Tafsir Alquran Surat Al-Hijr Ayat Ke 65
ููุงูุณูุฑู ุจูุงููููููู ุจูููุทูุนู ู ูููู ุงููููููู ููุงุชููุจูุนู ุงูุฏูุจูุงุฑูููู ู ููููุง ููููุชูููุชู ู ูููููู ู ุงูุญูุฏู ูููุงู ูุถูููุง ุญูููุซู ุชูุคูู ูุฑููููู
Latin :
fa asri bi`ahlika biqith'im minal-laili wattabi' adbaarohum wa laa yaltafit mingkum ahaduw wamdhuu haitsu tu`maruun
Artinya :
Maka pergilah kamu pada akhir malam beserta keluargamu, dan ikutilah mereka dari belakang. Jangan ada di antara kamu yang menoleh ke belakang dan teruskanlah perjalanan ke tempat yang diperintahkan kepadamu."
» Tafsir Tahlili :
(63, 64, 65) Para malaikat menerangkan maksud kedatangan mereka kepada Lut a.s. Mereka datang untuk menyampaikan kabar buruk yaitu azab yang akan ditimpakan kepada kaumnya yang telah mengingkari dan men-dustakannya.
Dalam ayat ini disebutkan jawaban para malaikat, โSesungguhnya kami datang kepadamu dengan membawa azab yang selalu mereka dustakan.โ Bahkan dengan perkataan, โKami datang untuk mengazab mereka.โ Maksud jawaban para malaikat dengan perkataan yang demikian itu ialah untuk menyatakan kebenaran ancaman yang biasa disampaikan Lut kepada kaumnya selama ini. Nabi Lut a.s. selalu memperingatkan kaumnya agar mengikuti dan memeluk agama yang telah disampaikannya serta mengakui kerasulannya. Jika mereka tetap ingkar, mereka akan ditimpa azab Allah. Seruan dan pernyataan Lut ini mereka sambut dengan ejekan. Mereka tidak mempercayai keesaan dan kekuasaan Allah yang dapat mengazab orang-orang yang ingkar. Bahkan mereka menantang Lut agar segera menurunkan azab yang dijanjikan itu.
Kemudian para malaikat menegaskan kepada Lut bahwa maksud kedatangan mereka ialah untuk melaksanakan tugas yang telah dibebankan Allah swt kepada mereka untuk menyampaikan azab kepada kaumnya. Tugas ini pasti terlaksana dan segala yang mereka ucapkan itu adalah benar, karena mereka sendiri adalah para malaikat yang tidak pernah menyalahi perintah Allah.
Setelah itu, para malaikat memberikan perintah kepada Lut a.s. tentang cara-cara yang harus dilaksanakannya beserta pengikut-pengikutnya untuk menghindarkan diri dari azab Allah yang akan datang. Lut beserta keluarga dan kaumnya yang telah beriman diperintahkan untuk segera meninggalkan negeri itu pada akhir malam. Lut a.s. diminta berjalan di belakang pengikut-pengikutnya, agar dia dapat mengatur dan mempertahankan diri dari serangan kaumnya yang mengejar dari belakang. Ini juga bertujuan agar Lut a.s. dapat mendorong para pengikutnya berjalan secepatnya, karena azab yang akan ditimpakan hampir datang, dan ia dapat memperhatikan kaumnya yang tidak mau meneruskan perjalanan. Selanjutnya para malaikat memerintahkan agar tidak seorang pun dari pengikut Lut yang menoleh ke belakang pada waktu mendengar halilintar yang menghancurkan. Dengan demikian, mereka tidak dapat melihat peristiwa yang mengerikan yang dapat merusak dan menggoncangkan jiwa mereka, sehingga mereka selamat dan iman mereka bertambah kuat sampai ke tempat yang aman yang sedang dituju itu.
Pada ayat ini, disebutkan agar Lut berangkat beserta keluarga dan kaumnya yang setia. Kemudian para malaikat menguatkan perintah dan larangannya dengan mengatakan, โTeruskanlah perjalananmu ke tempat yang telah diperintahkan kepadamu.โ Menurut suatu riwayat yang dimaksud dengan tempat yang diperintahkan dalam ayat ini ialah negeri Syam (Syria).
Pada Surah Hลซd, kisah Lut dikisahkan menurut urutan peristiwa yang pernah terjadi, sedang pada surah ini dikisahkan secara melompat-lompat, tidak menurut urutan kejadian yang sebenarnya. Perbedaan cara dalam mengutarakan kisah ini adalah karena tujuan Allah menyampaikan kisah ini pada kedua surah tersebut juga berbeda. Jika dihubungkan dengan ayat-ayat sebelumnya, maka tujuan mengutarakan kisah Lut dalam Surah Hลซd ialah untuk menguatkan hati Nabi Muhammad saw beserta sahabat-sahabatnya, dalam menyampaikan agama Allah dan menyatakan keesaan dan kekuasaan Allah swt yang wajib disembah. Rasul-rasul yang diutus Allah sejak dahulu selalu mendapat tantangan dan ancaman dari kaumnya, tetapi mereka tetap tabah dan sabar melaksanakan tugas yang dibebankan Allah kepada mereka. Sedang tujuan kisah Lut dengan kaumnya pada Surah Al-แธคijr ini adalah untuk menjelaskan kepada orang-orang yang beriman akan rahmat dan nikmat Allah yang telah mereka terima. Juga nikmat yang telah diterima oleh orang-orang yang beriman dahulu kala kepada rasul-rasul yang diutus Allah kepada mereka. Di antaranya adalah nikmat yang telah dilimpahkan kepada Nabi Ibrahim a.s. berupa putra-putra yang selalu diidam-idamkannya, dan nikmat yang telah dilimpahkan kepada Nabi Lut beserta pengikutnya. Juga untuk menerangkan azab Allah yang telah ditimpakan kepada orang-orang kafir dan ingkar kepada dakwah rasul yang diutus kepada mereka.
» Tafsir Wajiz :
Pernyataan para malaikat itu mampu menenangkan hati Nabi Lut sehingga tidak lagi meragukan maksud kedatangan mereka. Dalam keadaan demikian, mereka berpesan, โMaka tinggalkanlah kaummu yang kafir, wahai Nabi Lut, dan pergilah kamu pada akhir malam, yakni menjelang Subuh, beserta keluargamu, dan ikuti serta awasi-lah mereka dengan sungguh-sungguh dari belakang, dan jangan ada di antara kamu yang menoleh ke belakang agar perjalanan kamu lancar. Dan teruskanlah perjalanan hingga kamu semua sampai ke tempat yang diperintahkan kepadamu.โ (Lihat: Surah Hud/11: 81)
» Tentang :
Surat Al-Hijr mengandung pesan-pesan pokok yang berkaitan dengan iman, akhlak, dan petunjuk hidup.
Ayat-ayatnya menampilkan kombinasi ajaran teologis dan nasihat moral yang relevan untuk kehidupan sehari-hari.
Teks ini sering menyertakan kisah-kisah nabi atau perumpamaan untuk memberi pelajaran praktis.
Pembaca dianjurkan memahami konteks ayat agar tidak terjadi kesalahpahaman dalam penafsiran.
Surat ini menegaskan pentingnya berpegang pada wahyu sebagai sumber petunjuk dan hukum.
Dalam banyak bagian terdapat panggilan untuk bertakwa, berbuat adil, dan menjaga akhlak sosial.
Kandungan surat ini dapat dipakai sebagai dasar refleksi spiritual dan pedoman tindakan yang beretika.
Pemahaman yang matang membutuhkan pembelajaran dari ulama dan rujukan tafsir yang terpercaya.
Menghayati makna surat ini membantu membangun keseimbangan antara keyakinan batin dan praktik quotidien.
Semoga penghayatan isi surat ini menumbuhkan keteguhan iman dan perbaikan moral.