Tafsir Alquran Surat Al-Baqarah Ayat Ke 141
تِلْكَ اُمَّةٌ قَدْ خَلَتْ ۚ لَهَا مَا كَسَبَتْ وَلَكُمْ مَّا كَسَبْتُمْ ۚ وَلَا تُسْـَٔلُوْنَ عَمَّا كَانُوْا يَعْمَلُوْنَ ࣖ ۔
Latin :
tilka ummatung qod kholat, lahaa maa kasabat wa lakum maa kasabtum, wa laa tus`aluuna 'ammaa kaanuu ya'maluun
Artinya :
Itulah umat yang telah lalu. Baginya apa yang telah mereka usahakan dan bagimu apa yang telah kamu usahakan. Dan kamu tidak akan diminta (pertanggungjawaban) tentang apa yang dahulu mereka kerjakan.
» Tafsir Tahlili :
(141) Allah menyatakan bahwa Ibrahim, Ismail, Ishak, Yakub, dan anak cucunya serta umat-umat yang telah lalu, mereka akan diberi balasan yang sesuai dengan amal perbuatannya, kamu tidak dibebani tanggung jawab atas perbuatan mereka itu. Kamu yang ada sekarang hendaklah beramal dan akan memperoleh balasan sesuai dengan amal yang kamu kerjakan.
Ayat ini merupakan peringatan bagi umat Muhammad agar selalu memelihara agama Allah. Jangan dipengaruhi hawa nafsu sehingga berani mengubah-ubah agama Allah, seperti yang telah dilakukan orang-orang Yahudi dan Nasrani. Ayat ini menjelaskan bentuk tanggung jawab setiap orang. Setiap orang bertanggung jawab kepada Allah terhadap apa yang mereka lakukan. Allah tidak memikulkan dosa seseorang kepada orang lain.
» Tafsir Wajiz :
Itulah, yakni Nabi Ibrahim dan anak cucunya, umat yang telah lalu. Seandainya mereka benar menganut agama Yahudi atau Nasrani seperti yang kamu duga, perbuatan mereka tidak akan berguna bagi kamu karena mereka mengamalkan agamanya dengan benar, se dangkan kamu tidak. Baginya apa yang telah mereka usahakan dan bagimu apa yang telah kamu usahakan. Dan kamu tidak akan diminta pertanggungjawaban ten-tang apa yang dahulu mereka kerjakan.
» Tentang :
Surat Al-Baqarah adalah surat Madaniyah panjang yang memuat hukum, petunjuk sosial, dan bukti sejarah.
Di dalamnya termuat ketentuan ibadah seperti salat, zakat, puasa, dan aturan muamalah.
Surat ini juga menampilkan kisah Bani Israil sebagai pelajaran dan peringatan moral.
Ayat Kursi, yang ada di surat ini, dipahami sebagai penegasan kebesaran Allah dan sumber perlindungan spiritual.
Al-Baqarah memberi landasan teologis dan praktis bagi pembentukan komunitas Muslim.
Pesan utama termasuk ketaatan pada wahyu, pentingnya takwa, dan keadilan sosial.
Surat ini juga membahas soal ujian iman, hukuman bagi penentang, serta pengaturan urusan keluarga.
Pembelajaran dari surat ini harus diambil bersama konteks hukum dan sirah, bukan dipelintir menjadi pembenaran tindakan sewenang-wenang.
Membaca dan memahami Al-Baqarah membantu membangun pemahaman yang seimbang antara spiritual dan praktik hukum.