DoaUntuk

Surat Az-zumar

🗓️ 17 Nov 2025 👁️ 5.554x Dibaca Al-qur'an Lengkap
Ukuran Font:

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang

 
 
١

تَنْزِيْلُ الْكِتٰبِ مِنَ اللّٰهِ الْعَزِيْزِ الْحَكِيْمِ

  Latin :
tangziilul-kitaabi minallaahil-'aziizil-hakiim

  Artinya :
Kitab (Al-Qur'an) ini diturunkan oleh Allah Yang Maha Perkasa, Maha Bijaksana.


٢

اِنَّآ اَنْزَلْنَآ اِلَيْكَ الْكِتٰبَ بِالْحَقِّ فَاعْبُدِ اللّٰهَ مُخْلِصًا لَّهُ الدِّيْنَۗ

  Latin :
innaaa angzalnaaa ilaikal-kitaaba bil-haqqi fa'budillaaha mukhlishol lahud-diin

  Artinya :
Sesungguhnya Kami menurunkan Kitab (Al-Qur'an) kepadamu (Muhammad) dengan (membawa) kebenaran. Maka sembahlah Allah dengan tulus ikhlas beragama kepada-Nya.


٣

اَلَا لِلّٰهِ الدِّيْنُ الْخَالِصُ ۗوَالَّذِيْنَ اتَّخَذُوْا مِنْ دُوْنِهٖٓ اَوْلِيَاۤءَۘ مَا نَعْبُدُهُمْ اِلَّا لِيُقَرِّبُوْنَآ اِلَى اللّٰهِ زُلْفٰىۗ اِنَّ اللّٰهَ يَحْكُمُ بَيْنَهُمْ فِيْ مَا هُمْ فِيْهِ يَخْتَلِفُوْنَ ەۗ اِنَّ اللّٰهَ لَا يَهْدِيْ مَنْ هُوَ كٰذِبٌ كَفَّارٌ

  Latin :
alaa lillaahid-diinul-khoolish, walladziinattakhodzuu ming duunihiii auliyaaa`, maa na'buduhum illaa liyuqorribuunaaa ilallaahi zulfaa, innallaaha yahkumu bainahum fii maa hum fiihi yakhtalifuun, innallaaha laa yahdii man huwa kaadzibung kaffaar

  Artinya :
Ingatlah! Hanya milik Allah agama yang murni (dari syirik). Dan orang-orang yang mengambil pelindung selain Dia (berkata), "Kami tidak menyembah mereka melainkan (berharap) agar mereka mendekatkan kami kepada Allah dengan sedekat-dekatnya." Sungguh, Allah akan memberi putusan di antara mereka tentang apa yang mereka perselisihkan. Sungguh, Allah tidak memberi petunjuk kepada pendusta dan orang yang sangat ingkar.


٤

لَوْ اَرَادَ اللّٰهُ اَنْ يَّتَّخِذَ وَلَدًا لَّاصْطَفٰى مِمَّا يَخْلُقُ مَا يَشَاۤءُ ۙ سُبْحٰنَهٗ ۗهُوَ اللّٰهُ الْوَاحِدُ الْقَهَّارُ

  Latin :
lau aroodallaahu ay yattakhidza waladal lashthofaa mimmaa yakhluqu maa yasyaaa`u sub-haanah, huwallaahul-waahidul-qohhaar

  Artinya :
Sekiranya Allah hendak mengambil anak, tentu Dia akan memilih apa yang Dia kehendaki dari apa yang telah diciptakan-Nya. Maha Suci Dia. Dialah Allah Yang Maha Esa, Maha Perkasa.


٥

خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ بِالْحَقِّۚ يُكَوِّرُ الَّيْلَ عَلَى النَّهَارِ وَيُكَوِّرُ النَّهَارَ عَلَى الَّيْلِ وَسَخَّرَ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَۗ كُلٌّ يَّجْرِيْ لِاَجَلٍ مُّسَمًّىۗ اَلَا هُوَ الْعَزِيْزُ الْغَفَّارُ

  Latin :
kholaqos-samaawaati wal-ardho bil-haqq, yukawwirul-laila 'alan-nahaari wa yukawwirun-nahaaro 'alal-laili wa sakhkhorosy-syamsa wal-qomar, kulluy yajrii li`ajalim musammaa, alaa huwal-'aziizul-ghoffaar

  Artinya :
Dia menciptakan langit dan bumi dengan (tujuan) yang benar; Dia memasukkan malam atas siang dan memasukkan siang atas malam dan menundukkan matahari dan bulan, masing-masing berjalan menurut waktu yang ditentukan. Ingatlah! Dialah Yang Maha Perkasa, Maha Pengampun.


٦

خَلَقَكُمْ مِّنْ نَّفْسٍ وَّاحِدَةٍ ثُمَّ جَعَلَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَاَنْزَلَ لَكُمْ مِّنَ الْاَنْعَامِ ثَمٰنِيَةَ اَزْوَاجٍ ۗ يَخْلُقُكُمْ فِيْ بُطُوْنِ اُمَّهٰتِكُمْ خَلْقًا مِّنْۢ بَعْدِ خَلْقٍ فِيْ ظُلُمٰتٍ ثَلٰثٍۗ ذٰلِكُمُ اللّٰهُ رَبُّكُمْ لَهُ الْمُلْكُۗ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَۚ فَاَنّٰى تُصْرَفُوْنَ

  Latin :
kholaqokum min nafsiw waahidating tsumma ja'ala min-haa zaujahaa wa angzala lakum minal-an'aami tsamaaniyata azwaaj, yakhluqukum fii buthuuni ummahaatikum kholqom mim ba'di kholqing fii zhulumaating tsalaats, dzaalikumullaahu robbukum lahul-mulk, laaa ilaaha illaa huw, fa annaa tushrofuun

  Artinya :
Dia menciptakan kamu dari diri yang satu (Adam) kemudian darinya Dia jadikan pasangannya dan Dia menurunkan delapan pasang hewan ternak untukmu. Dia menjadikan kamu dalam perut ibumu kejadian demi kejadian dalam tiga kegelapan. Yang (berbuat) demikian itu adalah Allah, Tuhan kamu, Tuhan yang memiliki kerajaan. Tidak ada tuhan selain Dia; maka mengapa kamu dapat dipalingkan?


٧

اِنْ تَكْفُرُوْا فَاِنَّ اللّٰهَ غَنِيٌّ عَنْكُمْ ۗوَلَا يَرْضٰى لِعِبَادِهِ الْكُفْرَۚ وَاِنْ تَشْكُرُوْا يَرْضَهُ لَكُمْۗ وَلَا تَزِرُ وَازِرَةٌ وِّزْرَ اُخْرٰىۗ ثُمَّ اِلٰى رَبِّكُمْ مَّرْجِعُكُمْ فَيُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُوْنَۗ اِنَّهٗ عَلِيْمٌ ۢبِذَاتِ الصُّدُوْرِ

  Latin :
ing takfuruu fa innallaaha ghoniyyun 'angkum, wa laa yardhoo li'ibaadihil-kufr, wa ing tasykuruu yardhohu lakum, wa laa taziru waazirotuw wizro ukhroo, tsumma ilaa robbikum marji'ukum fa yunabbi`ukum bimaa kungtum ta'maluun, innahuu 'aliimum bidzaatish-shuduur

  Artinya :
Jika kamu kafir (ketahuilah) maka sesungguhnya Allah tidak memerlukanmu dan Dia tidak meridai kekafiran hamba-hambanya. Jika kamu bersyukur, Dia meridai kesyukuranmu itu. Seseorang yang berdosa tidak memikul dosa orang lain. Kemudian kepada Tuhanmulah kembalimu lalu Dia beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan. Sungguh, Dia Maha Mengetahui apa yang tersimpan dalam dada(mu).


٨

۞ وَاِذَا مَسَّ الْاِنْسَانَ ضُرٌّ دَعَا رَبَّهٗ مُنِيْبًا اِلَيْهِ ثُمَّ اِذَا خَوَّلَهٗ نِعْمَةً مِّنْهُ نَسِيَ مَا كَانَ يَدْعُوْٓا اِلَيْهِ مِنْ قَبْلُ وَجَعَلَ لِلّٰهِ اَنْدَادًا لِّيُضِلَّ عَنْ سَبِيْلِهٖ ۗ قُلْ تَمَتَّعْ بِكُفْرِكَ قَلِيْلًا ۖاِنَّكَ مِنْ اَصْحٰبِ النَّارِ

  Latin :
wa idzaa massal-ingsaana dhurrung da'aa robbahuu muniiban ilaihi tsumma idzaa khowwalahuu ni'matam min-hu nasiya maa kaana yad'uuu ilaihi ming qoblu wa ja'ala lillaahi angdaadal liyudhilla 'ang sabiilih, qul tamatta' bikufrika qoliilan innaka min ash-haabin-naar

  Artinya :
Dan apabila manusia ditimpa bencana, dia memohon (pertolongan) kepada Tuhannya dengan kembali (taat) kepada-Nya; tetapi apabila Dia memberikan nikmat kepadanya, dia lupa (akan bencana) yang pernah dia berdoa kepada Allah sebelum itu, dan diadakannya sekutu-sekutu bagi Allah untuk menyesatkan (manusia) dari jalan-Nya. Katakanlah, "Bersenang-senanglah kamu dengan kekafiranmu itu untuk sementara waktu. Sungguh, kamu termasuk penghuni neraka."


٩

اَمَّنْ هُوَ قَانِتٌ اٰنَاۤءَ الَّيْلِ سَاجِدًا وَّقَاۤىِٕمًا يَّحْذَرُ الْاٰخِرَةَ وَيَرْجُوْا رَحْمَةَ رَبِّهٖۗ قُلْ هَلْ يَسْتَوِى الَّذِيْنَ يَعْلَمُوْنَ وَالَّذِيْنَ لَا يَعْلَمُوْنَ ۗ اِنَّمَا يَتَذَكَّرُ اُولُوا الْاَلْبَابِ ࣖ

  Latin :
am man huwa qoonitun aanaaa`al-laili saajidaw wa qooo`imay yahdzarul-aakhirota wa yarjuu rohmata robbih, qul hal yastawilladziina ya'lamuuna walladziina laa ya'lamuun, innamaa yatadzakkaru ulul-albaab

  Artinya :
(Apakah kamu orang musyrik yang lebih beruntung) ataukah orang yang beribadah pada waktu malam dengan sujud dan berdiri, karena takut kepada (azab) akhirat dan mengharapkan rahmat Tuhannya? Katakanlah, "Apakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?" Sebenarnya hanya orang yang berakal sehat yang dapat menerima pelajaran.


١٠

قُلْ يٰعِبَادِ الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اتَّقُوْا رَبَّكُمْ ۗلِلَّذِيْنَ اَحْسَنُوْا فِيْ هٰذِهِ الدُّنْيَا حَسَنَةٌ ۗوَاَرْضُ اللّٰهِ وَاسِعَةٌ ۗاِنَّمَا يُوَفَّى الصّٰبِرُوْنَ اَجْرَهُمْ بِغَيْرِ حِسَابٍ

  Latin :
qul yaa 'ibaadilladziina aamanuttaquu robbakum, lilladziina ahsanuu fii haadzihid-dun-yaa hasanah, wa ardhullaahi waasi'ah, innamaa yuwaffash-shoobiruuna ajrohum bighoiri hisaab

  Artinya :
Katakanlah (Muhammad), "Wahai hamba-hamba-Ku yang beriman! Bertakwalah kepada Tuhanmu." Bagi orang-orang yang berbuat baik di dunia ini akan memperoleh kebaikan. Dan Bumi Allah itu luas. Hanya orang-orang yang bersabarlah yang disempurnakan pahalanya tanpa batas.


١١

قُلْ اِنِّيْٓ اُمِرْتُ اَنْ اَعْبُدَ اللّٰهَ مُخْلِصًا لَّهُ الدِّيْنَ

  Latin :
qul inniii umirtu an a'budallaaha mukhlishol lahud-diin

  Artinya :
Katakanlah, "Sesungguhnya aku diperintahkan agar menyembah Allah dengan penuh ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama.


١٢

وَاُمِرْتُ لِاَنْ اَكُوْنَ اَوَّلَ الْمُسْلِمِيْنَ

  Latin :
wa umirtu li`an akuuna awwalal-muslimiin

  Artinya :
Dan aku diperintahkan agar menjadi orang yang pertama-tama berserah diri."


١٣

قُلْ اِنِّيْٓ اَخَافُ اِنْ عَصَيْتُ رَبِّيْ عَذَابَ يَوْمٍ عَظِيْمٍ

  Latin :
qul inniii akhoofu in 'ashoitu robbii 'adzaaba yaumin 'azhiim

  Artinya :
Katakanlah, "Sesungguhnya aku takut akan azab pada hari yang besar jika aku durhaka kepada Tuhanku."


١٤

قُلِ اللّٰهَ اَعْبُدُ مُخْلِصًا لَّهٗ دِيْنِيْۚ

  Latin :
qulillaaha a'budu mukhlishol lahuu diinii

  Artinya :
Katakanlah, "Hanya Allah yang aku sembah dengan penuh ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agamaku."


١٥

فَاعْبُدُوْا مَا شِئْتُمْ مِّنْ دُوْنِهٖۗ قُلْ اِنَّ الْخٰسِرِيْنَ الَّذِيْنَ خَسِرُوْٓا اَنْفُسَهُمْ وَاَهْلِيْهِمْ يَوْمَ الْقِيٰمَةِۗ اَلَا ذٰلِكَ هُوَ الْخُسْرَانُ الْمُبِيْنُ

  Latin :
fa'buduu maa syi`tum ming duunih, qul innal-khoosiriinalladziina khosiruuu angfusahum wa ahliihim yaumal-qiyaamah, alaa dzaalika huwal-khusroonul-mubiin

  Artinya :
Maka sembahlah selain Dia sesukamu! (wahai orang-orang musyrik). Katakanlah, "Sesungguhnya orang-orang yang rugi ialah orang-orang yang merugikan diri mereka sendiri dan keluarganya pada hari Kiamat." Ingatlah! Yang demikian itu adalah kerugian yang nyata.


١٦

لَهُمْ مِّنْ فَوْقِهِمْ ظُلَلٌ مِّنَ النَّارِ وَمِنْ تَحْتِهِمْ ظُلَلٌ ۗذٰلِكَ يُخَوِّفُ اللّٰهُ بِهٖ عِبَادَهٗ ۗيٰعِبَادِ فَاتَّقُوْنِ

  Latin :
lahum ming fauqihim zhulalum minan-naari wa ming tahtihim zhulal, dzaalika yukhowwifullaahu bihii 'ibaadah, yaa 'ibaadi fattaquun

  Artinya :
Di atas mereka ada lapisan-lapisan dari api dan di bawahnya juga ada lapisan-lapisan yang disediakan bagi mereka. Demikianlah Allah mengancam hamba-hamba-Nya (dengan azab itu). "Wahai hamba-hamba-Ku, maka bertakwalah kepada-Ku."


١٧

وَالَّذِيْنَ اجْتَنَبُوا الطَّاغُوْتَ اَنْ يَّعْبُدُوْهَا وَاَنَابُوْٓا اِلَى اللّٰهِ لَهُمُ الْبُشْرٰىۚ فَبَشِّرْ عِبَادِۙ

  Latin :
walladziinajtanabuth-thooghuuta ay ya'buduuhaa wa anaabuuu ilallaahi lahumul-busyroo, fa basysyir 'ibaad

  Artinya :
Dan orang-orang yang menjauhi Tagut (yaitu) tidak menyembahnya dan kembali kepada Allah, mereka pantas mendapat berita gembira; sebab itu sampaikanlah kabar gembira itu kepada hamba-hamba-Ku,


١٨

الَّذِيْنَ يَسْتَمِعُوْنَ الْقَوْلَ فَيَتَّبِعُوْنَ اَحْسَنَهٗ ۗ اُولٰۤىِٕكَ الَّذِيْنَ هَدٰىهُمُ اللّٰهُ وَاُولٰۤىِٕكَ هُمْ اُولُوا الْاَلْبَابِ

  Latin :
alladziina yastami'uunal-qoula fa yattabi'uuna ahsanah, ulaaa`ikalladziina hadaahumullaahu wa ulaaa`ika hum ulul-albaab

  Artinya :
(yaitu) mereka yang mendengarkan perkataan lalu mengikuti apa yang paling baik di antaranya. Mereka itulah orang-orang yang telah diberi petunjuk oleh Allah dan mereka itulah orang-orang yang mempunyai akal sehat.


١٩

اَفَمَنْ حَقَّ عَلَيْهِ كَلِمَةُ الْعَذَابِۗ اَفَاَنْتَ تُنْقِذُ مَنْ فِى النَّارِ ۚ

  Latin :
a fa man haqqo 'alaihi kalimatul-'adzaab, a fa angta tungqidzu mang fin-naar

  Artinya :
Maka apakah (engkau hendak mengubah nasib) orang-orang yang telah dipastikan mendapat azab? Apakah engkau (Muhammad) akan menyelamatkan orang yang berada dalam api neraka?


٢٠

لٰكِنِ الَّذِيْنَ اتَّقَوْا رَبَّهُمْ لَهُمْ غُرَفٌ مِّنْ فَوْقِهَا غُرَفٌ مَّبْنِيَّةٌ ۙتَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُ ەۗ وَعْدَ اللّٰهِ ۗ لَا يُخْلِفُ اللّٰهُ الْمِيْعَادَ

  Latin :
laakinilladziinattaqou robbahum lahum ghurofum ming fauqihaa ghurofum mabniyyatung tajrii ming tahtihal-an-haar, wa'dallaah, laa yukhlifullaahul-mii'aad

  Artinya :
Tetapi orang-orang yang bertakwa kepada Tuhannya, mereka mendapat kamar-kamar (di surga), di atasnya terdapat pula kamar-kamar yang dibangun (bertingkat-tingkat), yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. (Itulah) janji Allah. Allah tidak akan memungkiri janji(-Nya).


٢١

اَلَمْ تَرَ اَنَّ اللّٰهَ اَنْزَلَ مِنَ السَّمَاۤءِ مَاۤءً فَسَلَكَهٗ يَنَابِيْعَ فِى الْاَرْضِ ثُمَّ يُخْرِجُ بِهٖ زَرْعًا مُّخْتَلِفًا اَلْوَانُهٗ ثُمَّ يَهِيْجُ فَتَرٰىهُ مُصْفَرًّا ثُمَّ يَجْعَلُهٗ حُطَامًا ۗاِنَّ فِيْ ذٰلِكَ لَذِكْرٰى لِاُولِى الْاَلْبَابِ ࣖ

  Latin :
a lam taro annallaaha angzala minas-samaaa`i maaa`ang fa salakahuu yanaabii'a fil-ardhi tsumma yukhriju bihii zar'am mukhtalifan alwaanuhuu tsumma yahiiju fa taroohu mushfarrong tsumma yaj'aluhuu huthoomaa, inna fii dzaalika ladzikroo li`ulil-albaab

  Artinya :
Apakah engkau tidak memperhatikan, bahwa Allah menurunkan air dari langit, lalu diaturnya menjadi sumber-sumber air di bumi, kemudian dengan air itu ditumbuhkan-Nya tanam-tanaman yang bermacam-macam warnanya, kemudian menjadi kering, lalu engkau melihatnya kekuning-kuningan, kemudian dijadikan-Nya hancur berderai-derai. Sungguh, pada yang demikian itu terdapat pelajaran bagi orang-orang yang mempunyai akal sehat.


٢٢

اَفَمَنْ شَرَحَ اللّٰهُ صَدْرَهٗ لِلْاِسْلَامِ فَهُوَ عَلٰى نُوْرٍ مِّنْ رَّبِّهٖ ۗفَوَيْلٌ لِّلْقٰسِيَةِ قُلُوْبُهُمْ مِّنْ ذِكْرِ اللّٰهِ ۗ اُولٰۤىِٕكَ فِيْ ضَلٰلٍ مُّبِيْنٍ

  Latin :
a fa mang syarohallaahu shodrohuu lil-islaami fa huwa 'alaa nuurim mir robbih, fa wailul lil-qoosiyati quluubuhum ming dzikrillaah, ulaaa`ika fii dholaalim mubiin

  Artinya :
Maka apakah orang-orang yang dibukakan hatinya oleh Allah untuk (menerima) agama Islam lalu dia mendapat cahaya dari Tuhannya (sama dengan orang yang hatinya membatu)? Maka celakalah mereka yang hatinya telah membatu untuk mengingat Allah. Mereka itu dalam kesesatan yang nyata.


٢٣

اَللّٰهُ نَزَّلَ اَحْسَنَ الْحَدِيْثِ كِتٰبًا مُّتَشَابِهًا مَّثَانِيَۙ تَقْشَعِرُّ مِنْهُ جُلُوْدُ الَّذِيْنَ يَخْشَوْنَ رَبَّهُمْ ۚ ثُمَّ تَلِيْنُ جُلُوْدُهُمْ وَقُلُوْبُهُمْ اِلٰى ذِكْرِ اللّٰهِ ۗذٰلِكَ هُدَى اللّٰهِ يَهْدِيْ بِهٖ مَنْ يَّشَاۤءُ ۗوَمَنْ يُّضْلِلِ اللّٰهُ فَمَا لَهٗ مِنْ هَادٍ

  Latin :
allaahu nazzala ahsanal-hadiitsi kitaabam mutasyaabiham matsaaniya taqsya'irru min-hu juluudulladziina yakhsyauna robbahum, tsumma taliinu juluuduhum wa quluubuhum ilaa dzikrillaah, dzaalika hudallaahi yahdii bihii may yasyaaa`, wa may yudhlilillaahu fa maa lahuu min haad

  Artinya :
Allah telah menurunkan perkataan yang paling baik (yaitu) Al-Qur'an yang serupa (ayat-ayatnya) lagi berulang-ulang, gemetar karenanya kulit orang-orang yang takut kepada Tuhannya, kemudian menjadi tenang kulit dan hati mereka ketika mengingat Allah. Itulah petunjuk Allah, dengan Kitab itu Dia memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki. Dan barang siapa dibiarkan sesat oleh Allah, maka tidak seorang pun yang dapat memberi petunjuk.


٢٤

اَفَمَنْ يَّتَّقِيْ بِوَجْهِهٖ سُوْۤءَ الْعَذَابِ يَوْمَ الْقِيٰمَةِ ۗوَقِيْلَ لِلظّٰلِمِيْنَ ذُوْقُوْا مَا كُنْتُمْ تَكْسِبُوْنَ

  Latin :
a fa may yattaqii biwaj-hihii suuu`al-'adzaabi yaumal-qiyaamah, wa qiila lizh-zhoolimiina dzuuquu maa kungtum taksibuun

  Artinya :
Maka apakah orang-orang yang melindungi wajahnya menghindari azab yang buruk pada hari Kiamat (sama dengan orang mukmin yang tidak kena azab)? Dan dikatakan kepada orang-orang yang zalim, "Rasakanlah olehmu balasan apa yang telah kamu kerjakan."


٢٥

كَذَّبَ الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِهِمْ فَاَتٰىهُمُ الْعَذَابُ مِنْ حَيْثُ لَا يَشْعُرُوْنَ

  Latin :
kadzdzaballadziina ming qoblihim fa ataahumul-'adzaabu min haitsu laa yasy'uruun

  Artinya :
Orang-orang yang sebelum mereka telah mendustakan (rasul-rasul), maka datanglah kepada mereka azab dari arah yang tidak mereka sangka.


٢٦

فَاَذَاقَهُمُ اللّٰهُ الْخِزْيَ فِى الْحَيٰوةِ الدُّنْيَا ۚوَلَعَذَابُ الْاٰخِرَةِ اَكْبَرُ ۘ لَوْ كَانُوْا يَعْلَمُوْنَ

  Latin :
fa adzaaqohumullaahul-khizya fil-hayaatid-dun-yaa, wa la'adzaabul-aakhiroti akbar, lau kaanuu ya'lamuun

  Artinya :
Maka Allah menimpakan kepada mereka kehinaan pada kehidupan dunia. Dan sungguh, azab akhirat lebih besar, kalau (saja) mereka mengetahui.


٢٧

وَلَقَدْ ضَرَبْنَا لِلنَّاسِ فِيْ هٰذَا الْقُرْاٰنِ مِنْ كُلِّ مَثَلٍ لَّعَلَّهُمْ يَتَذَكَّرُوْنَۚ

  Latin :
wa laqod darobnaa lin-naasi fii haadzal-qur`aani ming kulli matsalil la'allahum yatadzakkaruun

  Artinya :
Dan sungguh, telah Kami buatkan dalam Al-Qur'an ini segala macam perumpamaan bagi manusia agar mereka mendapatkan pelajaran.


٢٨

قُرْاٰنًا عَرَبِيًّا غَيْرَ ذِيْ عِوَجٍ لَّعَلَّهُمْ يَتَّقُوْنَ

  Latin :
qur`aanan 'arobiyyan ghoiro dzii 'iwajil la'allahum yattaquun

  Artinya :
(Yaitu) Al-Qur'an dalam bahasa Arab, tidak ada kebengkokan (di dalamnya) agar mereka bertakwa.


٢٩

ضَرَبَ اللّٰهُ مَثَلًا رَّجُلًا فِيْهِ شُرَكَاۤءُ مُتَشٰكِسُوْنَ وَرَجُلًا سَلَمًا لِّرَجُلٍ هَلْ يَسْتَوِيٰنِ مَثَلًا ۗ اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ ۗبَلْ اَكْثَرُهُمْ لَا يَعْلَمُوْنَ

  Latin :
dhoroballaahu matsalar rojulang fiihi syurokaaa`u mutasyaakisuuna wa rojulang salamal lirojulin hal yastawiyaani matsalaa, al-hamdu lillaah, bal aktsaruhum laa ya'lamuun

  Artinya :
Allah membuat perumpamaan (yaitu) seorang laki-laki (hamba sahaya) yang dimiliki oleh beberapa orang yang berserikat yang dalam perselisihan, dan seorang hamba sahaya yang menjadi milik penuh dari seorang (saja). Adakah kedua hamba sahaya itu sama keadaannya? Segala puji bagi Allah, tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui.


٣٠

اِنَّكَ مَيِّتٌ وَّاِنَّهُمْ مَّيِّتُوْنَ ۖ

  Latin :
innaka mayyituw wa innahum mayyituun

  Artinya :
Sesungguhnya engkau (Muhammad) akan mati dan mereka akan mati (pula).


٣١

ثُمَّ اِنَّكُمْ يَوْمَ الْقِيٰمَةِ عِنْدَ رَبِّكُمْ تَخْتَصِمُوْنَ ࣖ ۔

  Latin :
tsumma innakum yaumal-qiyaamati 'ingda robbikum takhtashimuun

  Artinya :
Kemudian sesungguhnya kamu pada hari Kiamat akan berbantah-bantahan di hadapan Tuhanmu.


٣٢

۞ فَمَنْ اَظْلَمُ مِمَّنْ كَذَبَ عَلَى اللّٰهِ وَكَذَّبَ بِالصِّدْقِ اِذْ جَاۤءَهٗۗ اَلَيْسَ فِيْ جَهَنَّمَ مَثْوًى لِّلْكٰفِرِيْنَ

  Latin :
fa man azhlamu mim mang kadzaba 'alallaahi wa kadzdzaba bish-shidqi idz jaaa`ah, a laisa fii jahannama matswal lil-kaafiriin

  Artinya :
Maka siapakah yang lebih zalim daripada orang yang membuat-buat kebohongan terhadap Allah dan mendustakan kebenaran yang datang kepadanya? Bukankah di Neraka Jahanam tempat tinggal bagi orang-orang kafir?


٣٣

وَالَّذِيْ جَاۤءَ بِالصِّدْقِ وَصَدَّقَ بِهٖٓ اُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْمُتَّقُوْنَ

  Latin :
walladzii jaaa`a bish-shidqi wa shoddaqo bihiii ulaaa`ika humul-muttaquun

  Artinya :
Dan orang yang membawa kebenaran (Muhammad) dan orang yang membenarkannya, mereka itulah orang yang bertakwa.


٣٤

لَهُمْ مَّا يَشَاۤءُوْنَ عِنْدَ رَبِّهِمْ ۗ ذٰلِكَ جَزَاۤءُ الْمُحْسِنِيْنَۚ

  Latin :
lahum maa yasyaaa`uuna 'ingda robbihim, dzaalika jazaaa`ul-muhsiniin

  Artinya :
Mereka memperoleh apa yang mereka kehendaki di sisi Tuhannya. Demikianlah balasan bagi orang-orang yang berbuat baik,


٣٥

لِيُكَفِّرَ اللّٰهُ عَنْهُمْ اَسْوَاَ الَّذِيْ عَمِلُوْا وَيَجْزِيَهُمْ اَجْرَهُمْ بِاَحْسَنِ الَّذِيْ كَانُوْا يَعْمَلُوْنَ

  Latin :
liyukaffirollaahu 'an-hum aswa`alladzii 'amiluu wa yajziyahum ajrohum bi-ahsanilladzii kaanuu ya'maluun

  Artinya :
agar Allah menghapus perbuatan mereka yang paling buruk yang pernah mereka lakukan dan memberi pahala kepada mereka dengan yang lebih baik daripada apa yang mereka kerjakan.


٣٦

اَلَيْسَ اللّٰهُ بِكَافٍ عَبْدَهٗۗ وَيُخَوِّفُوْنَكَ بِالَّذِيْنَ مِنْ دُوْنِهٖۗ وَمَنْ يُّضْلِلِ اللّٰهُ فَمَا لَهٗ مِنْ هَادٍۚ

  Latin :
a laisallaahu bikaafin 'abdah, wa yukhowwifuunaka billadziina ming duunih, wa may yudhlilillaahu fa maa lahuu min haad

  Artinya :
Bukankah Allah yang mencukupi hamba-Nya? Mereka menakut-nakutimu dengan sesembahan yang selain Dia. Barang siapa dibiarkan sesat oleh Allah maka tidak seorang pun yang dapat memberi petunjuk kepadanya.


٣٧

وَمَنْ يَّهْدِ اللّٰهُ فَمَا لَهٗ مِنْ مُّضِلٍّ ۗ اَلَيْسَ اللّٰهُ بِعَزِيْزٍ ذِى انْتِقَامٍ

  Latin :
wa may yahdillaahu fa maa lahuu mim mudhill, a laisallaahu bi'aziizing dzingtiqoom

  Artinya :
Dan barang siapa diberi petunjuk oleh Allah, maka tidak seorang pun yang dapat menyesatkannya. Bukankah Allah Maha Perkasa dan mempunyai (kekuasaan untuk) menghukum?


٣٨

وَلَىِٕنْ سَاَلْتَهُمْ مَّنْ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ لَيَقُوْلُنَّ اللّٰهُ ۗ قُلْ اَفَرَءَيْتُمْ مَّا تَدْعُوْنَ مِنْ دُوْنِ اللّٰهِ اِنْ اَرَادَنِيَ اللّٰهُ بِضُرٍّ هَلْ هُنَّ كٰشِفٰتُ ضُرِّهٖٓ اَوْ اَرَادَنِيْ بِرَحْمَةٍ هَلْ هُنَّ مُمْسِكٰتُ رَحْمَتِهٖۗ قُلْ حَسْبِيَ اللّٰهُ ۗعَلَيْهِ يَتَوَكَّلُ الْمُتَوَكِّلُوْنَ

  Latin :
wa la`ing sa`altahum man kholaqos-samaawaati wal-ardho layaquulunnallaah, qul a fa ro`aitum maa tad'uuna ming duunillaahi in aroodaniyallaahu bidhurrin hal hunna kaasyifaatu dhurrihiii au aroodanii birohmatin hal hunna mumsikaatu rohmatih, qul hasbiyallaah, 'alaihi yatawakkalul-mutawakkiluun

  Artinya :
Dan sungguh, jika engkau tanyakan kepada mereka, "Siapakah yang menciptakan langit dan bumi?" Niscaya mereka menjawab, "Allah." Katakanlah, "Kalau begitu tahukah kamu tentang apa yang kamu sembah selain Allah, jika Allah hendak mendatangkan bencana kepadaku, apakah mereka mampu menghilangkan bencana itu, atau jika Allah hendak memberi rahmat kepadaku, apakah mereka dapat mencegah rahmat-Nya?" Katakanlah, "Cukuplah Allah bagiku. Kepada-Nyalah orang-orang yang bertawakal berserah diri."


٣٩

قُلْ يٰقَوْمِ اعْمَلُوْا عَلٰى مَكَانَتِكُمْ اِنِّيْ عَامِلٌ ۚفَسَوْفَ تَعْلَمُوْنَۙ

  Latin :
qul yaa qoumi'maluu 'alaa makaanatikum innii 'aamil, fa saufa ta'lamuun

  Artinya :
Katakanlah (Muhammad), "Wahai kaumku! Berbuatlah menurut kedudukanmu, aku pun berbuat (demikian). Kelak kamu akan mengetahui,


٤٠

مَنْ يَّأْتِيْهِ عَذَابٌ يُّخْزِيْهِ وَيَحِلُّ عَلَيْهِ عَذَابٌ مُّقِيْمٌ

  Latin :
may ya`tiihi 'adzaabuy yukhziihi wa yahillu 'alaihi 'adzaabum muqiim

  Artinya :
siapa yang mendapat siksa yang menghinakan dan kepadanya ditimpakan azab yang kekal."


٤١

اِنَّآ اَنْزَلْنَا عَلَيْكَ الْكِتٰبَ لِلنَّاسِ بِالْحَقِّۚ فَمَنِ اهْتَدٰى فَلِنَفْسِهٖۚ وَمَنْ ضَلَّ فَاِنَّمَا يَضِلُّ عَلَيْهَا ۚوَمَآ اَنْتَ عَلَيْهِمْ بِوَكِيْلٍ ࣖ

  Latin :
innaaa angzalnaa 'alaikal-kitaaba lin-naasi bil-haqq, fa manihtadaa fa linafsih, wa mang dholla fa innamaa yadhillu 'alaihaa, wa maaa angta 'alaihim biwakiil

  Artinya :
Sungguh, Kami menurunkan kepadamu Kitab (Al-Qur'an) dengan membawa kebenaran untuk manusia; barang siapa mendapat petunjuk maka (petunjuk itu) untuk dirinya sendiri, dan siapa sesat maka sesungguhnya kesesatan itu untuk dirinya sendiri, dan engkau bukanlah orang yang bertanggung jawab terhadap mereka.


٤٢

اَللّٰهُ يَتَوَفَّى الْاَنْفُسَ حِيْنَ مَوْتِهَا وَالَّتِيْ لَمْ تَمُتْ فِيْ مَنَامِهَا ۚ فَيُمْسِكُ الَّتِيْ قَضٰى عَلَيْهَا الْمَوْتَ وَيُرْسِلُ الْاُخْرٰىٓ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّىۗ اِنَّ فِيْ ذٰلِكَ لَاٰيٰتٍ لِّقَوْمٍ يَّتَفَكَّرُوْنَ

  Latin :
allaahu yatawaffal-angfusa hiina mautihaa wallatii lam tamut fii manaamihaa, fa yumsikullatii qodhoo 'alaihal-mauta wa yursilul-ukhrooo ilaaa ajalim musammaa, inna fii dzaalika la`aayaatil liqoumiy yatafakkaruun

  Artinya :
Allah memegang nyawa (seseorang) pada saat kematiannya dan nyawa (seseorang) yang belum mati ketika dia tidur; maka Dia tahan nyawa (orang) yang telah Dia tetapkan kematiannya dan Dia lepaskan nyawa yang lain sampai waktu yang ditentukan. Sungguh, pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kebesaran) Allah bagi kaum yang berpikir.


٤٣

اَمِ اتَّخَذُوْا مِنْ دُوْنِ اللّٰهِ شُفَعَاۤءَۗ قُلْ اَوَلَوْ كَانُوْا لَا يَمْلِكُوْنَ شَيْـًٔا وَّلَا يَعْقِلُوْنَ

  Latin :
amittakhodzuu ming duunillaahi syufa'aaa`, qul a walau kaanuu laa yamlikuuna syai`aw wa laa ya'qiluun

  Artinya :
Ataukah mereka mengambil penolong selain Allah. Katakanlah, "Apakah (kamu mengambilnya juga) meskipun mereka tidak memiliki sesuatu apa pun dan tidak mengerti?"


٤٤

قُلْ لِّلّٰهِ الشَّفَاعَةُ جَمِيْعًا ۗ لَهٗ مُلْكُ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۗ ثُمَّ اِلَيْهِ تُرْجَعُوْنَ

  Latin :
qul lillahisy-syafaa'atu jamii'aa, lahuu mulkus-samaawaati wal-ardh, tsumma ilaihi turja'uun

  Artinya :
Katakanlah, "Pertolongan itu hanya milik Allah semuanya. Dia memiliki kerajaan langit dan bumi. Kemudian kepada-Nya kamu dikembalikan."


٤٥

وَاِذَا ذُكِرَ اللّٰهُ وَحْدَهُ اشْمَـَٔزَّتْ قُلُوْبُ الَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ بِالْاٰخِرَةِۚ وَاِذَا ذُكِرَ الَّذِيْنَ مِنْ دُوْنِهٖٓ اِذَا هُمْ يَسْتَبْشِرُوْنَ

  Latin :
wa idzaa dzukirollaahu wahdahusyma`azzat quluubulladziina laa yu`minuuna bil-aakhiroh, wa idzaa dzukirolladziina ming duunihiii idzaa hum yastabsyiruun

  Artinya :
Dan apabila yang disebut hanya nama Allah, kesal sekali hati orang-orang yang tidak beriman kepada akhirat. Namun apabila nama-nama sembahan selain Allah yang disebut, tiba-tiba mereka menjadi bergembira.


٤٦

قُلِ اللّٰهُمَّ فَاطِرَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِ عٰلِمَ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ اَنْتَ تَحْكُمُ بَيْنَ عِبَادِكَ فِيْ مَا كَانُوْا فِيْهِ يَخْتَلِفُوْنَ

  Latin :
qulillaahumma faathiros-samaawaati wal-ardhi 'aalimal-ghoibi wasy-syahaadati angta tahkumu baina 'ibaadika fii maa kaanuu fiihi yakhtalifuun

  Artinya :
Katakanlah, "Ya Allah, Pencipta langit dan bumi, yang mengetahui segala yang gaib dan yang nyata, Engkaulah yang memutuskan di antara hamba-hamba-Mu tentang apa yang selalu mereka perselisihkan."


٤٧

وَلَوْ اَنَّ لِلَّذِيْنَ ظَلَمُوْا مَا فِى الْاَرْضِ جَمِيْعًا وَّمِثْلَهٗ مَعَهٗ لَافْتَدَوْا بِهٖ مِنْ سُوْۤءِ الْعَذَابِ يَوْمَ الْقِيٰمَةِۗ وَبَدَا لَهُمْ مِّنَ اللّٰهِ مَا لَمْ يَكُوْنُوْا يَحْتَسِبُوْنَ

  Latin :
walau anna lilladziina zholamuu maa fil-ardhi jamii'aw wa mitslahuu ma'ahuu laftadau bihii ming suuu`il-'adzaabi yaumal-qiyaamah, wa badaa lahum minallaahi maa lam yakuunuu yahtasibuun

  Artinya :
Dan sekiranya orang-orang yang zalim mempunyai segala apa yang ada di bumi dan ditambah lagi sebanyak itu niscaya mereka akan menebus dirinya dengan itu dari azab yang buruk pada hari Kiamat. Dan jelaslah bagi mereka azab dari Allah yang dahulu tidak pernah mereka perkirakan.


٤٨

وَبَدَا لَهُمْ سَيِّاٰتُ مَا كَسَبُوْا وَحَاقَ بِهِمْ مَّا كَانُوْا بِهٖ يَسْتَهْزِءُوْنَ

  Latin :
wa badaa lahum sayyi`aatu maa kasabuu wa haaqo bihim maa kaanuu bihii yastahzi`uun

  Artinya :
Dan jelaslah bagi mereka kejahatan apa yang telah mereka kerjakan dan mereka diliputi oleh apa yang dahulu mereka selalu mengolok-olokkannya.


٤٩

فَاِذَا مَسَّ الْاِنْسَانَ ضُرٌّ دَعَانَاۖ ثُمَّ اِذَا خَوَّلْنٰهُ نِعْمَةً مِّنَّاۙ قَالَ اِنَّمَآ اُوْتِيْتُهٗ عَلٰى عِلْمٍ ۗبَلْ هِيَ فِتْنَةٌ وَّلٰكِنَّ اَكْثَرَهُمْ لَا يَعْلَمُوْنَ

  Latin :
fa idzaa massal-ingsaana dhurrung da'aanaa tsumma idzaa khowwalnaahu ni'matam minnaa qoola innamaaa uutiituhuu 'alaa 'ilm, bal hiya fitnatuw wa laakinna aktsarohum laa ya'lamuun

  Artinya :
Maka apabila manusia ditimpa bencana dia menyeru Kami, kemudian apabila Kami memberikan nikmat Kami kepadanya dia berkata, "Sesungguhnya aku diberi nikmat ini hanyalah karena kepintaranku." Sebenarnya, itu adalah ujian, tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui.


٥٠

قَدْ قَالَهَا الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِهِمْ فَمَآ اَغْنٰى عَنْهُمْ مَّا كَانُوْا يَكْسِبُوْنَ

  Latin :
qod qoolahalladziina ming qoblihim fa maaa aghnaa 'an-hum maa kaanuu yaksibuun

  Artinya :
Sungguh, orang-orang yang sebelum mereka pun telah mengatakan hal itu, maka tidak berguna lagi bagi mereka apa yang dahulu mereka kerjakan.


٥١

فَاَصَابَهُمْ سَيِّاٰتُ مَا كَسَبُوْا ۗوَالَّذِيْنَ ظَلَمُوْا مِنْ هٰٓؤُلَاۤءِ سَيُصِيْبُهُمْ سَيِّاٰتُ مَا كَسَبُوْا ۙوَمَا هُمْ بِمُعْجِزِيْنَ

  Latin :
fa ashoobahum sayyi`aatu maa kasabuu, walladziina zholamuu min haaa`ulaaa`i sayushiibuhum sayyi`aatu maa kasabuu wa maa hum bimu'jiziin

  Artinya :
Lalu mereka ditimpa (bencana) dari akibat buruk apa yang mereka perbuat. Dan orang-orang yang zalim di antara mereka juga akan ditimpa (bencana) dari akibat buruk apa yang mereka kerjakan dan mereka tidak dapat melepaskan diri.


٥٢

اَوَلَمْ يَعْلَمُوْٓا اَنَّ اللّٰهَ يَبْسُطُ الرِّزْقَ لِمَنْ يَّشَاۤءُ وَيَقْدِرُ ۗاِنَّ فِيْ ذٰلِكَ لَاٰيٰتٍ لِّقَوْمٍ يُّؤْمِنُوْنَ ࣖ

  Latin :
a wa lam ya'lamuuu annallaaha yabsuthur-rizqo limay yasyaaa`u wa yaqdir, inna fii dzaalika la`aayaatil liqoumiy yu`minuun

  Artinya :
Dan tidakkah mereka mengetahui bahwa Allah melapangkan rezeki bagi siapa yang Dia kehendaki dan membatasinya (bagi siapa yang Dia kehendaki)? Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang beriman.


٥٣

۞ قُلْ يٰعِبَادِيَ الَّذِيْنَ اَسْرَفُوْا عَلٰٓى اَنْفُسِهِمْ لَا تَقْنَطُوْا مِنْ رَّحْمَةِ اللّٰهِ ۗاِنَّ اللّٰهَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ جَمِيْعًا ۗاِنَّهٗ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ

  Latin :
qul yaa 'ibaadiyalladziina asrofuu 'alaaa angfusihim laa taqnathuu mir rohmatillaah, innallaaha yaghfirudz-dzunuuba jamii'aa, innahuu huwal-ghofuurur-rohiim

  Artinya :
Katakanlah, "Wahai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri! Janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sungguh, Dialah Yang Maha Pengampun, Maha Penyayang.


٥٤

وَاَنِيْبُوْٓا اِلٰى رَبِّكُمْ وَاَسْلِمُوْا لَهٗ مِنْ قَبْلِ اَنْ يَّأْتِيَكُمُ الْعَذَابُ ثُمَّ لَا تُنْصَرُوْنَ

  Latin :
wa aniibuuu ilaa robbikum wa aslimuu lahuu ming qobli ay ya`tiyakumul-'adzaabu tsumma laa tungshoruun

  Artinya :
Dan kembalilah kamu kepada Tuhanmu dan berserah dirilah kepada-Nya sebelum datang azab kepadamu kemudian kamu tidak dapat ditolong.


٥٥

وَاتَّبِعُوْٓا اَحْسَنَ مَآ اُنْزِلَ اِلَيْكُمْ مِّنْ رَّبِّكُمْ مِّنْ قَبْلِ اَنْ يَّأْتِيَكُمُ الْعَذَابُ بَغْتَةً وَّاَنْتُمْ لَا تَشْعُرُوْنَ ۙ

  Latin :
wattabi'uuu ahsana maaa ungzila ilaikum mir robbikum ming qobli ay ya`tiyakumul-'adzaabu baghtataw wa angtum laa tasy'uruun

  Artinya :
Dan ikutilah sebaik-baik apa yang telah diturunkan kepadamu (Al-Qur'an) dari Tuhanmu sebelum datang azab kepadamu secara mendadak, sedang kamu tidak menyadarinya,


٥٦

اَنْ تَقُوْلَ نَفْسٌ يّٰحَسْرَتٰى عَلٰى مَا فَرَّطْتُّ فِيْ جَنْۢبِ اللّٰهِ وَاِنْ كُنْتُ لَمِنَ السّٰخِرِيْنَۙ

  Latin :
ang taquula nafsuy yaa hasrotaa 'alaa maa farrottu fii jambillaahi wa ing kungtu laminas-saakhiriin

  Artinya :
agar jangan ada orang yang mengatakan, "Alangkah besar penyesalanku atas kelalaianku dalam (menunaikan kewajiban) terhadap Allah dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang mengolok-olokkan (agama Allah),"


٥٧

اَوْ تَقُوْلَ لَوْ اَنَّ اللّٰهَ هَدٰىنِيْ لَكُنْتُ مِنَ الْمُتَّقِيْنَ ۙ

  Latin :
au taquula lau annallaaha hadaanii lakungtu minal-muttaqiin

  Artinya :
atau (agar jangan) ada yang berkata, "Sekiranya Allah memberi petunjuk kepadaku tentulah aku termasuk orang-orang yang bertakwa,"


٥٨

اَوْ تَقُوْلَ حِيْنَ تَرَى الْعَذَابَ لَوْ اَنَّ لِيْ كَرَّةً فَاَكُوْنَ مِنَ الْمُحْسِنِيْنَ

  Latin :
au taquula hiina tarol-'adzaaba lau anna lii karrotang fa akuuna minal-muhsiniin

  Artinya :
atau (agar jangan) ada yang berkata ketika melihat azab, "Sekiranya aku dapat kembali (ke dunia), tentu aku termasuk orang-orang yang berbuat baik."


٥٩

بَلٰى قَدْ جَاۤءَتْكَ اٰيٰتِيْ فَكَذَّبْتَ بِهَا وَاسْتَكْبَرْتَ وَكُنْتَ مِنَ الْكٰفِرِيْنَ

  Latin :
balaa qod jaaa`atka aayaatii fa kadzdzabta bihaa wastakbarta wa kungta minal-kaafiriin

  Artinya :
Sungguh, sebenarnya keterangan-keterangan-Ku telah datang kepadamu, tetapi kamu mendustakannya, malah kamu menyombongkan diri dan termasuk orang kafir."


٦٠

وَيَوْمَ الْقِيٰمَةِ تَرَى الَّذِيْنَ كَذَبُوْا عَلَى اللّٰهِ وُجُوْهُهُمْ مُّسْوَدَّةٌ ۗ اَلَيْسَ فِيْ جَهَنَّمَ مَثْوًى لِّلْمُتَكَبِّرِيْنَ

  Latin :
wa yaumal-qiyaamati tarolladziina kadzabuu 'alallaahi wujuuhuhum muswaddah, a laisa fii jahannama matswal lil-mutakabbiriin

  Artinya :
Dan pada hari Kiamat engkau akan melihat orang-orang yang berbuat dusta terhadap Allah, wajahnya menghitam. Bukankah Neraka Jahanam itu tempat tinggal bagi orang yang menyombongkan diri?


٦١

وَيُنَجِّى اللّٰهُ الَّذِيْنَ اتَّقَوْا بِمَفَازَتِهِمْۖ لَا يَمَسُّهُمُ السُّوْۤءُ وَلَا هُمْ يَحْزَنُوْنَ

  Latin :
wa yunajjillaahulladziinattaqou bimafaazatihim laa yamassuhumus-suuu`u wa laa hum yahzanuun

  Artinya :
Dan Allah menyelamatkan orang-orang yang bertakwa karena kemenangan mereka. Mereka tidak disentuh oleh azab dan tidak bersedih hati.


٦٢

اَللّٰهُ خَالِقُ كُلِّ شَيْءٍ ۙوَّهُوَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ وَّكِيْلٌ

  Latin :
allaahu khooliqu kulli syai`iw wa huwa 'alaa kulli syai`iw wakiil

  Artinya :
Allah Pencipta segala sesuatu dan Dia Maha Pemelihara atas segala sesuatu.


٦٣

لَهٗ مَقَالِيْدُ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۗ وَالَّذِيْنَ كَفَرُوْا بِاٰيٰتِ اللّٰهِ اُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْخٰسِرُوْنَ ࣖ

  Latin :
lahuu maqooliidus-samaawaati wal-ardh, walladziina kafaruu bi`aayaatillaahi ulaaa`ika humul-khoosiruun

  Artinya :
Milik-Nyalah kunci-kunci (perbendaharaan) langit dan bumi. Dan orang-orang yang kafir terhadap ayat-ayat Allah, mereka itulah orang yang rugi.


٦٤

قُلْ اَفَغَيْرَ اللّٰهِ تَأْمُرُوْۤنِّيْٓ اَعْبُدُ اَيُّهَا الْجٰهِلُوْنَ

  Latin :
qul a fa ghoirollaahi ta`muruuunniii a'budu ayyuhal-jaahiluun

  Artinya :
Katakanlah (Muhammad), "Apakah kamu menyuruh aku menyembah selain Allah, wahai orang-orang yang bodoh?"


٦٥

وَلَقَدْ اُوْحِيَ اِلَيْكَ وَاِلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكَۚ لَىِٕنْ اَشْرَكْتَ لَيَحْبَطَنَّ عَمَلُكَ وَلَتَكُوْنَنَّ مِنَ الْخٰسِرِيْنَ

  Latin :
wa laqod uuhiya ilaika wa ilalladziina ming qoblik, la`in asyrokta layahbathonna 'amaluka wa latakuunanna minal-khoosiriin

  Artinya :
Dan sungguh, telah diwahyukan kepadamu dan kepada (nabi-nabi) yang sebelummu, "Sungguh, jika engkau menyekutukan (Allah), niscaya akan hapuslah amalmu dan tentulah engkau termasuk orang yang rugi.


٦٦

بَلِ اللّٰهَ فَاعْبُدْ وَكُنْ مِّنَ الشّٰكِرِيْنَ

  Latin :
balillaaha fa'bud wa kum minasy-syaakiriin

  Artinya :
Karena itu, hendaklah Allah saja yang engkau sembah dan hendaklah engkau termasuk orang yang bersyukur."


٦٧

وَمَا قَدَرُوا اللّٰهَ حَقَّ قَدْرِهٖۖ وَالْاَرْضُ جَمِيْعًا قَبْضَتُهٗ يَوْمَ الْقِيٰمَةِ وَالسَّمٰوٰتُ مَطْوِيّٰتٌۢ بِيَمِيْنِهٖ ۗسُبْحٰنَهٗ وَتَعٰلٰى عَمَّا يُشْرِكُوْنَ

  Latin :
wa maa qodarullaaha haqqo qodrihii wal-ardhu jamii'ang qobdhotuhuu yaumal-qiyaamati was-samaawaatu mathwiyyaatum biyamiinih, sub-haanahuu wa ta'aalaa 'ammaa yusyrikuun

  Artinya :
Dan mereka tidak mengagungkan Allah sebagaimana mestinya padahal bumi seluruhnya dalam genggaman-Nya pada hari Kiamat dan langit digulung dengan tangan kanan-Nya. Maha Suci Dia dan Maha Tinggi Dia dari apa yang mereka sekutukan.


٦٨

وَنُفِخَ فِى الصُّوْرِ فَصَعِقَ مَنْ فِى السَّمٰوٰتِ وَمَنْ فِى الْاَرْضِ اِلَّا مَنْ شَاۤءَ اللّٰهُ ۗ ثُمَّ نُفِخَ فِيْهِ اُخْرٰى فَاِذَا هُمْ قِيَامٌ يَّنْظُرُوْنَ

  Latin :
wa nufikho fish-shuuri fa sho'iqo mang fis-samaawaati wa mang fil-ardhi illaa mang syaaa`allaah, tsumma nufikho fiihi ukhroo fa idzaa hum qiyaamuy yangzhuruun

  Artinya :
Dan sangkakala pun ditiup maka matilah semua (makhluk) yang di langit dan di bumi kecuali mereka yang dikehendaki Allah. Kemudian ditiup sekali lagi (sangkakala itu) maka seketika itu mereka bangun (dari kuburnya) menunggu (keputusan Allah).


٦٩

وَاَشْرَقَتِ الْاَرْضُ بِنُوْرِ رَبِّهَا وَوُضِعَ الْكِتٰبُ وَجِايْۤءَ بِالنَّبِيّٖنَ وَالشُّهَدَاۤءِ وَقُضِيَ بَيْنَهُمْ بِالْحَقِّ وَهُمْ لَا يُظْلَمُوْنَ

  Latin :
wa asyroqotil-ardhu binuuri robbihaa wa wudhi'al-kitaabu wajiii`a bin-nabiyyiina wasy-syuhadaaa`i wa qudhiya bainahum bil-haqqi wa hum laa yuzhlamuun

  Artinya :
Dan bumi (Padang Mahsyar) menjadi terang-benderang dengan cahaya (keadilan) Tuhannya; dan buku-buku (perhitungan perbuatan mereka) diberikan (kepada masing-masing), nabi-nabi dan saksi-saksi pun dihadirkan lalu diberikan keputusan di antara mereka secara adil, sedang mereka tidak dirugikan.


٧٠

وَوُفِّيَتْ كُلُّ نَفْسٍ مَّا عَمِلَتْ وَهُوَ اَعْلَمُ بِمَا يَفْعَلُوْنَ ࣖ

  Latin :
wa wuffiyat kullu nafsim maa 'amilat wa huwa a'lamu bimaa yaf'aluun

  Artinya :
Dan kepada setiap jiwa diberi balasan dengan sempurna sesuai dengan apa yang telah dikerjakannya dan Dia lebih mengetahui apa yang mereka kerjakan.


٧١

وَسِيْقَ الَّذِيْنَ كَفَرُوْٓا اِلٰى جَهَنَّمَ زُمَرًا ۗحَتّٰىٓ اِذَا جَاۤءُوْهَا فُتِحَتْ اَبْوَابُهَا وَقَالَ لَهُمْ خَزَنَتُهَآ اَلَمْ يَأْتِكُمْ رُسُلٌ مِّنْكُمْ يَتْلُوْنَ عَلَيْكُمْ اٰيٰتِ رَبِّكُمْ وَيُنْذِرُوْنَكُمْ لِقَاۤءَ يَوْمِكُمْ هٰذَا ۗقَالُوْا بَلٰى وَلٰكِنْ حَقَّتْ كَلِمَةُ الْعَذَابِ عَلَى الْكٰفِرِيْنَ

  Latin :
wa siiqolladziina kafaruuu ilaa jahannama zumaroo, hattaaa idzaa jaaa`uuhaa futihat abwaabuhaa wa qoola lahum khozanatuhaaa a lam ya`tikum rusulum mingkum yatluuna 'alaikum aayaati robbikum wa yungdziruunakum liqooo`a yaumikum haadzaa, qooluu balaa wa laakin haqqot kalimatul-'adzaabi 'alal-kaafiriin

  Artinya :
Orang-orang yang kafir digiring ke Neraka Jahanam secara berombongan. Sehingga apabila mereka sampai kepadanya (neraka) pintu-pintunya dibukakan dan penjaga-penjaga berkata kepada mereka, "Apakah belum pernah datang kepadamu rasul-rasul dari kalangan kamu yang membacakan ayat-ayat Tuhanmu dan memperingatkan kepadamu akan pertemuan (dengan) harimu ini?" Mereka menjawab, "Benar, ada," tetapi ketetapan azab pasti berlaku terhadap orang-orang kafir.


٧٢

قِيْلَ ادْخُلُوْٓا اَبْوَابَ جَهَنَّمَ خٰلِدِيْنَ فِيْهَا ۚفَبِئْسَ مَثْوَى الْمُتَكَبِّرِيْنَ

  Latin :
qiiladkhuluuu abwaaba jahannama khoolidiina fiihaa, fa bi`sa matswal-mutakabbiriin

  Artinya :
Dikatakan (kepada mereka), "Masukilah pintu-pintu Neraka Jahanam itu (kamu) kekal di dalamnya." Maka (Neraka Jahanam) itulah seburuk-buruk tempat tinggal bagi orang-orang yang menyombongkan diri.


٧٣

وَسِيْقَ الَّذِيْنَ اتَّقَوْا رَبَّهُمْ اِلَى الْجَنَّةِ زُمَرًا ۗحَتّٰىٓ اِذَا جَاۤءُوْهَا وَفُتِحَتْ اَبْوَابُهَا وَقَالَ لَهُمْ خَزَنَتُهَا سَلٰمٌ عَلَيْكُمْ طِبْتُمْ فَادْخُلُوْهَا خٰلِدِيْنَ

  Latin :
wa siiqolladziinattaqou robbahum ilal-jannati zumaroo, hattaaa idzaa jaaa`uuhaa wa futihat abwaabuhaa wa qoola lahum khozanatuhaa salaamun 'alaikum thibtum fadkhuluuhaa khoolidiin

  Artinya :
Dan orang-orang yang bertakwa kepada Tuhannya diantar ke dalam surga secara berombongan. Sehingga apabila mereka sampai kepadanya (surga) dan pintu-pintunya telah dibukakan, penjaga-penjaganya berkata kepada mereka, "Kesejahteraan (dilimpahkan) atasmu, berbahagialah kamu! Maka masuklah, kamu kekal di dalamnya."


٧٤

وَقَالُوا الْحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِيْ صَدَقَنَا وَعْدَهٗ وَاَوْرَثَنَا الْاَرْضَ نَتَبَوَّاُ مِنَ الْجَنَّةِ حَيْثُ نَشَاۤءُ ۚفَنِعْمَ اَجْرُ الْعٰمِلِيْنَ

  Latin :
wa qoolul-hamdu lillaahilladzii shodaqonaa wa'dahuu wa aurotsanal-ardho natabawwa`u minal-jannati haitsu nasyaaa`, fa ni'ma ajrul-'aamiliin

  Artinya :
Dan mereka berkata, "Segala puji bagi Allah yang telah memenuhi janji-Nya kepada kami dan telah memberikan tempat ini kepada kami sedang kami (diperkenankan) menempati surga di mana saja yang kami kehendaki." Maka (surga itulah) sebaik-baik balasan bagi orang-orang yang beramal.


٧٥

وَتَرَى الْمَلٰۤىِٕكَةَ حَاۤفِّيْنَ مِنْ حَوْلِ الْعَرْشِ يُسَبِّحُوْنَ بِحَمْدِ رَبِّهِمْۚ وَقُضِيَ بَيْنَهُمْ بِالْحَقِّ وَقِيْلَ الْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَ ࣖ

  Latin :
wa tarol-malaaa`ikata haaaffiina min haulil-'arsyi yusabbihuuna bihamdi robbihim, wa qudhiya bainahum bil-haqqi wa qiilal-hamdu lillaahi robbil-'aalamiin

  Artinya :
Dan engkau (Muhammad) akan melihat malaikat-malaikat melingkar di sekeliling 'Arsy, bertasbih sambil memuji Tuhannya; lalu diberikan keputusan di antara mereka (hamba-hamba Allah) secara adil dan dikatakan, "Segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam."


Tentang :
Surat Az-Zumar mengandung pesan-pesan pokok yang berkaitan dengan iman, akhlak, dan petunjuk hidup.
Ayat-ayatnya menampilkan kombinasi ajaran teologis dan nasihat moral yang relevan untuk kehidupan sehari-hari.
Teks ini sering menyertakan kisah-kisah nabi atau perumpamaan untuk memberi pelajaran praktis.
Pembaca dianjurkan memahami konteks ayat agar tidak terjadi kesalahpahaman dalam penafsiran.
Surat ini menegaskan pentingnya berpegang pada wahyu sebagai sumber petunjuk dan hukum.
Dalam banyak bagian terdapat panggilan untuk bertakwa, berbuat adil, dan menjaga akhlak sosial.
Kandungan surat ini dapat dipakai sebagai dasar refleksi spiritual dan pedoman tindakan yang beretika.
Pemahaman yang matang membutuhkan pembelajaran dari ulama dan rujukan tafsir yang terpercaya.
Menghayati makna surat ini membantu membangun keseimbangan antara keyakinan batin dan praktik quotidien.
Semoga penghayatan isi surat ini menumbuhkan keteguhan iman dan perbaikan moral.

 
 

Kata Kunci:

surat az zumararti az zumarmakna az zumarkeutamaan az zumarterjemahan az zumar

Bagikan:

Facebook Twitter