DoaUntuk

Tafsir Alquran Surat An-Naml Ayat Ke 42

🗓️ 17 Nov 2025 👁️ 5.876x Dibaca Al-qur'an Lengkap
Ukuran Font:
 
 
٤٢

فَلَمَّا جَاۤءَتْ قِيْلَ اَهٰكَذَا عَرْشُكِۗ قَالَتْ كَاَنَّهٗ هُوَۚ وَاُوْتِيْنَا الْعِلْمَ مِنْ قَبْلِهَا وَكُنَّا مُسْلِمِيْنَ

 

Latin :
fa lammaa jaaa`at qiila a haakadzaa 'arsyuk, qoolat ka`annahuu huw, wa uutiinal-'ilma ming qoblihaa wa kunnaa muslimiin

 

Artinya :
Maka ketika dia (Balqis) datang, ditanyakanlah (kepadanya), "Serupa inikah singgasanamu?" Dia (Balqis) menjawab, "Seakan-akan itulah dia." (Dan dia Balqis berkata), "Kami telah diberi pengetahuan sebelumnya dan kami adalah orang-orang yang berserah diri (kepada Allah)."

» Tafsir Tahlili :
(42) Setelah Ratu Balqis datang, Sulaiman bertanya kepadanya, “Apakah seperti ini singgasanamu?” Balqis menjawab, “Benar, singgasana ini mirip sekali dengan singgasanaku.” Menurut Mujāhid, Ratu Balqis mengetahui bahwa singgasana itu adalah singgasananya, karena ada tanda-tanda yang menunjukkan bahwa singgasana itu kepunyaannya. Akan tetapi, dia merasa heran mengapa singgasana itu berada di istana Sulaiman.
Melihat kenyataan itu dan dihubungkan dengan pengetahuannya tentang burung hud-hud, maka Balqis berkata, “Sebenarnya telah diberikan kepada kami, sebelum terjadinya mukjizat ini, pengetahuan bahwa Tuhan yang berhak disembah itu adalah Tuhan Yang Maha Esa. Dia Mahakuasa, demikian pula tentang burung hud-hud, sebagai burung yang luar biasa yang dengan kekuasaan Tuhan telah dapat menghubungkan negeri kami dengan negerimu dan juga dengan memperhatikan berita-berita yang kami terima dari para utusan kami. Semua itu menunjukkan bahwa engkau, wahai Sulaiman, benar-benar seorang rasul Allah yang diutus kepada kami untuk menyampaikan agama-Nya.”
Selanjutnya Balqis berkata, “Kami bersama-sama dengan kaum kami menyatakan beriman kepada engkau. Kami akan meninggalkan agama kami yang selama ini kami anut. Engkau tidak perlu lagi mengemukakan kepada kami mukjizat yang lain, karena kami telah beriman.”

» Tafsir Wajiz :
Singgasana Ratu Balqis akhirnya diubah, berbeda dari aslinya. Kemudian singgasana itu diletakkan di tempat yang akan dilewati oleh Ratu Balqis. Maka, ketika Ratu Balqis datang dan melewati tempat yang ada singgasananya, ditanyakanlah kepadanya, “Serupa inikah singgasanamu?” Ratu Balqis, menjawab dengan sedikit ragu, “Seakan-akan itulah dia singgasanaku.” Selanjutnya Ratu Balqis berkata, “Kami telah diberi pengetahuan akan kenabian Nabi Sulaiman, cerita tentang burung Hudhud, dan cerita tentang utusan kami yang membawa hadiah untuk Nabi Sulaiman, sebelumnya, yaitu sebelum kejadian yang mencengangkan ini dan kami adalah orang-orang yang berserah diri kepada Allah. Karena kejadian demi kejadian yang kami lihat dan kami amati, membuktikan bahwa kami berada dalam kesesatan dan ajakan Nabi Sulaiman adalah ajakan yang benar.”

» Tentang :
Surat An-Naml mengandung pesan-pesan pokok yang berkaitan dengan iman, akhlak, dan petunjuk hidup.
Ayat-ayatnya menampilkan kombinasi ajaran teologis dan nasihat moral yang relevan untuk kehidupan sehari-hari.
Teks ini sering menyertakan kisah-kisah nabi atau perumpamaan untuk memberi pelajaran praktis.
Pembaca dianjurkan memahami konteks ayat agar tidak terjadi kesalahpahaman dalam penafsiran.
Surat ini menegaskan pentingnya berpegang pada wahyu sebagai sumber petunjuk dan hukum.
Dalam banyak bagian terdapat panggilan untuk bertakwa, berbuat adil, dan menjaga akhlak sosial.
Kandungan surat ini dapat dipakai sebagai dasar refleksi spiritual dan pedoman tindakan yang beretika.
Pemahaman yang matang membutuhkan pembelajaran dari ulama dan rujukan tafsir yang terpercaya.
Menghayati makna surat ini membantu membangun keseimbangan antara keyakinan batin dan praktik quotidien.
Semoga penghayatan isi surat ini menumbuhkan keteguhan iman dan perbaikan moral.


 

Kata Kunci:

Surat An-naml ayat ke 42 surat an namlarti an namlmakna an namlkeutamaan an namlterjemahan an naml

Bagikan:

Facebook Twitter