Surat Al-jathiya
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang
حٰمۤ ۚ
Latin :
haa miiim
Artinya :
Ha Mim.
تَنْزِيْلُ الْكِتٰبِ مِنَ اللّٰهِ الْعَزِيْزِ الْحَكِيْمِ
Latin :
tangziilul-kitaabi minallaahil-'aziizil-hakiim
Artinya :
Kitab (ini) diturunkan dari Allah Yang Maha Perkasa, Maha Bijaksana.
اِنَّ فِى السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِ لَاٰيٰتٍ لِّلْمُؤْمِنِيْنَۗ
Latin :
inna fis-samaawaati wal-ardhi la`aayaatil lil-mu`miniin
Artinya :
Sungguh, pada langit dan bumi benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang-orang mukmin.
وَفِيْ خَلْقِكُمْ وَمَا يَبُثُّ مِنْ دَاۤبَّةٍ اٰيٰتٌ لِّقَوْمٍ يُّوْقِنُوْنَۙ
Latin :
wa fii kholqikum wa maa yabutstsu ming daaabbatin aayaatul liqoumiy yuuqinuun
Artinya :
Dan pada penciptaan dirimu dan pada makhluk bergerak yang bernyawa yang bertebaran (di bumi) terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) untuk kaum yang meyakini,
وَاخْتِلَافِ الَّيْلِ وَالنَّهَارِ وَمَآ اَنْزَلَ اللّٰهُ مِنَ السَّمَاۤءِ مِنْ رِّزْقٍ فَاَحْيَا بِهِ الْاَرْضَ بَعْدَ مَوْتِهَا وَتَصْرِيْفِ الرِّيٰحِ اٰيٰتٌ لِّقَوْمٍ يَّعْقِلُوْنَ
Latin :
wakhtilaafil-laili wan-nahaari wa maaa angzalallaahu minas-samaaa`i mir rizqing fa ahyaa bihil-ardho ba'da mautihaa wa tashriifir-riyaahi aayaatul liqoumiy ya'qiluun
Artinya :
dan pada pergantian malam dan siang, dan hujan yang diturunkan Allah dari langit, lalu dengan (air hujan) itu dihidupkan-Nya bumi setelah mati (kering); dan pada perkisaran angin terdapat pula tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang mengerti.
تِلْكَ اٰيٰتُ اللّٰهِ نَتْلُوْهَا عَلَيْكَ بِالْحَقِّۚ فَبِاَيِّ حَدِيْثٍۢ بَعْدَ اللّٰهِ وَاٰيٰتِهٖ يُؤْمِنُوْنَ
Latin :
tilka aayaatullaahi natluuhaa 'alaika bil-haqq, fa bi`ayyi hadiitsim ba'dallaahi wa aayaatihii yu`minuun
Artinya :
Itulah ayat-ayat Allah yang Kami bacakan kepadamu dengan sebenarnya; maka dengan perkataan mana lagi mereka akan beriman setelah Allah dan ayat-ayat-Nya.
وَيْلٌ لِّكُلِّ اَفَّاكٍ اَثِيْمٍۙ
Latin :
wailul likulli affaakin atsiim
Artinya :
Celakalah bagi setiap orang yang banyak berdusta lagi banyak berdosa,
يَّسْمَعُ اٰيٰتِ اللّٰهِ تُتْلٰى عَلَيْهِ ثُمَّ يُصِرُّ مُسْتَكْبِرًا كَاَنْ لَّمْ يَسْمَعْهَاۚ فَبَشِّرْهُ بِعَذَابٍ اَلِيْمٍ
Latin :
yasma'u aayaatillaahi tutlaa 'alaihi tsumma yushirru mustakbirong ka`al lam yasma'haa, fa basysyir-hu bi'adzaabin aliim
Artinya :
(yaitu) orang yang mendengar ayat-ayat Allah ketika dibacakan kepadanya, namun dia tetap menyombongkan diri seakan-akan dia tidak mendengarnya. Maka peringatkanlah dia dengan azab yang pedih.
وَاِذَا عَلِمَ مِنْ اٰيٰتِنَا شَيْـًٔا ۨاتَّخَذَهَا هُزُوًاۗ اُولٰۤىِٕكَ لَهُمْ عَذَابٌ مُّهِيْنٌۗ
Latin :
wa idzaa 'alima min aayaatinaa syai`anittakhodzahaa huzuwaa, ulaaa`ika lahum 'adzaabum muhiin
Artinya :
Dan apabila dia mengetahui sedikit tentang ayat-ayat Kami, maka (ayat-ayat itu) dijadikan olok-olok. Merekalah yang akan menerima azab yang menghinakan.
مِنْ وَّرَاۤىِٕهِمْ جَهَنَّمُ ۚوَلَا يُغْنِيْ عَنْهُمْ مَّا كَسَبُوْا شَيْـًٔا وَّلَا مَا اتَّخَذُوْا مِنْ دُوْنِ اللّٰهِ اَوْلِيَاۤءَۚ وَلَهُمْ عَذَابٌ عَظِيْمٌۗ
Latin :
miw warooo`ihim jahannam, wa laa yughnii 'an-hum maa kasabuu syai`aw wa laa mattakhodzuu ming duunillaahi auliyaaa`, wa lahum 'adzaabun 'azhiim
Artinya :
Di hadapan mereka Neraka Jahanam, dan tidak akan berguna bagi mereka sedikit pun apa yang telah mereka kerjakan, dan tidak pula (bermanfaat) apa yang mereka jadikan sebagai pelindung-pelindung (mereka) selain Allah. Dan mereka akan mendapat azab yang besar.
هٰذَا هُدًىۚ وَالَّذِيْنَ كَفَرُوْا بِاٰيٰتِ رَبِّهِمْ لَهُمْ عَذَابٌ مِّنْ رِّجْزٍ اَلِيْمٌ ࣖ
Latin :
haadzaa hudaa, walladziina kafaruu bi`aayaati robbihim lahum 'adzaabum mir rijzin aliim
Artinya :
Ini (Al-Qur'an) adalah petunjuk. Dan orang-orang yang mengingkari ayat-ayat Tuhannya, mereka akan mendapat azab berupa siksaan yang sangat pedih.
۞ اَللّٰهُ الَّذِيْ سَخَّرَ لَكُمُ الْبَحْرَ لِتَجْرِيَ الْفُلْكُ فِيْهِ بِاَمْرِهٖ وَلِتَبْتَغُوْا مِنْ فَضْلِهٖ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَۚ
Latin :
allaahulladzii sakhkhoro lakumul-bahro litajriyal-fulku fiihi bi`amrihii wa litabtaghuu ming fadhlihii wa la'allakum tasykuruun
Artinya :
Allah-lah yang menundukkan laut untukmu agar kapal-kapal dapat berlayar di atasnya dengan perintah-Nya, dan agar kamu dapat mencari sebagian karunia-Nya, dan agar kamu bersyukur.
وَسَخَّرَ لَكُمْ مَّا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الْاَرْضِ جَمِيْعًا مِّنْهُ ۗاِنَّ فِيْ ذٰلِكَ لَاٰيٰتٍ لِّقَوْمٍ يَّتَفَكَّرُوْنَ
Latin :
wa sakhkhoro lakum maa fis-samaawaati wa maa fil-ardhi jamii'am min-h, inna fii dzaalika la`aayaatil liqoumiy yatafakkaruun
Artinya :
Dan Dia menundukkan apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi untukmu semuanya (sebagai rahmat) dari-Nya. Sungguh, dalam hal yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang-orang yang berpikir.
قُلْ لِّلَّذِيْنَ اٰمَنُوْا يَغْفِرُوْا لِلَّذِيْنَ لَا يَرْجُوْنَ اَيَّامَ اللّٰهِ لِيَجْزِيَ قَوْمًا ۢبِمَا كَانُوْا يَكْسِبُوْنَ
Latin :
qul lilladziina aamanuu yaghfiruu lilladziina laa yarjuuna ayyaamallaahi liyajziya qoumam bimaa kaanuu yaksibuun
Artinya :
Katakanlah (Muhammad) kepada orang-orang yang beriman, hendaklah mereka memaafkan orang-orang yang tidak takut akan hari-hari Allah, karena Dia akan membalas suatu kaum sesuai dengan apa yang telah mereka kerjakan.
مَنْ عَمِلَ صَالِحًا فَلِنَفْسِهٖۚ وَمَنْ اَسَاۤءَ فَعَلَيْهَا ۖ ثُمَّ اِلٰى رَبِّكُمْ تُرْجَعُوْنَ
Latin :
man 'amila shoolihang fa linafsih, wa man asaaa`a fa 'alaihaa tsumma ilaa robbikum turja'uun
Artinya :
Barang siapa mengerjakan kebajikan, maka itu untuk dirinya sendiri, dan barang siapa mengerjakan kejahatan, maka itu akan menimpa dirinya sendiri; kemudian kepada Tuhanmu kamu dikembalikan.
وَلَقَدْ اٰتَيْنَا بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَ الْكِتٰبَ وَالْحُكْمَ وَالنُّبُوَّةَ وَرَزَقْنٰهُمْ مِّنَ الطَّيِّبٰتِ وَفَضَّلْنٰهُمْ عَلَى الْعٰلَمِيْنَ ۚ
Latin :
wa laqod aatainaa baniii isrooo`iilal-kitaaba wal-hukma wan-nubuwwata wa rozaqnaahum minath-thoyyibaati wa fadhdholnaahum 'alal-'aalamiin
Artinya :
Dan sungguh, kepada Bani Israil telah Kami berikan Kitab (Taurat), kekuasaan, dan kenabian, Kami anugerahkan kepada mereka rezeki yang baik, dan Kami lebihkan mereka atas bangsa-bangsa (pada masa itu).
وَاٰتَيْنٰهُمْ بَيِّنٰتٍ مِّنَ الْاَمْرِۚ فَمَا اخْتَلَفُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْ ۗاِنَّ رَبَّكَ يَقْضِيْ بَيْنَهُمْ يَوْمَ الْقِيٰمَةِ فِيْمَا كَانُوْا فِيْهِ يَخْتَلِفُوْنَ
Latin :
wa aatainaahum bayyinaatim minal-amr, fa makhtalafuuu illaa mim ba'di maa jaaa`ahumul-'ilmu baghyam bainahum, inna robbaka yaqdhii bainahum yaumal-qiyaamati fiimaa kaanuu fiihi yakhtalifuun
Artinya :
Dan Kami berikan kepada mereka keterangan-keterangan yang jelas tentang urusan (agama); maka mereka tidak berselisih kecuali setelah datang ilmu kepada mereka, karena kedengkian (yang ada) di antara mereka. Sungguh, Tuhanmu akan memberi putusan kepada mereka pada hari Kiamat terhadap apa yang selalu mereka perselisihkan.
ثُمَّ جَعَلْنٰكَ عَلٰى شَرِيْعَةٍ مِّنَ الْاَمْرِ فَاتَّبِعْهَا وَلَا تَتَّبِعْ اَهْوَاۤءَ الَّذِيْنَ لَا يَعْلَمُوْنَ
Latin :
tsumma ja'alnaaka 'alaa syarii'atim minal-amri fattabi'haa wa laa tattabi' ahwaaa`alladziina laa ya'lamuun
Artinya :
Kemudian Kami jadikan engkau (Muhammad) mengikuti syariat (peraturan) dari agama itu, maka ikutilah (syariat itu) dan janganlah engkau ikuti keinginan orang-orang yang tidak mengetahui.
اِنَّهُمْ لَنْ يُّغْنُوْا عَنْكَ مِنَ اللّٰهِ شَيْـًٔا ۗوَاِنَّ الظّٰلِمِيْنَ بَعْضُهُمْ اَوْلِيَاۤءُ بَعْضٍۚ وَاللّٰهُ وَلِيُّ الْمُتَّقِيْنَ
Latin :
innahum lay yughnuu 'angka minallaahi syai`aa, wa innazh-zhoolimiina ba'dhuhum auliyaaa`u ba'dh, wallaahu waliyyul-muttaqiin
Artinya :
Sungguh, mereka tidak akan dapat menghindarkan engkau sedikit pun dari (azab) Allah. Dan sungguh, orang-orang yang zalim itu sebagian menjadi pelindung atas sebagian yang lain; sedang Allah pelindung bagi orang-orang yang bertakwa.
هٰذَا بَصَاۤىِٕرُ لِلنَّاسِ وَهُدًى وَّرَحْمَةٌ لِّقَوْمٍ يُّوْقِنُوْنَ
Latin :
haadzaa bashoo`iru lin-naasi wa hudaw wa rohmatul liqoumiy yuuqinuun
Artinya :
(Al-Qur'an) ini adalah pedoman bagi manusia, petunjuk dan rahmat bagi kaum yang meyakini.
اَمْ حَسِبَ الَّذِيْنَ اجْتَرَحُوا السَّيِّاٰتِ اَنْ نَّجْعَلَهُمْ كَالَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ سَوَاۤءً مَّحْيَاهُمْ وَمَمَاتُهُمْ ۗسَاۤءَ مَا يَحْكُمُوْنَ ࣖࣖ
Latin :
am hasiballadziinajtarohus-sayyi`aati an naj'alahum kalladziina aamanuu wa 'amilush-shoolihaati sawaaa`am mahyaahum wa mamaatuhum, saaa`a maa yahkumuun
Artinya :
Apakah orang-orang yang melakukan kejahatan itu mengira bahwa Kami akan memperlakukan mereka seperti orang-orang yang beriman dan yang mengerjakan kebajikan, yaitu sama dalam kehidupan dan kematian mereka? Alangkah buruknya penilaian mereka itu.
وَخَلَقَ اللّٰهُ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ بِالْحَقِّ وَلِتُجْزٰى كُلُّ نَفْسٍۢ بِمَا كَسَبَتْ وَهُمْ لَا يُظْلَمُوْنَ
Latin :
wa kholaqollaahus-samaawaati wal-ardho bil-haqqi wa litujzaa kullu nafsim bimaa kasabat wa hum laa yuzhlamuun
Artinya :
Dan Allah menciptakan langit dan bumi dengan tujuan yang benar, dan agar setiap jiwa diberi balasan sesuai dengan apa yang dikerjakannya, dan mereka tidak akan dirugikan.
اَفَرَءَيْتَ مَنِ اتَّخَذَ اِلٰهَهٗ هَوٰىهُ وَاَضَلَّهُ اللّٰهُ عَلٰى عِلْمٍ وَّخَتَمَ عَلٰى سَمْعِهٖ وَقَلْبِهٖ وَجَعَلَ عَلٰى بَصَرِهٖ غِشٰوَةًۗ فَمَنْ يَّهْدِيْهِ مِنْۢ بَعْدِ اللّٰهِ ۗ اَفَلَا تَذَكَّرُوْنَ
Latin :
a fa ro`aita manittakhodza ilaahahuu hawaahu wa adhollahullaahu 'alaa 'ilmiw wa khotama 'alaa sam'ihii wa qolbihii wa ja'ala 'alaa bashorihii ghisyaawah, fa may yahdiihi mim ba'dillaah, a fa laa tadzakkaruun
Artinya :
Maka pernahkah kamu melihat orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai Tuhannya dan Allah membiarkannya sesat dengan sepengetahuan-Nya, dan Allah telah mengunci pendengaran dan hatinya serta meletakkan tutup atas penglihatannya? Maka siapakah yang mampu memberinya petunjuk setelah Allah (membiarkannya sesat)? Mengapa kamu tidak mengambil pelajaran?
وَقَالُوْا مَا هِيَ اِلَّا حَيَاتُنَا الدُّنْيَا نَمُوْتُ وَنَحْيَا وَمَا يُهْلِكُنَآ اِلَّا الدَّهْرُۚ وَمَا لَهُمْ بِذٰلِكَ مِنْ عِلْمٍۚ اِنْ هُمْ اِلَّا يَظُنُّوْنَ
Latin :
wa qooluu maa hiya illaa hayaatunad-dun-yaa namuutu wa nahyaa wa maa yuhlikunaaa illad-dahr, wa maa lahum bidzaalika min 'ilm, in hum illaa yazhunnuun
Artinya :
Dan mereka berkata, "Kehidupan ini tidak lain hanyalah kehidupan di dunia saja, kita mati dan kita hidup, dan tidak ada yang membinasakan kita selain masa." Tetapi mereka tidak mempunyai ilmu tentang itu, mereka hanyalah menduga-duga saja.
وَاِذَا تُتْلٰى عَلَيْهِمْ اٰيٰتُنَا بَيِّنٰتٍ مَّا كَانَ حُجَّتَهُمْ اِلَّآ اَنْ قَالُوا ائْتُوْا بِاٰبَاۤىِٕنَآ اِنْ كُنْتُمْ صٰدِقِيْنَ
Latin :
wa idzaa tutlaa 'alaihim aayaatunaa bayyinaatim maa kaana hujjatahum illaaa ang qoolu`tuu bi`aabaaa`inaaa ing kungtum shoodiqiin
Artinya :
Dan apabila kepada mereka dibacakan ayat-ayat Kami yang jelas, tidak ada bantahan mereka selain mengatakan, "Hidupkanlah kembali nenek moyang kami, jika kamu orang yang benar."
قُلِ اللّٰهُ يُحْيِيْكُمْ ثُمَّ يُمِيْتُكُمْ ثُمَّ يَجْمَعُكُمْ اِلٰى يَوْمِ الْقِيٰمَةِ لَارَيْبَ فِيْهِ وَلٰكِنَّ اَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُوْنَ ࣖ
Latin :
qulillaahu yuhyiikum tsumma yumiitukum tsumma yajma'ukum ilaa yaumil-qiyaamati laa roiba fiihi wa laakinna aktsaron-naasi laa ya'lamuun
Artinya :
Katakanlah, "Allah yang menghidupkan kemudian mematikan kamu, setelah itu mengumpulkan kamu pada hari Kiamat yang tidak diragukan lagi; tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui."
وَلِلّٰهِ مُلْكُ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۗ وَيَوْمَ تَقُوْمُ السَّاعَةُ يَوْمَىِٕذٍ يَّخْسَرُ الْمُبْطِلُوْنَ
Latin :
wa lillaahi mulkus-samaawaati wal-ardh, wa yauma taquumus-saa'atu yauma`idziy yakhsarul-mubthiluun
Artinya :
Dan milik Allah kerajaan langit dan bumi. Dan pada hari terjadinya Kiamat, akan rugilah pada hari itu orang-orang yang mengerjakan kebatilan (dosa).
وَتَرٰى كُلَّ اُمَّةٍ جَاثِيَةً ۗ كُلُّ اُمَّةٍ تُدْعٰٓى اِلٰى كِتٰبِهَاۗ اَلْيَوْمَ تُجْزَوْنَ مَا كُنْتُمْ تَعْمَلُوْنَ
Latin :
wa taroo kulla ummatin jaatsiyah, kullu ummating tud'aaa ilaa kitaabihaa, al-yauma tujzauna maa kungtum ta'maluun
Artinya :
Dan (pada hari itu) engkau akan melihat setiap umat berlutut. Setiap umat dipanggil untuk (melihat) buku catatan amalnya. Pada hari itu kamu diberi balasan atas apa yang telah kamu kerjakan.
هٰذَا كِتٰبُنَا يَنْطِقُ عَلَيْكُمْ بِالْحَقِّ ۗاِنَّا كُنَّا نَسْتَنْسِخُ مَا كُنْتُمْ تَعْمَلُوْنَ
Latin :
haadzaa kitaabunaa yangthiqu 'alaikum bil-haqq, innaa kunnaa nastangsikhu maa kungtum ta'maluun
Artinya :
(Allah berfirman), "Inilah Kitab (catatan) Kami yang menuturkan kepadamu dengan sebenar-benarnya. Sesungguhnya Kami telah menyuruh mencatat apa yang telah kamu kerjakan."
فَاَمَّا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ فَيُدْخِلُهُمْ رَبُّهُمْ فِيْ رَحْمَتِهٖۗ ذٰلِكَ هُوَ الْفَوْزُ الْمُبِيْنُ
Latin :
fa ammalladziina aamanuu wa 'amilush-shoolihaati fa yudkhiluhum robbuhum fii rohmatih, dzaalika huwal-fauzul-mubiin
Artinya :
Maka adapun orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan, maka Tuhan memasukkan mereka ke dalam rahmat-Nya (surga). Demikian itulah kemenangan yang nyata.
وَاَمَّا الَّذِيْنَ كَفَرُوْاۗ اَفَلَمْ تَكُنْ اٰيٰتِيْ تُتْلٰى عَلَيْكُمْ فَاسْتَكْبَرْتُمْ وَكُنْتُمْ قَوْمًا مُّجْرِمِيْنَ
Latin :
wa ammalladziina kafaruu, a fa lam takun aayaatii tutlaa 'alaikum fastakbartum wa kungtum qoumam mujrimiin
Artinya :
Dan adapun (kepada) orang-orang yang kafir (difirmankan), "Bukankah ayat-ayat-Ku telah dibacakan kepadamu, tetapi kamu menyombongkan diri dan kamu menjadi orang-orang yang berbuat dosa?"
وَاِذَا قِيْلَ اِنَّ وَعْدَ اللّٰهِ حَقٌّ وَّالسَّاعَةُ لَا رَيْبَ فِيْهَا قُلْتُمْ مَّا نَدْرِيْ مَا السَّاعَةُۙ اِنْ نَّظُنُّ اِلَّا ظَنًّا وَّمَا نَحْنُ بِمُسْتَيْقِنِيْنَ
Latin :
wa idzaa qiila inna wa'dallaahi haqquw was-saa'atu laa roiba fiihaa qultum maa nadrii mas-saa'atu in nazhunnu illaa zhonnaw wa maa nahnu bimustaiqiniin
Artinya :
Dan apabila dikatakan (kepadamu), "Sungguh, janji Allah itu benar, dan hari Kiamat itu tidak diragukan adanya," kamu menjawab, "Kami tidak tahu apakah hari Kiamat itu, kami hanyalah menduga-duga saja, dan kami tidak yakin."
وَبَدَا لَهُمْ سَيِّاٰتُ مَا عَمِلُوْا وَحَاقَ بِهِمْ مَّا كَانُوْا بِهٖ يَسْتَهْزِءُوْنَ
Latin :
wa badaa lahum sayyi`aatu maa 'amiluu wa haaqo bihim maa kaanuu bihii yastahzi`uun
Artinya :
Dan nyatalah bagi mereka keburukan-keburukan yang mereka kerjakan, dan berlakulah (azab) terhadap mereka dahulu mereka perolok-olokkan.
وَقِيْلَ الْيَوْمَ نَنْسٰىكُمْ كَمَا نَسِيْتُمْ لِقَاۤءَ يَوْمِكُمْ هٰذَاۙ وَمَأْوٰىكُمُ النَّارُ وَمَا لَكُمْ مِّنْ نّٰصِرِيْنَ
Latin :
wa qiilal-yauma nangsaakum kamaa nasiitum liqooo`a yaumikum haadzaa wa ma`waakumun-naaru wa maa lakum min naashiriin
Artinya :
Dan kepada mereka dikatakan, "Pada hari ini Kami melupakan kamu sebagaimana kamu telah melupakan pertemuan (dengan) harimu ini; dan tempat kembalimu ialah neraka, dan sekali-kali tidak akan ada penolong bagimu.
ذٰلِكُمْ بِاَنَّكُمُ اتَّخَذْتُمْ اٰيٰتِ اللّٰهِ هُزُوًا وَّغَرَّتْكُمُ الْحَيٰوةُ الدُّنْيَا ۚفَالْيَوْمَ لَا يُخْرَجُوْنَ مِنْهَا وَلَا هُمْ يُسْتَعْتَبُوْنَ
Latin :
dzaalikum bi`annakumuttakhodztum aayaatillaahi huzuwaw wa ghorrotkumul-hayaatud-dun-yaa, fal-yauma laa yukhrojuuna min-haa wa laa hum yusta'tabuun
Artinya :
Yang demikian itu karena sesungguhnya kamu telah menjadikan ayat-ayat Allah sebagai olok-olokan, dan kamu telah ditipu oleh kehidupan dunia". Maka pada hari ini mereka tidak dikeluarkan dari neraka dan tidak pula mereka diberi kesempatan untuk bertobat.
فَلِلّٰهِ الْحَمْدُ رَبِّ السَّمٰوٰتِ وَرَبِّ الْاَرْضِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَ
Latin :
fa lillaahil-hamdu robbis-samaawaati wa robbil-ardhi robbil-'aalamiin
Artinya :
Segala puji hanya bagi Allah, Tuhan (pemilik) langit dan bumi, Tuhan seluruh alam.
وَلَهُ الْكِبْرِيَاۤءُ فِى السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِ ۗوَهُوَ الْعَزِيْزُ الْحَكِيْمُ ࣖ ۔
Latin :
wa lahul-kibriyaaa`u fis-samaawaati wal-ardh, wa huwal-'aziizul-hakiim
Artinya :
Dan hanya bagi-Nya segala keagungan di langit dan di bumi, dan Dialah Yang Maha Perkasa, Maha Bijaksana.
Tentang :
Surat Al-Jathiya mengandung pesan-pesan pokok yang berkaitan dengan iman, akhlak, dan petunjuk hidup.
Ayat-ayatnya menampilkan kombinasi ajaran teologis dan nasihat moral yang relevan untuk kehidupan sehari-hari.
Teks ini sering menyertakan kisah-kisah nabi atau perumpamaan untuk memberi pelajaran praktis.
Pembaca dianjurkan memahami konteks ayat agar tidak terjadi kesalahpahaman dalam penafsiran.
Surat ini menegaskan pentingnya berpegang pada wahyu sebagai sumber petunjuk dan hukum.
Dalam banyak bagian terdapat panggilan untuk bertakwa, berbuat adil, dan menjaga akhlak sosial.
Kandungan surat ini dapat dipakai sebagai dasar refleksi spiritual dan pedoman tindakan yang beretika.
Pemahaman yang matang membutuhkan pembelajaran dari ulama dan rujukan tafsir yang terpercaya.
Menghayati makna surat ini membantu membangun keseimbangan antara keyakinan batin dan praktik quotidien.
Semoga penghayatan isi surat ini menumbuhkan keteguhan iman dan perbaikan moral.