pergilah bersama hamba-hamba-Ku (Bani Israil) pada malam hari, dan pukullah (buatlah) untuk mereka jalan yang kering di laut itu, (engkau) tidak perlu takut akan tersusul dan tidak perlu khawatir (akan tenggelam)."
فَاَتْبَعَهُمْ فِرْعَوْنُ بِجُنُوْدِهٖ فَغَشِيَهُمْ مِّنَ الْيَمِّ مَا غَشِيَهُمْ ۗ
Latin :
fa atba'ahum fir'aunu bijunuudihii fa ghosyiyahum minal-yammi maa ghosyiyahum
Artinya :
Kemudian Fir'aun dengan bala tentaranya mengejar mereka, tetapi mereka digulung ombak laut yang menenggelamkan mereka.
وَاَضَلَّ فِرْعَوْنُ قَوْمَهٗ وَمَا هَدٰى
Latin :
wa adholla fir'aunu qoumahuu wa maa hadaa
Artinya :
Dan Fir'aun telah menyesatkan kaumnya dan tidak memberi petunjuk.
يٰبَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَ قَدْ اَنْجَيْنٰكُمْ مِّنْ عَدُوِّكُمْ وَوٰعَدْنٰكُمْ جَانِبَ الطُّوْرِ الْاَيْمَنَ وَنَزَّلْنَا عَلَيْكُمُ الْمَنَّ وَالسَّلْوٰى
Latin :
yaa baniii isrooo`iila qod anjainaakum min 'aduwwikum wa waa'adnaakum jaanibath-thuuril-aimana wa nazzalnaa 'alaikumul-manna was-salwaa
Artinya :
Wahai Bani Israil! Sungguh, Kami telah menyelamatkan kamu dari musuhmu, dan Kami telah mengadakan perjanjian dengan kamu (untuk bermunajat) di sebelah kanan gunung itu (Gunung Sinai) dan Kami telah menurunkan kepada kamu manna dan salwa.
كُلُوْا مِنْ طَيِّبٰتِ مَا رَزَقْنٰكُمْۙ وَلَا تَطْغَوْا فِيْهِ فَيَحِلَّ عَلَيْكُمْ غَضَبِيْۚ وَمَنْ يَّحْلِلْ عَلَيْهِ غَضَبِيْ فَقَدْ هَوٰى
Latin :
kuluu ming thoyyibaati maa rozaqnaakum wa laa tathghou fiihi fa yahilla 'alaikum ghodhobii, wa may yahlil 'alaihi ghodhobii fa qod hawaa
Artinya :
Makanlah dari rezeki yang baik-baik yang telah Kami berikan kepadamu, dan janganlah melampaui batas, yang menyebabkan kemurkaan-Ku menimpamu. Barang siapa ditimpa kemurkaan-Ku maka sungguh, binasalah dia.
وَاِنِّيْ لَغَفَّارٌ لِّمَنْ تَابَ وَاٰمَنَ وَعَمِلَ صَالِحًا ثُمَّ اهْتَدٰى
Latin :
wa innii laghoffaarul limang taaba wa aamana wa 'amila shoolihang tsummahtadaa
Artinya :
Dan sungguh, Aku Maha Pengampun bagi yang bertobat, beriman, dan berbuat kebajikan, kemudian tetap dalam petunjuk.
۞ وَمَآ اَعْجَلَكَ عَنْ قَوْمِكَ يٰمُوْسٰى
Latin :
wa maaa a'jalaka 'ang qoumika yaa muusaa
Artinya :
"Dan mengapa engkau datang lebih cepat daripada kaummu, wahai Musa?"
قَالَ هُمْ اُولَاۤءِ عَلٰٓى اَثَرِيْ وَعَجِلْتُ اِلَيْكَ رَبِّ لِتَرْضٰى
Latin :
qoola hum ulaaa`i 'alaaa atsarii wa 'ajiltu ilaika robbi litardhoo
Artinya :
Dia (Musa) berkata, "Itu mereka sedang menyusul aku dan aku bersegera kepada-Mu, ya Tuhanku, agar Engkau rida (kepadaku)."
قَالَ فَاِنَّا قَدْ فَتَنَّا قَوْمَكَ مِنْۢ بَعْدِكَ وَاَضَلَّهُمُ السَّامِرِيُّ
Latin :
qoola fa innaa qod fatannaa qoumaka mim ba'dika wa adhollahumus-saamiriyy
Artinya :
Dia (Allah) berfirman, "Sungguh, Kami telah menguji kaummu setelah engkau tinggalkan, dan mereka telah disesatkan oleh Samiri."
فَرَجَعَ مُوْسٰٓى اِلٰى قَوْمِهٖ غَضْبَانَ اَسِفًا ەۚ قَالَ يٰقَوْمِ اَلَمْ يَعِدْكُمْ رَبُّكُمْ وَعْدًا حَسَنًا ەۗ اَفَطَالَ عَلَيْكُمُ الْعَهْدُ اَمْ اَرَدْتُّمْ اَنْ يَّحِلَّ عَلَيْكُمْ غَضَبٌ مِّنْ رَّبِّكُمْ فَاَخْلَفْتُمْ مَّوْعِدِيْ
Latin :
fa roja'a muusaaa ilaa qoumihii ghodhbaana asifaa, qoola yaa qoumi a lam ya'idkum robbukum wa'dan hasanaa, a fa thoola 'alaikumul-'ahdu am arottum ay yahilla 'alaikum ghodhobum mir robbikum fa akhlaftum mau'idii
Artinya :
Kemudian Musa kembali kepada kaumnya dengan marah dan bersedih hati. Dia (Musa) berkata, "Wahai kaumku! Bukankah Tuhanmu telah menjanjikan kepadamu suatu janji yang baik? Apakah terlalu lama masa perjanjian itu bagimu atau kamu menghendaki agar kemurkaan Tuhan menimpamu, mengapa kamu melanggar perjanjianmu dengan aku?"
قَالُوْا مَآ اَخْلَفْنَا مَوْعِدَكَ بِمَلْكِنَا وَلٰكِنَّا حُمِّلْنَآ اَوْزَارًا مِّنْ زِيْنَةِ الْقَوْمِ فَقَذَفْنٰهَا فَكَذٰلِكَ اَلْقَى السَّامِرِيُّ ۙ
Latin :
qooluu maaa akhlafnaa mau'idaka bimalkinaa wa laakinnaa hummilnaaa auzaarom ming ziinatil-qoumi fa qodzafnaahaa fa kadzaalika alqos-saamiriyy
Artinya :
Mereka berkata, "Kami tidak melanggar perjanjianmu dengan kemauan kami sendiri, tetapi kami harus membawa beban berat dari perhiasan kaum (Fir'aun) itu, kemudian kami melemparkannya (ke dalam api), dan demikian pula Samiri melemparkannya,"
فَاَخْرَجَ لَهُمْ عِجْلًا جَسَدًا لَّهٗ خُوَارٌ فَقَالُوْا هٰذَآ اِلٰهُكُمْ وَاِلٰهُ مُوْسٰى ەۙ فَنَسِيَ ۗ
Latin :
fa akhroja lahum 'ijlan jasadal lahuu khuwaarung fa qooluu haadzaaa ilaahukum wa ilaahu muusaa fa nasiy
Artinya :
kemudian (dari lubang api itu) dia (Samiri) mengeluarkan (patung) anak sapi yang bertubuh dan bersuara untuk mereka, maka mereka berkata, "Inilah Tuhanmu dan Tuhannya Musa, tetapi dia (Musa) telah lupa."
اَفَلَا يَرَوْنَ اَلَّا يَرْجِعُ اِلَيْهِمْ قَوْلًا ەۙ وَّلَا يَمْلِكُ لَهُمْ ضَرًّا وَّلَا نَفْعًا ࣖ
Latin :
a fa laa yarouna allaa yarji'u ilaihim qoulaw wa laa yamliku lahum dhorrow wa laa naf'aa
Artinya :
Maka tidakkah mereka memperhatikan bahwa (patung anak sapi itu) tidak dapat memberi jawaban kepada mereka, dan tidak kuasa menolak mudarat maupun mendatangkan manfaat kepada mereka?
وَلَقَدْ قَالَ لَهُمْ هٰرُوْنُ مِنْ قَبْلُ يٰقَوْمِ اِنَّمَا فُتِنْتُمْ بِهٖۚ وَاِنَّ رَبَّكُمُ الرَّحْمٰنُ فَاتَّبِعُوْنِيْ وَاَطِيْعُوْٓا اَمْرِيْ
Latin :
wa laqod qoola lahum haaruunu ming qoblu yaa qoumi innamaa futingtum bih, wa inna robbakumur-rohmaanu fattabi'uunii wa athii'uuu amrii
Artinya :
Dan sungguh, sebelumnya Harun telah berkata kepada mereka, "Wahai kaumku! Sesungguhnya kamu hanya sekadar diberi cobaan (dengan patung anak sapi) itu dan sungguh, Tuhanmu ialah (Allah) Yang Maha Pengasih, maka ikutilah aku dan taatilah perintahku."
قَالُوْا لَنْ نَّبْرَحَ عَلَيْهِ عٰكِفِيْنَ حَتّٰى يَرْجِعَ اِلَيْنَا مُوْسٰى
Latin :
qooluu lan nabroha 'alaihi 'aakifiina hattaa yarji'a ilainaa muusaa
Artinya :
Mereka menjawab, "Kami tidak akan meninggalkannya (dan) tetap menyembahnya (patung anak sapi) sampai Musa kembali kepada kami."
قَالَ يٰهٰرُوْنُ مَا مَنَعَكَ اِذْ رَاَيْتَهُمْ ضَلُّوْٓا ۙ
Latin :
qoola yaa haaruunu maa mana'aka idz ro`aitahum dholluuu
Artinya :
Dia (Musa) berkata, "Wahai Harun! Apa yang menghalangimu ketika engkau melihat mereka telah sesat,
اَلَّا تَتَّبِعَنِۗ اَفَعَصَيْتَ اَمْرِيْ
Latin :
allaa tattabi'an, a fa 'ashoita amrii
Artinya :
(sehingga) engkau tidak mengikuti aku? Apakah engkau telah (sengaja) melanggar perintahku?"
قَالَ يَبْنَؤُمَّ لَا تَأْخُذْ بِلِحْيَتِيْ وَلَا بِرَأْسِيْۚ اِنِّيْ خَشِيْتُ اَنْ تَقُوْلَ فَرَّقْتَ بَيْنَ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَ وَلَمْ تَرْقُبْ قَوْلِيْ
Latin :
qoola yabna`umma laa ta`khudz bilihyatii wa laa biro`sii, innii khosyiitu ang taquula farroqta baina baniii isrooo`iila wa lam tarqub qoulii
Artinya :
Dia (Harun) menjawab, "Wahai putra ibuku! Janganlah engkau pegang janggutku dan jangan (pula) kepalaku. Aku sungguh khawatir engkau akan berkata (kepadaku), "Engkau telah memecah belah antara Bani Israil dan engkau tidak memelihara amanatku."
قَالَ فَمَا خَطْبُكَ يٰسَامِرِيُّ
Latin :
qoola fa maa khothbuka yaa saamiriyy
Artinya :
Dia (Musa) berkata, "Apakah yang mendorongmu (berbuat demikian) wahai Samiri?"
قَالَ بَصُرْتُ بِمَا لَمْ يَبْصُرُوْا بِهٖ فَقَبَضْتُ قَبْضَةً مِّنْ اَثَرِ الرَّسُوْلِ فَنَبَذْتُهَا وَكَذٰلِكَ سَوَّلَتْ لِيْ نَفْسِيْ
Latin :
qoola bashurtu bimaa lam yabshuruu bihii fa qobadhtu qobdhotam min atsarir-rosuuli fa nabadztuhaa wa kadzaalika sawwalat lii nafsii
Artinya :
Dia (Samiri) menjawab, "Aku mengetahui sesuatu yang tidak mereka ketahui, jadi aku ambil segenggam (tanah dari) jejak rasul lalu aku melemparkannya (ke dalam api itu), demikianlah nafsuku membujukku."
قَالَ فَاذْهَبْ فَاِنَّ لَكَ فِى الْحَيٰوةِ اَنْ تَقُوْلَ لَا مِسَاسَۖ وَاِنَّ لَكَ مَوْعِدًا لَّنْ تُخْلَفَهٗۚ وَانْظُرْ اِلٰٓى اِلٰهِكَ الَّذِيْ ظَلْتَ عَلَيْهِ عَاكِفًا ۗ لَنُحَرِّقَنَّهٗ ثُمَّ لَنَنْسِفَنَّهٗ فِى الْيَمِّ نَسْفًا
Latin :
qoola fadz-hab fa inna laka fil-hayaati ang taquula laa misaasa wa inna laka mau'idal lang tukhlafah, wangzhur ilaaa ilaahikalladzii zholta 'alaihi 'aakifaa, lanuharriqonnahuu tsumma lanangsifannahuu fil-yammi nasfaa
Artinya :
Dia (Musa) berkata, "Pergilah kau! Maka sesungguhnya di dalam kehidupan (di dunia) engkau (hanya dapat) mengatakan, "Janganlah menyentuh (aku)."Dan engkau pasti mendapat (hukuman) yang telah dijanjikan (di akhirat) yang tidak akan dapat engkau hindari, dan lihatlah tuhanmu itu yang engkau tetap menyembahnya. Kami pasti akan membakarnya, kemudian sungguh kami akan menghamburkannya (abunya) ke dalam laut (berserakan).
اِنَّمَآ اِلٰهُكُمُ اللّٰهُ الَّذِيْ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَۗ وَسِعَ كُلَّ شَيْءٍ عِلْمًا
Latin :
innamaaa ilaahukumullaahulladzii laaa ilaaha illaa huw, wasi'a kulla syai`in 'ilmaa
Artinya :
Sungguh, Tuhanmu hanyalah Allah, tidak ada Tuhan selain Dia. Pengetahuan-Nya meliputi segala sesuatu."
كَذٰلِكَ نَقُصُّ عَلَيْكَ مِنْ اَنْۢبَاۤءِ مَا قَدْ سَبَقَۚ وَقَدْ اٰتَيْنٰكَ مِنْ لَّدُنَّا ذِكْرًا ۚ
Latin :
kadzaalika naqushshu 'alaika min ambaaa`i maa qod sabaq, wa qod aatainaaka mil ladunnaa dzikroo
Artinya :
Demikianlah Kami kisahkan kepadamu (Muhammad) sebagian kisah (umat) yang telah lalu, dan sungguh, telah Kami berikan kepadamu suatu peringatan (Al-Qur'an) dari sisi Kami.
مَنْ اَعْرَضَ عَنْهُ فَاِنَّهٗ يَحْمِلُ يَوْمَ الْقِيٰمَةِ وِزْرًا
Latin :
man a'rodho 'an-hu fa innahuu yahmilu yaumal-qiyaamati wizroo
Artinya :
Barang siapa berpaling darinya (Al-Qur'an), maka sesungguhnya dia akan memikul beban yang berat (dosa) pada hari Kiamat,
خٰلِدِيْنَ فِيْهِ ۗوَسَاۤءَ لَهُمْ يَوْمَ الْقِيٰمَةِ حِمْلًاۙ
Latin :
khoolidiina fiih, wa saaa`a lahum yaumal-qiyaamati himlaa
Artinya :
mereka kekal di dalam keadaan itu. Dan sungguh buruk beban dosa itu bagi mereka pada hari Kiamat,
يَّوْمَ يُنْفَخُ فِى الصُّوْرِ وَنَحْشُرُ الْمُجْرِمِيْنَ يَوْمَىِٕذٍ زُرْقًا ۖ
Latin :
yauma yungfakhu fish-shuuri wa nahsyurul-mujrimiina yauma`idzing zurqoo
Artinya :
pada hari (Kiamat) sangkakala ditiup (yang kedua kali) dan pada hari itu Kami kumpulkan orang-orang yang berdosa dengan (wajah) biru muram,
يَّتَخَافَتُوْنَ بَيْنَهُمْ اِنْ لَّبِثْتُمْ اِلَّا عَشْرًا
Latin :
yatakhoofatuuna bainahum il labitstum illaa 'asyroo
Artinya :
mereka saling berbisik satu sama lain, "Kamu tinggal (di dunia) tidak lebih dari sepuluh (hari)."
نَحْنُ اَعْلَمُ بِمَا يَقُوْلُوْنَ اِذْ يَقُوْلُ اَمْثَلُهُمْ طَرِيْقَةً اِنْ لَّبِثْتُمْ اِلَّا يَوْمًا ࣖ
Latin :
nahnu a'lamu bimaa yaquuluuna idz yaquulu amtsaluhum thoriiqotan il labitstum illaa yaumaa
Artinya :
Kami lebih mengetahui apa yang akan mereka katakan, ketika orang yang paling lurus jalannya mengatakan, "Kamu tinggal (di dunia), tidak lebih dari sehari saja."
وَيَسْـَٔلُوْنَكَ عَنِ الْجِبَالِ فَقُلْ يَنْسِفُهَا رَبِّيْ نَسْفًا ۙ
Latin :
wa yas`aluunaka 'anil-jibaali fa qul yangsifuhaa robbii nasfaa
Artinya :
Dan mereka bertanya kepadamu (Muhammad) tentang gunung-gunung, maka katakanlah, "Tuhanku akan menghancurkannya (pada hari Kiamat) sehancur-hancurnya,
فَيَذَرُهَا قَاعًا صَفْصَفًا ۙ
Latin :
fa yadzaruhaa qoo'ang shofshofaa
Artinya :
kemudian Dia akan menjadikan (bekas gunung-gunung) itu rata sama sekali,
لَّا تَرٰى فِيْهَا عِوَجًا وَّلَآ اَمْتًا ۗ
Latin :
laa taroo fiihaa 'iwajaw wa laaa amtaa
Artinya :
(sehingga) kamu tidak akan melihat lagi ada tempat yang rendah dan yang tinggi di sana."
يَوْمَىِٕذٍ يَّتَّبِعُوْنَ الدَّاعِيَ لَا عِوَجَ لَهٗ ۚوَخَشَعَتِ الْاَصْوَاتُ لِلرَّحْمٰنِ فَلَا تَسْمَعُ اِلَّا هَمْسًا
Latin :
yauma`idziy yattabi'uunad-daa'iya laa 'iwaja lah, wa khosya'atil-ashwaatu lir-rohmaani fa laa tasma'u illaa hamsaa
Artinya :
Pada hari itu mereka mengikuti (panggilan) penyeru (malaikat) tanpa berbelok-belok (membantah); dan semua suara tunduk merendah kepada Tuhan Yang Maha Pengasih, sehingga yang kamu dengar hanyalah bisik-bisik.
يَوْمَىِٕذٍ لَّا تَنْفَعُ الشَّفَاعَةُ اِلَّا مَنْ اَذِنَ لَهُ الرَّحْمٰنُ وَرَضِيَ لَهٗ قَوْلًا
Latin :
yauma`idzil laa tangfa'usy-syafaa'atu illaa man adzina lahur-rohmaanu wa rodhiya lahuu qoulaa
Artinya :
Pada hari itu tidak berguna syafaat (pertolongan), kecuali dari orang yang telah diberi izin oleh Tuhan Yang Maha Pengasih, dan Dia ridai perkataannya.
يَعْلَمُ مَا بَيْنَ اَيْدِيْهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ وَلَا يُحِيْطُوْنَ بِهٖ عِلْمًا
Latin :
ya'lamu maa baina aidiihim wa maa kholfahum wa laa yuhiithuuna bihii 'ilmaa
Artinya :
Dia (Allah) mengetahui apa yang di hadapan mereka (yang akan terjadi) dan apa yang di belakang mereka (yang telah terjadi), sedang ilmu mereka tidak dapat meliputi ilmu-Nya.
۞ وَعَنَتِ الْوُجُوْهُ لِلْحَيِّ الْقَيُّوْمِۗ وَقَدْ خَابَ مَنْ حَمَلَ ظُلْمًا
Latin :
wa 'anatil-wujuuhu lil-hayyil-qoyyuum, wa qod khooba man hamala zhulmaa
Artinya :
Dan semua wajah tertunduk di hadapan (Allah) Yang Hidup dan Yang Berdiri Sendiri. Sungguh rugi orang yang melakukan kezaliman.
وَمَنْ يَّعْمَلْ مِنَ الصّٰلِحٰتِ وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَلَا يَخٰفُ ظُلْمًا وَّلَا هَضْمًا
Latin :
wa may ya'mal minash-shoolihaati wa huwa mu`minung fa laa yakhoofu zhulmaw wa laa hadhmaa
Artinya :
Dan barang siapa mengerjakan kebajikan sedang dia (dalam keadaan) beriman, maka dia tidak khawatir akan perlakuan zalim (terhadapnya) dan tidak (pula khawatir) akan pengurangan haknya.
وَكَذٰلِكَ اَنْزَلْنٰهُ قُرْاٰنًا عَرَبِيًّا وَّصَرَّفْنَا فِيْهِ مِنَ الْوَعِيْدِ لَعَلَّهُمْ يَتَّقُوْنَ اَوْ يُحْدِثُ لَهُمْ ذِكْرًا
Latin :
wa kadzaalika angzalnaahu qur`aanan 'arobiyyaw wa shorrofnaa fiihi minal-wa'iidi la'allahum yattaquuna au yuhditsu lahum dzikroo
Artinya :
Dan demikianlah Kami menurunkan Al-Qur'an dalam bahasa Arab, dan Kami telah menjelaskan berulang-ulang di dalamnya sebagian dari ancaman, agar mereka bertakwa, atau agar (Al-Qur'an) itu memberi pengajaran bagi mereka.
فَتَعٰلَى اللّٰهُ الْمَلِكُ الْحَقُّۚ وَلَا تَعْجَلْ بِالْقُرْاٰنِ مِنْ قَبْلِ اَنْ يُّقْضٰٓى اِلَيْكَ وَحْيُهٗ ۖوَقُلْ رَّبِّ زِدْنِيْ عِلْمًا
Latin :
fa ta'aalallaahul-malikul-haqq, wa laa ta'jal bil-qur`aani ming qobli ay yuqdhooo ilaika wahyuhuu wa qur robbi zidnii 'ilmaa
Artinya :
Maka Maha Tinggi Allah, Raja yang sebenar-benarnya. Dan janganlah engkau (Muhammad) tergesa-gesa (membaca) Al-Qur'an sebelum selesai diwahyukan kepadamu, dan katakanlah, "Ya Tuhanku, tambahkanlah ilmu kepadaku."
وَلَقَدْ عَهِدْنَآ اِلٰٓى اٰدَمَ مِنْ قَبْلُ فَنَسِيَ وَلَمْ نَجِدْ لَهٗ عَزْمًا ࣖ
Latin :
wa laqod 'ahidnaaa ilaaa aadama ming qoblu fa nasiya wa lam najid lahuu 'azmaa
Artinya :
Dan sungguh telah Kami pesankan kepada Adam dahulu, tetapi dia lupa, dan Kami tidak dapati kemauan yang kuat padanya.
وَاِذْ قُلْنَا لِلْمَلٰۤىِٕكَةِ اسْجُدُوْا لِاٰدَمَ فَسَجَدُوْٓا اِلَّآ اِبْلِيْسَ اَبٰى ۗ
Latin :
wa idz qulnaa lil-malaaa`ikatisjuduu li`aadama fa sajaduuu illaaa ibliisa abaa
Artinya :
Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat, "Sujudlah kamu kepada Adam!" Lalu mereka pun sujud kecuali iblis; dia menolak.
فَقُلْنَا يٰٓاٰدَمُ اِنَّ هٰذَا عَدُوٌّ لَّكَ وَلِزَوْجِكَ فَلَا يُخْرِجَنَّكُمَا مِنَ الْجَنَّةِ فَتَشْقٰى
Latin :
fa qulnaa yaaa aadamu inna haadzaa 'aduwwul laka wa lizaujika fa laa yukhrijannakumaa minal-jannati fa tasyqoo
Artinya :
Kemudian Kami berfirman, "Wahai Adam! Sungguh ini (Iblis) musuh bagimu dan bagi istrimu, maka sekali-kali jangan sampai dia mengeluarkan kamu berdua dari surga, nanti kamu celaka.
اِنَّ لَكَ اَلَّا تَجُوْعَ فِيْهَا وَلَا تَعْرٰى ۙ
Latin :
inna laka allaa tajuu'a fiihaa wa laa ta'roo
Artinya :
Sungguh, ada (jaminan) untukmu di sana, engkau tidak akan kelaparan dan tidak akan telanjang,
وَاَنَّكَ لَا تَظْمَؤُا فِيْهَا وَلَا تَضْحٰى
Latin :
wa annaka laa tazhma`u fiihaa wa laa tadh-haa
Artinya :
dan sungguh, di sana engkau tidak akan merasa dahaga dan tidak akan ditimpa panas matahari."
فَوَسْوَسَ اِلَيْهِ الشَّيْطٰنُ قَالَ يٰٓاٰدَمُ هَلْ اَدُلُّكَ عَلٰى شَجَرَةِ الْخُلْدِ وَمُلْكٍ لَّا يَبْلٰى
Latin :
fa waswasa ilaihisy-syaithoonu qoola yaaa aadamu hal adulluka 'alaa syajarotil-khuldi wa mulkil laa yablaa
Artinya :
Kemudian setan membisikkan (pikiran jahat) kepadanya, dengan berkata, "Wahai Adam! Maukah aku tunjukkan kepadamu pohon keabadian (khuldi) dan kerajaan yang tidak akan binasa?"
فَاَكَلَا مِنْهَا فَبَدَتْ لَهُمَا سَوْءٰتُهُمَا وَطَفِقَا يَخْصِفٰنِ عَلَيْهِمَا مِنْ وَّرَقِ الْجَنَّةِۚ وَعَصٰىٓ اٰدَمُ رَبَّهٗ فَغَوٰى ۖ
Latin :
fa akalaa min-haa fa badat lahumaa sau`aatuhumaa wa thofiqoo yakhshifaani 'alaihimaa miw waroqil jannah, wa 'ashooo aadamu robbahuu fa ghowaa
Artinya :
Lalu keduanya memakannya, lalu tampaklah oleh keduanya aurat mereka dan mulailah keduanya menutupinya dengan daun-daun (yang ada di) surga, dan telah durhakalah Adam kepada Tuhannya, dan sesatlah dia.
ثُمَّ اجْتَبٰىهُ رَبُّهٗ فَتَابَ عَلَيْهِ وَهَدٰى
Latin :
tsummajtabaahu robbuhuu fa taaba 'alaihi wa hadaa
Artinya :
Kemudian Tuhannya memilih dia, maka Dia menerima tobatnya dan memberinya petunjuk.
قَالَ اهْبِطَا مِنْهَا جَمِيْعًاۢ بَعْضُكُمْ لِبَعْضٍ عَدُوٌّ ۚفَاِمَّا يَأْتِيَنَّكُمْ مِّنِّيْ هُدًى ەۙ فَمَنِ اتَّبَعَ هُدَايَ فَلَا يَضِلُّ وَلَا يَشْقٰى
Latin :
qoolahbithoo min-haa jamii'am ba'dhukum liba'dhin 'aduww, fa immaa ya`tiyannakum minnii hudang fa manittaba'a hudaaya fa laa yadhillu wa laa yasyqoo
Artinya :
Dia (Allah) berfirman, "Turunlah kamu berdua dari surga bersama-sama, sebagian kamu menjadi musuh bagi sebagian yang lain. Jika datang kepadamu petunjuk dari-Ku, maka (ketahuilah) barang siapa mengikuti petunjuk-Ku, dia tidak akan sesat dan tidak akan celaka.
وَمَنْ اَعْرَضَ عَنْ ذِكْرِيْ فَاِنَّ لَهٗ مَعِيْشَةً ضَنْكًا وَّنَحْشُرُهٗ يَوْمَ الْقِيٰمَةِ اَعْمٰى
Latin :
wa man a'rodho 'ang dzikrii fa inna lahuu ma'iisyatang dhongkaw wa nahsyuruhuu yaumal-qiyaamati a'maa
Artinya :
Dan barang siapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sungguh, dia akan menjalani kehidupan yang sempit, dan Kami akan mengumpulkannya pada hari Kiamat dalam keadaan buta."
قَالَ رَبِّ لِمَ حَشَرْتَنِيْٓ اَعْمٰى وَقَدْ كُنْتُ بَصِيْرًا
Latin :
qoola robbi lima hasyartaniii a'maa wa qod kungtu bashiiroo
Artinya :
Dia berkata, "Ya Tuhanku, mengapa Engkau kumpulkan aku dalam keadaan buta, padahal dahulu aku dapat melihat?"
قَالَ كَذٰلِكَ اَتَتْكَ اٰيٰتُنَا فَنَسِيْتَهَاۚ وَكَذٰلِكَ الْيَوْمَ تُنْسٰى
Latin :
qoola kadzaalika atatka aayaatunaa fa nasiitahaa, wa kadzaalikal-yauma tungsaa
Artinya :
Dia (Allah) berfirman, "Demikianlah, dahulu telah datang kepadamu ayat-ayat Kami, dan kamu mengabaikannya, jadi begitu (pula) pada hari ini kamu diabaikan."
وَكَذٰلِكَ نَجْزِيْ مَنْ اَسْرَفَ وَلَمْ يُؤْمِنْۢ بِاٰيٰتِ رَبِّهٖۗ وَلَعَذَابُ الْاٰخِرَةِ اَشَدُّ وَاَبْقٰى
Latin :
wa kadzaalika najzii man asrofa wa lam yu`mim bi`aayaati robbih, wa la'adzaabul-aakhiroti asyaddu wa abqoo
Artinya :
Dan demikianlah Kami membalas orang yang melampaui batas dan tidak percaya kepada ayat-ayat Tuhannya. Sungguh, azab di akhirat itu lebih berat dan lebih kekal.
اَفَلَمْ يَهْدِ لَهُمْ كَمْ اَهْلَكْنَا قَبْلَهُمْ مِّنَ الْقُرُوْنِ يَمْشُوْنَ فِيْ مَسٰكِنِهِمْۗ اِنَّ فِيْ ذٰلِكَ لَاٰيٰتٍ لِّاُولِى النُّهٰى ࣖ
Latin :
a fa lam yahdi lahum kam ahlaknaa qoblahum minal-quruuni yamsyuuna fii masaakinihim, inna fii dzaalika la`aayaatil li`ulin-nuhaa
Artinya :
Maka tidakkah menjadi petunjuk bagi mereka (orang-orang musyrik) berapa banyak (generasi) sebelum mereka yang telah Kami binasakan, padahal mereka melewati (bekas-bekas) tempat tinggal mereka (umat-umat itu)? Sungguh, pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang berakal.
وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ لَكَانَ لِزَامًا وَّاَجَلٌ مُّسَمًّى ۗ
Latin :
walau laa kalimatung sabaqot mir robbika lakaana lizaamaw wa ajalum musammaa
Artinya :
Dan kalau tidak ada suatu ketetapan terdahulu dari Tuhanmu serta tidak ada batas yang telah ditentukan (ajal), pasti (siksaan itu) menimpa mereka.
فَاصْبِرْ عَلٰى مَا يَقُوْلُوْنَ وَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ قَبْلَ طُلُوْعِ الشَّمْسِ وَقَبْلَ غُرُوْبِهَا ۚوَمِنْ اٰنَاۤئِ الَّيْلِ فَسَبِّحْ وَاَطْرَافَ النَّهَارِ لَعَلَّكَ تَرْضٰى
Latin :
fashbir 'alaa maa yaquuluuna wa sabbih bihamdi robbika qobla thuluu'isy-syamsi wa qobla ghuruubihaa, wa min aanaaa`il-laili fa sabbih wa athroofan-nahaari la'allaka tardhoo
Artinya :
Maka sabarlah engkau (Muhammad) atas apa yang mereka katakan, dan bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu, sebelum matahari terbit, dan sebelum terbenam; dan bertasbihlah (pula) pada waktu tengah malam dan di ujung siang hari, agar engkau merasa tenang.
وَلَا تَمُدَّنَّ عَيْنَيْكَ اِلٰى مَا مَتَّعْنَا بِهٖٓ اَزْوَاجًا مِّنْهُمْ زَهْرَةَ الْحَيٰوةِ الدُّنْيَا ەۙ لِنَفْتِنَهُمْ فِيْهِ ۗوَرِزْقُ رَبِّكَ خَيْرٌ وَّاَبْقٰى
Latin :
wa laa tamuddanna 'ainaika ilaa maa matta'naa bihiii azwaajam min-hum zahrotal-hayaatid-dun-yaa linaftinahum fiih, wa rizqu robbika khoiruw wa abqoo
Artinya :
Dan janganlah engkau tujukan pandangan matamu kepada kenikmatan yang telah Kami berikan kepada beberapa golongan dari mereka, (sebagai) bunga kehidupan dunia, agar Kami uji mereka dengan (kesenangan) itu. Karunia Tuhanmu lebih baik dan lebih kekal.
وَأْمُرْ اَهْلَكَ بِالصَّلٰوةِ وَاصْطَبِرْ عَلَيْهَاۗ لَا نَسْـَٔلُكَ رِزْقًاۗ نَحْنُ نَرْزُقُكَۗ وَالْعَاقِبَةُ لِلتَّقْوٰى
Latin :
wa`mur ahlaka bish-sholaati washthobir 'alaihaa, laa nas`aluka rizqoo, nahnu narzuquk, wal-'aaqibatu lit-taqwaa
Artinya :
Dan perintahkanlah keluargamu melaksanakan sholat dan sabar dalam mengerjakannya. Kami tidak meminta rezeki kepadamu, Kamilah yang memberi rezeki kepadamu. Dan akibat (yang baik di akhirat) adalah bagi orang yang bertakwa.
وَقَالُوْا لَوْلَا يَأْتِيْنَا بِاٰيَةٍ مِّنْ رَّبِّهٖۗ اَوَلَمْ تَأْتِهِمْ بَيِّنَةُ مَا فِى الصُّحُفِ الْاُوْلٰى
Latin :
wa qooluu lau laa ya`tiinaa bi`aayatim mir robbih, a wa lam ta`tihim bayyinatu maa fish-shuhufil-uulaa
Artinya :
Dan mereka berkata, "Mengapa dia tidak membawa tanda (bukti) kepada kami dari Tuhannya?" Bukankah telah datang kepada mereka bukti (yang nyata) sebagaimana yang tersebut di dalam kitab-kitab yang dahulu?
وَلَوْ اَنَّآ اَهْلَكْنٰهُمْ بِعَذَابٍ مِّنْ قَبْلِهٖ لَقَالُوْا رَبَّنَا لَوْلَآ اَرْسَلْتَ اِلَيْنَا رَسُوْلًا فَنَتَّبِعَ اٰيٰتِكَ مِنْ قَبْلِ اَنْ نَّذِلَّ وَنَخْزٰى
Latin :
walau annaaa ahlaknaahum bi'adzaabim ming qoblihii laqooluu robbanaa lau laaa arsalta ilainaa rosuulang fa nattabi'a aayaatika ming qobli an nadzilla wa nakhzaa
Artinya :
Dan kalau mereka Kami binasakan dengan suatu siksaan sebelumnya (Al-Qur'an itu diturunkan), tentulah mereka berkata, "Ya Tuhan kami, mengapa tidak Engkau utus seorang rasul kepada kami, sehingga kami mengikuti ayat-ayat-Mu sebelum kami menjadi hina dan rendah?"
قُلْ كُلٌّ مُّتَرَبِّصٌ فَتَرَبَّصُوْاۚ فَسَتَعْلَمُوْنَ مَنْ اَصْحٰبُ الصِّرَاطِ السَّوِيِّ وَمَنِ اهْتَدٰى ࣖ ۔
Latin :
qul kullum mutarobbishung fa tarobbashuu, fa sata'lamuuna man ash-haabush-shiroothis-sawiyyi wa manihtadaa
Artinya :
Katakanlah (Muhammad), "Masing-masing (kita) menanti, maka nantikanlah olehmu! Dan kelak kamu akan mengetahui, siapa yang menempuh jalan yang lurus, dan siapa yang telah mendapat petunjuk."
Tentang :
Surat Ta-Ha mengandung pesan-pesan pokok yang berkaitan dengan iman, akhlak, dan petunjuk hidup.
Ayat-ayatnya menampilkan kombinasi ajaran teologis dan nasihat moral yang relevan untuk kehidupan sehari-hari.
Teks ini sering menyertakan kisah-kisah nabi atau perumpamaan untuk memberi pelajaran praktis.
Pembaca dianjurkan memahami konteks ayat agar tidak terjadi kesalahpahaman dalam penafsiran.
Surat ini menegaskan pentingnya berpegang pada wahyu sebagai sumber petunjuk dan hukum.
Dalam banyak bagian terdapat panggilan untuk bertakwa, berbuat adil, dan menjaga akhlak sosial.
Kandungan surat ini dapat dipakai sebagai dasar refleksi spiritual dan pedoman tindakan yang beretika.
Pemahaman yang matang membutuhkan pembelajaran dari ulama dan rujukan tafsir yang terpercaya.
Menghayati makna surat ini membantu membangun keseimbangan antara keyakinan batin dan praktik quotidien.
Semoga penghayatan isi surat ini menumbuhkan keteguhan iman dan perbaikan moral.