DoaUntuk

Tafsir Alquran Surat As-Sajda Ayat Ke 4

🗓️ 17 Nov 2025 👁️ 5.279x Dibaca Al-qur'an Lengkap
Ukuran Font:
 
 
٤

اَللّٰهُ الَّذِيْ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ وَمَا بَيْنَهُمَا فِيْ سِتَّةِ اَيَّامٍ ثُمَّ اسْتَوٰى عَلَى الْعَرْشِۗ مَا لَكُمْ مِّنْ دُوْنِهٖ مِنْ وَّلِيٍّ وَّلَا شَفِيْعٍۗ اَفَلَا تَتَذَكَّرُوْنَ

 

Latin :
allaahulladzii kholaqos-samaawaati wal-ardho wa maa bainahumaa fii sittati ayyaaming tsummastawaa 'alal-'arsy, maa lakum ming duunihii miw waliyyiw wa laa syafii', a fa laa tatadzakkaruun

 

Artinya :
Allah yang menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya dalam enam masa, kemudian Dia bersemayam di atas 'Arsy. Bagimu tidak ada seorang pun penolong maupun pemberi syafaat selain Dia. Maka apakah kamu tidak memperhatikan?

» Tafsir Tahlili :
(4) Ayat ini menerangkan bahwa Tuhan yang telah menurunkan Al-Qur'an kepada Muhammad saw itu adalah Tuhan Pencipta langit dan bumi dan segala sesuatu yang ada di antara keduanya dalam enam masa. Maksud enam masa dalam ayat ini bukanlah hari (masa) yang dikenal seperti sekarang ini, tetapi adalah hari sebelum adanya langit dan bumi. Hari pada waktu sekarang ini adalah setelah adanya langit dan bumi, serta setelah adanya peredaran bumi mengelilingi matahari dan sebagainya.
Setelah menciptakan langit dan bumi, Allah pun bersemayam di atas ‘Arasy, sesuai dengan kekuasaan dan kebesaran-Nya. (lihat al-A‘rāf/7: 54) Allah menegaskan bahwa tidak seorang pun yang dapat mengurus segala urusannya, menolak bahaya, malapetaka, dan siksa. Tidak seorang pun yang dapat memberi syafaat ketika azab menimpanya, kecuali Allah semata, karena Dialah Yang Mahakuasa menentukan segala sesuatu.
Kemudian Allah memperingatkan, “Apakah kamu hai manusia tidak dapat mengambil pelajaran dan memikirkan apa yang selalu kamu lihat itu? Kenapa kamu masih juga menyembah selain Allah?”

» Tafsir Wajiz :
Nabi Muhammad diutus untuk mendakwahkan ajaran tauhid dan dibekali dengan bukti-bukti nyata tentang hal itu. Allah yang menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya tanpa contoh dan tidak pernah ada sebelumnya, dalam enam masa, meski sesungguhnya Dia mampu menciptakannya dalam waktu sekejap. Hal ini bermaksud mendidik manusia bersabar dalam menangani semua urusan. Kemudian Dia bersemayam di atas ‘Arsy yang tidak diketahui hakikatnya oleh selain Allah, namun wajib kita imani sesuai dengan kebesaran dan kesucian-Nya. Bagimu tidak ada seorang pun penolong maupun pemberi syafaat selain Dia. Tanpa izin Allah, tidak ada yang mampu menolongmu, baik itu para rasul maupun orang-orang tertentu, meringankan azab atau bebanmu di akhirat. Maka, apakah kamu tidak memperhatikan dan mengambil pelajaran dari hal ini sehingga kamu beriman dan mengeesakan-Nya?

» Tentang :
Surat As-Sajda mengandung pesan-pesan pokok yang berkaitan dengan iman, akhlak, dan petunjuk hidup.
Ayat-ayatnya menampilkan kombinasi ajaran teologis dan nasihat moral yang relevan untuk kehidupan sehari-hari.
Teks ini sering menyertakan kisah-kisah nabi atau perumpamaan untuk memberi pelajaran praktis.
Pembaca dianjurkan memahami konteks ayat agar tidak terjadi kesalahpahaman dalam penafsiran.
Surat ini menegaskan pentingnya berpegang pada wahyu sebagai sumber petunjuk dan hukum.
Dalam banyak bagian terdapat panggilan untuk bertakwa, berbuat adil, dan menjaga akhlak sosial.
Kandungan surat ini dapat dipakai sebagai dasar refleksi spiritual dan pedoman tindakan yang beretika.
Pemahaman yang matang membutuhkan pembelajaran dari ulama dan rujukan tafsir yang terpercaya.
Menghayati makna surat ini membantu membangun keseimbangan antara keyakinan batin dan praktik quotidien.
Semoga penghayatan isi surat ini menumbuhkan keteguhan iman dan perbaikan moral.


 

Kata Kunci:

Surat As-sajda ayat ke 4 surat as sajdaarti as sajdamakna as sajdakeutamaan as sajdaterjemahan as sajda

Bagikan:

Facebook Twitter