Tafsir Alquran Surat Al-Mu'minun Ayat Ke 28
ููุงูุฐูุง ุงุณูุชูููููุชู ุงูููุชู ููู ููู ู ููุนููู ุนูููู ุงูููููููู ูููููู ุงููุญูู ูุฏู ูููููฐูู ุงูููุฐููู ููุฌููฐูููุง ู ููู ุงููููููู ู ุงูุธููฐููู ููููู
Latin :
fa idzastawaita angta wa mam ma'aka 'alal-fulki fa qulil-hamdu lillaahilladzii najjaanaa minal-qoumizh-zhoolimiin
Artinya :
Dan apabila engkau dan orang-orang yang bersamamu telah berada di atas kapal, maka ucapkanlah, "Segala puji bagi Allah yang telah menyelamatkan kami dari orang-orang yang zalim."
» Tafsir Tahlili :
(28) Allah memerintahkan kepada Nuh, jika ia bersama orang-orang yang beriman telah berada di atas perahu, maka ia harus mengucapkan pujian kepada Allah sebagai rasa syukur atas keselamatan mereka semuanya yang berada dalam perahu itu, โSegala puji bagi Allah yang telah menyelamatkan kami dari orang-orang yang zalim.โ Ayat ini memberi petunjuk bahwa kita tidak boleh merasa gembira dengan turunnya azab kepada orang atau golongan lain, kecuali bila di dalamnya mengandung keselamatan bagi kaum mukminin, terhindarnya mereka dari bahaya kemusnahan, dan tersapu bersihnya dunia dari segala bentuk kemusyrikan dan kemaksiatan.
Menurut keterangan Ibnu โAbbas ra bahwa yang berada dalam perahu Nuh itu selain semua jenis binatang itu ada 80 orang manusia, yaitu Nuh beserta tiga orang putranya beserta istri-istrinya dan 72 orang mukmin umat Nuh yang setia kepadanya.
» Tafsir Wajiz :
Melanjutkan arahan-Nya kepada Nabi Nuh, Allah berfirman, โDan apabila engkau dan orang-orang yang bersamamu telah berada di atas kapal, maka ucapkanlah, โSegala puji bagi Allah yang telah menyelamatkan kami dari kejahatan dan gangguan orang-orang kafir yang zalimโ. Dan berdoalah pula terutama ketika engkau turun dari bahtera itu, โYa Tuhanku, tempatkanlah aku di mana pun yang Engkau kehendaki pada tempat yang diberkahi, dan Engkau adalah sebaik-baik pemberi tempat dan pemberi kemuliaan bagi hamba-Mu.โ
» Tentang :
Surat Al-Mu'minun mengandung pesan-pesan pokok yang berkaitan dengan iman, akhlak, dan petunjuk hidup.
Ayat-ayatnya menampilkan kombinasi ajaran teologis dan nasihat moral yang relevan untuk kehidupan sehari-hari.
Teks ini sering menyertakan kisah-kisah nabi atau perumpamaan untuk memberi pelajaran praktis.
Pembaca dianjurkan memahami konteks ayat agar tidak terjadi kesalahpahaman dalam penafsiran.
Surat ini menegaskan pentingnya berpegang pada wahyu sebagai sumber petunjuk dan hukum.
Dalam banyak bagian terdapat panggilan untuk bertakwa, berbuat adil, dan menjaga akhlak sosial.
Kandungan surat ini dapat dipakai sebagai dasar refleksi spiritual dan pedoman tindakan yang beretika.
Pemahaman yang matang membutuhkan pembelajaran dari ulama dan rujukan tafsir yang terpercaya.
Menghayati makna surat ini membantu membangun keseimbangan antara keyakinan batin dan praktik quotidien.
Semoga penghayatan isi surat ini menumbuhkan keteguhan iman dan perbaikan moral.