Tafsir Alquran Surat An-Nisa' Ayat Ke 50
اُنْظُرْ كَيْفَ يَفْتَرُوْنَ عَلَى اللّٰهِ الْكَذِبَۗ وَكَفٰى بِهٖٓ اِثْمًا مُّبِيْنًا ࣖ
Latin :
ungzhur kaifa yaftaruuna 'alallaahil-kadzib, wa kafaa bihiii itsmam mubiinaa
Artinya :
Perhatikanlah, betapa mereka mengada-adakan kebohongan terhadap Allah? Dan cukuplah perbuatan itu menjadi dosa yang nyata (bagi mereka).
» Tafsir Tahlili :
(50) Ayat ini menekankan tentang keanehan perbuatan orang-orang Yahudi dan Nasrani. Nabi Muhammad diperintahkan memperhatikan betapa beraninya orang-orang Yahudi dan Nasrani membuat kebohongan terhadap Allah dengan pengakuan mereka bahwa dirinya suci dan mereka disayangi oleh Allah secara khusus, tidak seperti umat-umat lain. Cukup jelas bahwa perbuatan orang-orang Yahudi dan Nasrani itu merupakan dosa yang besar.
» Tafsir Wajiz :
Setelah menjelaskan sifat buruk orang-orang Yahudi tersebut, Allah mengingatkan kaum muslim lebih cermat lagi. Perhatikanlah dengan seksama, betapa mereka orang-orang Yahudi itu mengada-adakan dusta terhadap Allah! Dan cukuplah perbuatan mengada-ada dengan dusta itu menjadi dosa yang nyata bagi mereka.
» Tentang :
Surat An-Nisa' banyak memuat hukum keluarga, pembagian warisan, dan perlindungan untuk perempuan serta anak yatim.
Surat ini menegaskan prinsip keadilan, hak-hak individu, dan kewajiban sosial dalam struktur keluarga.
An-Nisa' membahas tata hubungan suami-istri, pembagian harta, dan mekanisme penyelesaian sengketa.
Pesan utamanya adalah menegakkan keadilan walau terhadap kerabat sendiri, dan melindungi pihak yang lemah.
Hukum yang ada harus dipahami dalam konteks maqasid syariah (tujuan syariat) yaitu kemaslahatan umat.