DoaUntuk

Tafsir Alquran Surat Al-Anbiya' Ayat Ke 69

🗓️ 17 Nov 2025 👁️ 5.890x Dibaca Al-qur'an Lengkap
Ukuran Font:
 
 
٦٩

قُلْنَا يٰنَارُ كُوْنِيْ بَرْدًا وَّسَلٰمًا عَلٰٓى اِبْرٰهِيْمَ ۙ

 

Latin :
qulnaa yaa naaru kuunii bardaw wa salaaman 'alaaa ibroohiim

 

Artinya :
Kami (Allah) berfirman, "Wahai api! Jadilah kamu dingin dan penyelamat bagi Ibrahim,"

» Tafsir Tahlili :
(69) Dalam ayat ini dijelaskan tindakan Allah untuk melindungi dan menolong Ibrahim dari kekejaman kaumnya, yaitu membakar Ibrahim dalam api yang sedang berkobar-kobar.
Sebagaimana diketahui bahwa Allah telah memberikan sifat-sifat tertentu bagi setiap mahluk-Nya. Sifat itu tetap berlaku baginya sebagai Sunnah Allah di dunia. Antara lain ialah api, yang bersifat panas dan membakar, sehingga logam-logam yang amat kuat pun dapat dicairkan dengan api, apalagi tubuh manusia. Maka Allah melindungi Ibrahim dari panas api tersebut dengan cara mencabut sifat panas dan membakar, dari api yang sedang menyala sehingga Ibrahim tidak merasa panas ketika dibakar dan tidak terbakar dalam api unggun yang menyala-nyala.
Allah berfirman, “Hai api, jadilah engkau dingin, dan memberi keselamatan bagi Ibrahim.” Dengan adanya perintah Allah kepada api tersebut, maka sifatnya berubah dari panas menjadi dingin, dan tidak merusak terhadap Ibrahim sampai api itu padam. Ini menambah bukti tentang kekuasaan Allah yang seharusnya disadari oleh orang-orang kafir.
Dalam suatu hadis yang diriwayatkan oleh al-Bukhārī dari Ibnu ‘Abbas disebutkan bahwa ketika Nabi Ibrahim dilemparkan ke dalam api, ia membaca:
حَسْبُنَا الله ُوَنِعْمَ الْوَكِيْلُ (رواه البخارى)
“Cukuplah Allah (menjadi penolong) bagi kami dan Dia sebaik-baik pelindung.” (Riwayat al-Bukhārī)
Demikianlah pertolongan dan perlindungan yang biasa diberikan Allah kepada para nabi, wali-wali dan hamba-hamba-Nya yang saleh. Walaupun pada waktu itu Ibrahim belum menjadi nabi dan rasul, namun ia tetap merupakan seorang hamba Allah yang saleh.
Patut kiranya diingat bahwa Nabi Muhammad juga mengalami makar dari kaum kafir Quraisy yang berusaha untuk membinasakannya, seperti peristiwa sebelum dan sesudah hijrah. Akan tetapi walaupun mereka telah membuat rencana yang rapi untuk mencapai maksud tertentu, namun pelaksanaannya tidaklah membawa hasil seperti yang mereka harapkan, karena Allah telah memberikan pertolongan dan perlindungan-Nya kepada Rasul-Nya, sebagai pelaksanaan dari janji-Nya:
وَاللّٰهُ يَعْصِمُكَ مِنَ النَّاسِۗ
Dan Allah memelihara engkau dari (gangguan) manusia. (al-Mā`idah/5: 67)

» Tafsir Wajiz :
Orang-orang kafir di Kota Ur dan Kaldea melemparkan Ibrahim ke dalam api yang menyala, namun Allah berkehendak menyelamatkan Ibrahim dengan mengubah sifat api. Kami, berfirman kepada api, “Wahai api! Jadilah kamu dingin,” api dikecualikan dari sifatnya yang alamiahnya yang panas dan membakar, tetapi bukan dingin yang membahayakan. Allah melanjutkan firman-Nya kepada api, “Dan jadilah kamu penyelamat bagi Ibrahim dengan menjadi sejuk!”

» Tentang :
Surat Al-Anbiya' mengandung pesan-pesan pokok yang berkaitan dengan iman, akhlak, dan petunjuk hidup.
Ayat-ayatnya menampilkan kombinasi ajaran teologis dan nasihat moral yang relevan untuk kehidupan sehari-hari.
Teks ini sering menyertakan kisah-kisah nabi atau perumpamaan untuk memberi pelajaran praktis.
Pembaca dianjurkan memahami konteks ayat agar tidak terjadi kesalahpahaman dalam penafsiran.
Surat ini menegaskan pentingnya berpegang pada wahyu sebagai sumber petunjuk dan hukum.
Dalam banyak bagian terdapat panggilan untuk bertakwa, berbuat adil, dan menjaga akhlak sosial.
Kandungan surat ini dapat dipakai sebagai dasar refleksi spiritual dan pedoman tindakan yang beretika.
Pemahaman yang matang membutuhkan pembelajaran dari ulama dan rujukan tafsir yang terpercaya.
Menghayati makna surat ini membantu membangun keseimbangan antara keyakinan batin dan praktik quotidien.
Semoga penghayatan isi surat ini menumbuhkan keteguhan iman dan perbaikan moral.


 

Kata Kunci:

Surat Al-anbiya' ayat ke 69 surat al anbiyaarti al anbiyamakna al anbiyakeutamaan al anbiyaterjemahan al anbiya

Bagikan:

Facebook Twitter