Tafsir Alquran Surat Ad-Dukhan Ayat Ke 30
وَلَقَدْ نَجَّيْنَا بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَ مِنَ الْعَذَابِ الْمُهِيْنِۙ
Latin :
wa laqod najjainaa baniii isrooo`iila minal-'adzaabil-muhiin
Artinya :
Dan sungguh, telah Kami selamatkan Bani Israil dari siksaan yang menghinakan,
» Tafsir Tahlili :
(30-31) Allah menyelamatkan Bani Israil dari siksaan Fir‘aun dan kaumnya yang telah menghinakan mereka. Fir‘aun telah menghancurkan musuh mereka, membunuh anak laki-laki mereka, dan membiarkan perempuan-perempuan hidup namun memaksakan pekerjaan yang berat. Fir‘aun adalah seorang yang sombong dan berbuat melampaui batas di luar perikemanusiaan. Firman Allah:
اِنَّ فِرْعَوْنَ عَلَا فِى الْاَرْضِ وَجَعَلَ اَهْلَهَا شِيَعًا يَّسْتَضْعِفُ طَاۤىِٕفَةً مِّنْهُمْ يُذَبِّحُ اَبْنَاۤءَهُمْ وَيَسْتَحْيٖ نِسَاۤءَهُمْ ۗاِنَّهٗ كَانَ مِنَ الْمُفْسِدِيْنَ ٤
Sungguh, Fir‘aun telah berbuat sewenang-wenang di bumi dan menjadikan penduduknya berpecah belah, dia menindas segolongan dari mereka (Bani Israil), dia menyembelih anak laki-laki mereka dan membiarkan hidup anak perempuan mereka. Sungguh, dia (Fir‘aun) termasuk orang yang berbuat kerusakan. (al-Qaṣaṣ/28: 4)
» Tafsir Wajiz :
Dan dengan penenggelaman Firaun dan bala tentaranya sesungguhnya telah Kami selamatkan Bani Israil dengan kekuasaan Kami dari siksaan yang menghinakan,
» Tentang :
Surat Ad-Dukhan mengandung pesan-pesan pokok yang berkaitan dengan iman, akhlak, dan petunjuk hidup.
Ayat-ayatnya menampilkan kombinasi ajaran teologis dan nasihat moral yang relevan untuk kehidupan sehari-hari.
Teks ini sering menyertakan kisah-kisah nabi atau perumpamaan untuk memberi pelajaran praktis.
Pembaca dianjurkan memahami konteks ayat agar tidak terjadi kesalahpahaman dalam penafsiran.
Surat ini menegaskan pentingnya berpegang pada wahyu sebagai sumber petunjuk dan hukum.
Dalam banyak bagian terdapat panggilan untuk bertakwa, berbuat adil, dan menjaga akhlak sosial.
Kandungan surat ini dapat dipakai sebagai dasar refleksi spiritual dan pedoman tindakan yang beretika.
Pemahaman yang matang membutuhkan pembelajaran dari ulama dan rujukan tafsir yang terpercaya.
Menghayati makna surat ini membantu membangun keseimbangan antara keyakinan batin dan praktik quotidien.
Semoga penghayatan isi surat ini menumbuhkan keteguhan iman dan perbaikan moral.