DoaUntuk

Tafsir Alquran Surat Al-Qadr Ayat Ke 1

🗓️ 17 Nov 2025 👁️ 5.068x Dibaca Al-qur'an Lengkap
Ukuran Font:
 
 
١

اِنَّآ اَنْزَلْنٰهُ فِيْ لَيْلَةِ الْقَدْرِ

 

Latin :
innaaa angzalnaahu fii lailatil-qodr

 

Artinya :
Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur'an) pada malam qadar.

» Tafsir Tahlili :
(1) Terdapat empat tempat dalam Al-Qur'an yang menerangkan tentang penurunannya kepada Nabi saw yaitu:
1. Dalam Surah al-Qadr.
2. Dalam Surah ad-Dukhān, yaitu pada firman-Nya:
حٰمۤ ۚ ١ وَالْكِتٰبِ الْمُبِيْنِۙ ٢ اِنَّآ اَنْزَلْنٰهُ فِيْ لَيْلَةٍ مُّبٰرَكَةٍ اِنَّا كُنَّا مُنْذِرِيْنَ ٣ فِيْهَا يُفْرَقُ كُلُّ اَمْرٍ حَكِيْمٍۙ ٤ اَمْرًا مِّنْ عِنْدِنَاۗ اِنَّا كُنَّا مُرْسِلِيْنَۖ ٥ رَحْمَةً مِّنْ رَّبِّكَ ۗاِنَّهٗ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُۗ ٦
Ḥā Mīm. Demi Kitab (Al-Qur'an) yang jelas, sesungguhnya Kami menurunkannya pada malam yang diberkahi. Sungguh, Kamilah yang memberi peringatan. Pada (malam itu) dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah, (yaitu) urusan dari sisi Kami. Sungguh, Kamilah yang mengutus rasul-rasul, sebagai rahmat dari Tuhanmu. Sungguh, Dia Maha Mendengar, Maha Mengetahui. (ad-Dukhān/44: 1-6);3. Dalam Surah al-Baqarah, yaitu pada firman-Nya:
شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِيْٓ اُنْزِلَ فِيْهِ الْقُرْاٰنُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنٰتٍ مِّنَ الْهُدٰى وَالْفُرْقَان
Bulan Ramadan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Qur'an, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang benar dan yang batil). (al-Baqarah/2: 185);;4. Dalam Surah al-Anfāl, yaitu pada firman-Nya:
وَاعْلَمُوْٓا اَنَّمَا غَنِمْتُمْ مِّنْ شَيْءٍ فَاَنَّ لِلّٰهِ خُمُسَهٗ وَلِلرَّسُوْلِ وَلِذِى الْقُرْبٰى وَالْيَتٰمٰى وَالْمَسٰكِيْنِ وَابْنِ السَّبِيْلِ اِنْ كُنْتُمْ اٰمَنْتُمْ بِاللّٰهِ وَمَآ اَنْزَلْنَا عَلٰى عَبْدِنَا يَوْمَ الْفُرْقَانِ يَوْمَ الْتَقَى الْجَمْعٰنِۗ وَاللّٰهُ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ ٤١
Dan ketahuilah, sesungguhnya segala yang kamu peroleh sebagai rampasan perang, maka seperlima untuk Allah, Rasul, kerabat Rasul, anak yatim, orang miskin dan ibnu sabil, (demikian) jika kamu beriman kepada Allah dan kepada apa yang Kami turunkan kepada hamba Kami (Muhammad) di hari Furqān, yaitu pada hari bertemunya dua pasukan. Allah Mahakuasa atas segala sesuatu. (al-Anfāl/8: 41);Ayat Surah al-Qadr menyatakan bahwa turunnya Al-Qur'an dari Lauḥ Maḥfūẓ ke Baitul-‘Izzah jelas pada malam Lailatul Qadr. Ayat Surah ad-Dukhān menguatkan turunnya Al-Qur'an pada malam yang diberkahi, ayat Surah al-Baqarah menunjukkan turunnya Al-Qur'an pada bulan Ramadan. Sedangkan Surah al-Anfāl/8: 41 di atas menerangkan penyelesaian pembagian rampasan perang pada Perang Badar. Perang ini disebut yaumul-furqān karena merupakan pertempuran antara tentara Islam dengan tentara kafir, di mana kemenangan berada di tangan tentara Islam.
Dalam ayat ini diungkapkan bahwa Allah menurunkan Al-Qur'an pertama kali kepada Nabi saw pada malam yang mulia. Kemudian diturunkan terus-menerus secara berangsur-angsur menurut peristiwa dan suasana yang menghendakinya dalam jangka waktu dua puluh dua tahun lebih sebagai petunjuk bagi manusia dalam mencapai kebahagiaan hidup di dunia dan di akhirat nanti.
Sehubungan dengan uraian di atas, para ulama mengatakan bahwa kata anzala dan nazzala berbeda penggunaan dan maknanya. Oleh sebab itu, makna anzalnāhu dalam Surah al-Qadr menunjukkan turunnya kitab suci Al-Qur'an pertama kali dan sekaligus dari Lauḥ Maḥfūẓ ke langit dunia. Kemudian diturunkan berangsur-angsur dari langit dunia kepada Nabi Muhammad, yang dibawa oleh Malaikat Jibril selama 22 tahun, 2 bulan dan 22 hari. Sedangkan makna nazzala bermakna diturunkan berangsur-angsur.
Tidak diragukan lagi bahwa manusia sangat memerlukan Al-Qur'an sebagai pedoman yang menjelaskan sesuatu yang mereka ragukan dalam hal-hal yang berhubungan dengan soal-soal keagamaan atau masalah-masalah duniawi. Al-Qur'an juga menerangkan kepada mereka kejadian manusia dan kejadian yang akan datang ketika datangnya hari kebangkitan.
Manusia memerlukan pegangan tersebut karena tanpanya, mereka tidak dapat memahami prinsip-prinsip kemaslahatan yang sebenarnya untuk membentuk peraturan-peraturan dan undang-undang. Oleh sebab itu, benarlah pendapat yang menyatakan bahwa manusia tidak dapat melepaskan diri dari agama dan petunjuk rohani yang menentukan ukuran dan nilai sesuatu setelah mengetahui secara ilmiah keadaan dan khasiat sesuatu.

» Tafsir Wajiz :
Al-Qur’an adalah kitab suci yang mulia. Sesungguhnya Kami telah menurunkannya untuk pertama kali kepada Nabi Muhammad di Gua Hira, atau menurunkannya secara sekaligus dari Lau Maf ke Baitul Izzah di langit dunia, pada malam qadar, malam kemuliaan dan ke agungan.

» Tentang :
Surat Al-Qadr mengandung pesan-pesan pokok yang berkaitan dengan iman, akhlak, dan petunjuk hidup.
Ayat-ayatnya menampilkan kombinasi ajaran teologis dan nasihat moral yang relevan untuk kehidupan sehari-hari.
Teks ini sering menyertakan kisah-kisah nabi atau perumpamaan untuk memberi pelajaran praktis.
Pembaca dianjurkan memahami konteks ayat agar tidak terjadi kesalahpahaman dalam penafsiran.
Surat ini menegaskan pentingnya berpegang pada wahyu sebagai sumber petunjuk dan hukum.
Dalam banyak bagian terdapat panggilan untuk bertakwa, berbuat adil, dan menjaga akhlak sosial.
Kandungan surat ini dapat dipakai sebagai dasar refleksi spiritual dan pedoman tindakan yang beretika.
Pemahaman yang matang membutuhkan pembelajaran dari ulama dan rujukan tafsir yang terpercaya.
Menghayati makna surat ini membantu membangun keseimbangan antara keyakinan batin dan praktik quotidien.
Semoga penghayatan isi surat ini menumbuhkan keteguhan iman dan perbaikan moral.


 

Kata Kunci:

Surat Al-qadr ayat ke 1 surat al qadrarti al qadrmakna al qadrkeutamaan al qadrterjemahan al qadr

Bagikan:

Facebook Twitter