DoaUntuk

Surat An-nazi'at

🗓️ 16 Nov 2025 👁️ 5.410x Dibaca Al-qur'an Lengkap
Ukuran Font:

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang

 
 
١

وَالنّٰزِعٰتِ غَرْقًاۙ

  Latin :
wan-naazi'aati ghorqoo

  Artinya :
Demi (malaikat) yang mencabut (nyawa) dengan keras.


٢

وَّالنّٰشِطٰتِ نَشْطًاۙ

  Latin :
wan-naasyithooti nasythoo

  Artinya :
Demi (malaikat) yang mencabut (nyawa) dengan lemah lembut.


٣

وَّالسّٰبِحٰتِ سَبْحًاۙ

  Latin :
was-saabihaati sab-haa

  Artinya :
Demi (malaikat) yang turun dari langit dengan cepat,


٤

فَالسّٰبِقٰتِ سَبْقًاۙ

  Latin :
fas-saabiqooti sabqoo

  Artinya :
dan (malaikat) yang mendahului dengan kencang,


٥

فَالْمُدَبِّرٰتِ اَمْرًاۘ

  Latin :
fal-mudabbirooti amroo

  Artinya :
dan (malaikat) yang mengatur urusan (dunia).


٦

يَوْمَ تَرْجُفُ الرَّاجِفَةُۙ

  Latin :
yauma tarjufur-roojifah

  Artinya :
(Sungguh, kamu akan dibangkitkan) pada hari ketika tiupan pertama mengguncangkan alam,


٧

تَتْبَعُهَا الرَّادِفَةُ ۗ

  Latin :
tatba'uhar-roodifah

  Artinya :
(tiupan pertama) itu diiringi oleh tiupan kedua.


٨

قُلُوْبٌ يَّوْمَىِٕذٍ وَّاجِفَةٌۙ

  Latin :
quluubuy yauma`idziw waajifah

  Artinya :
Hati manusia pada waktu itu merasa sangat takut,


٩

اَبْصَارُهَا خَاشِعَةٌ ۘ

  Latin :
abshooruhaa khoosyi'ah

  Artinya :
pandangannya tunduk.


١٠

يَقُوْلُوْنَ ءَاِنَّا لَمَرْدُوْدُوْنَ فِى الْحَافِرَةِۗ

  Latin :
yaquuluuna a innaa lamarduuduuna fil-haafiroh

  Artinya :
(Orang-orang kafir) berkata, "Apakah kita benar-benar akan dikembalikan kepada kehidupan yang semula?


١١

ءَاِذَا كُنَّا عِظَامًا نَّخِرَةً ۗ

  Latin :
a idzaa kunnaa 'izhooman nakhiroh

  Artinya :
Apakah (akan dibangkitkan juga) apabila kita telah menjadi tulang-belulang yang hancur?"


١٢

قَالُوْا تِلْكَ اِذًا كَرَّةٌ خَاسِرَةٌ ۘ

  Latin :
qooluu tilka idzang karrotun khoosiroh

  Artinya :
Mereka berkata, "Kalau demikian, itu adalah suatu pengembalian yang merugikan."


١٣

فَاِنَّمَا هِيَ زَجْرَةٌ وَّاحِدَةٌۙ

  Latin :
fa innamaa hiya zajrotuw waahidah

  Artinya :
Maka pengembalian itu hanyalah dengan sekali tiupan saja.


١٤

فَاِذَا هُمْ بِالسَّاهِرَةِۗ

  Latin :
fa idzaa hum bis-saahiroh

  Artinya :
Maka seketika itu mereka hidup kembali di bumi (yang baru).


١٥

هَلْ اَتٰىكَ حَدِيْثُ مُوْسٰىۘ

  Latin :
hal ataaka hadiitsu muusaa

  Artinya :
Sudahkah sampai kepadamu (Muhammad) kisah Musa?


١٦

اِذْ نَادٰىهُ رَبُّهٗ بِالْوَادِ الْمُقَدَّسِ طُوًىۚ

  Latin :
idz naadaahu robbuhuu bil-waadil-muqoddasi thuwaa

  Artinya :
Ketika Tuhan memanggilnya (Musa) di lembah suci yaitu Lembah Tuwa;


١٧

اِذْهَبْ اِلٰى فِرْعَوْنَ اِنَّهٗ طَغٰىۖ

  Latin :
idz-hab ilaa fir'auna innahuu thoghoo

  Artinya :
pergilah engkau kepada Fir'aun! Sesungguhnya dia telah melampaui batas,


١٨

فَقُلْ هَلْ لَّكَ اِلٰٓى اَنْ تَزَكّٰىۙ

  Latin :
fa qul hal laka ilaaa ang tazakkaa

  Artinya :
maka katakanlah (kepada Fir'aun), "Adakah keinginanmu untuk membersihkan diri (dari kesesatan),


١٩

وَاَهْدِيَكَ اِلٰى رَبِّكَ فَتَخْشٰىۚ

  Latin :
wa ahdiyaka ilaa robbika fa takhsyaa

  Artinya :
dan engkau akan kupimpin ke jalan Tuhanmu agar engkau takut kepada-Nya?"


٢٠

فَاَرٰىهُ الْاٰيَةَ الْكُبْرٰىۖ

  Latin :
fa aroohul-aayatal-kubroo

  Artinya :
Lalu (Musa) memperlihatkan kepadanya mukjizat yang besar.


٢١

فَكَذَّبَ وَعَصٰىۖ

  Latin :
fa kadzdzaba wa 'ashoo

  Artinya :
Tetapi dia (Fir'aun) mendustakan dan mendurhakai.


٢٢

ثُمَّ اَدْبَرَ يَسْعٰىۖ

  Latin :
tsumma adbaro yas'aa

  Artinya :
Kemudian dia berpaling seraya berusaha menantang (Musa).


٢٣

فَحَشَرَ فَنَادٰىۖ

  Latin :
fa hasyaro fa naadaa

  Artinya :
Kemudian dia mengumpulkan (pembesar-pembesarnya) lalu berseru (memanggil kaumnya).


٢٤

فَقَالَ اَنَا۠ رَبُّكُمُ الْاَعْلٰىۖ

  Latin :
fa qoola ana robbukumul-a'laa

  Artinya :
(Seraya) berkata, "Akulah tuhanmu yang paling tinggi."


٢٥

فَاَخَذَهُ اللّٰهُ نَكَالَ الْاٰخِرَةِ وَالْاُوْلٰىۗ

  Latin :
fa akhodzahullaahu nakaalal-aakhiroti wal-uulaa

  Artinya :
Maka Allah menghukumnya dengan azab di akhirat dan siksaan di dunia.


٢٦

اِنَّ فِيْ ذٰلِكَ لَعِبْرَةً لِّمَنْ يَّخْشٰى ۗ ࣖ

  Latin :
inna fii dzaalika la'ibrotal limay yakhsyaa

  Artinya :
Sungguh, pada yang demikian itu terdapat pelajaran bagi orang yang takut (kepada Allah).


٢٧

ءَاَنْتُمْ اَشَدُّ خَلْقًا اَمِ السَّمَاۤءُ ۚ بَنٰىهَاۗ

  Latin :
a angtum asyaddu kholqon amis-samaaa`, banaahaa

  Artinya :
Apakah penciptaan kamu yang lebih hebat ataukah langit yang telah dibangun-Nya?


٢٨

رَفَعَ سَمْكَهَا فَسَوّٰىهَاۙ

  Latin :
rofa'a samkahaa fa sawwaahaa

  Artinya :
Dia telah meninggikan bangunannya lalu menyempurnakannya,


٢٩

وَاَغْطَشَ لَيْلَهَا وَاَخْرَجَ ضُحٰىهَاۖ

  Latin :
wa aghthosya lailahaa wa akhroja dhuhaahaa

  Artinya :
dan Dia menjadikan malamnya (gelap gulita), dan menjadikan siangnya (terang benderang).


٣٠

وَالْاَرْضَ بَعْدَ ذٰلِكَ دَحٰىهَاۗ

  Latin :
wal-ardho ba'da dzaalika dahaahaa

  Artinya :
Dan setelah itu bumi Dia hamparkan.


٣١

اَخْرَجَ مِنْهَا مَاۤءَهَا وَمَرْعٰىهَاۖ

  Latin :
akhroja min-haa maaa`ahaa wa mar'aahaa

  Artinya :
Darinya Dia pancarkan mata air, dan (ditumbuhkan) tumbuh-tumbuhannya.


٣٢

وَالْجِبَالَ اَرْسٰىهَاۙ

  Latin :
wal-jibaala arsaahaa

  Artinya :
Dan gunung-gunung Dia pancangkan dengan teguh.


٣٣

مَتَاعًا لَّكُمْ وَلِاَنْعَامِكُمْۗ

  Latin :
mataa'al lakum wa li`an'aamikum

  Artinya :
(Semua itu) untuk kesenanganmu dan untuk hewan-hewan ternakmu.


٣٤

فَاِذَا جَاۤءَتِ الطَّاۤمَّةُ الْكُبْرٰىۖ

  Latin :
fa idzaa jaaa`atith-thooommatul-kubroo

  Artinya :
Maka apabila malapetaka besar (hari Kiamat) telah datang,


٣٥

يَوْمَ يَتَذَكَّرُ الْاِنْسَانُ مَا سَعٰىۙ

  Latin :
yauma yatadzakkarul-ingsaanu maa sa'aa

  Artinya :
yaitu pada hari (ketika) manusia teringat akan apa yang telah dikerjakannya,


٣٦

وَبُرِّزَتِ الْجَحِيْمُ لِمَنْ يَّرٰى

  Latin :
wa burrizatil-jahiimu limay yaroo

  Artinya :
dan neraka diperlihatkan dengan jelas kepada setiap orang yang melihat.


٣٧

فَاَمَّا مَنْ طَغٰىۖ

  Latin :
fa ammaa mang thoghoo

  Artinya :
Maka adapun orang yang melampaui batas,


٣٨

وَاٰثَرَ الْحَيٰوةَ الدُّنْيَاۙ

  Latin :
wa aatsarol-hayaatad-dun-yaa

  Artinya :
dan lebih mengutamakan kehidupan dunia,


٣٩

فَاِنَّ الْجَحِيْمَ هِيَ الْمَأْوٰىۗ

  Latin :
fa innal-jahiima hiyal-ma`waa

  Artinya :
maka sungguh, nerakalah tempat tinggalnya.


٤٠

وَاَمَّا مَنْ خَافَ مَقَامَ رَبِّهٖ وَنَهَى النَّفْسَ عَنِ الْهَوٰىۙ

  Latin :
wa ammaa man khoofa maqooma robbihii wa nahan-nafsa 'anil-hawaa

  Artinya :
Dan adapun orang-orang yang takut kepada kebesaran Tuhannya dan menahan diri dari (keinginan) hawa nafsunya,


٤١

فَاِنَّ الْجَنَّةَ هِيَ الْمَأْوٰىۗ

  Latin :
fa innal-jannata hiyal-ma`waa

  Artinya :
maka sungguh, surgalah tempat tinggal(nya).


٤٢

يَسْـَٔلُوْنَكَ عَنِ السَّاعَةِ اَيَّانَ مُرْسٰىهَاۗ

  Latin :
yas`aluunaka 'anis-saa'ati ayyaana mursaahaa

  Artinya :
Mereka (orang-orang kafir) bertanya kepadamu (Muhammad) tentang hari Kiamat, "Kapankah terjadinya?"


٤٣

فِيْمَ اَنْتَ مِنْ ذِكْرٰىهَاۗ

  Latin :
fiima angta ming dzikroohaa

  Artinya :
Untuk apa engkau perlu menyebutkannya (waktunya)?


٤٤

اِلٰى رَبِّكَ مُنْتَهٰىهَاۗ

  Latin :
ilaa robbika mungtahaahaa

  Artinya :
Kepada Tuhanmulah (dikembalikan) kesudahannya (ketentuan waktunya).


٤٥

اِنَّمَآ اَنْتَ مُنْذِرُ مَنْ يَّخْشٰىهَاۗ

  Latin :
innamaaa angta mungdziru may yakhsyaahaa

  Artinya :
Engkau (Muhammad) hanyalah pemberi peringatan bagi siapa yang takut kepadanya (hari Kiamat).


٤٦

كَاَنَّهُمْ يَوْمَ يَرَوْنَهَا لَمْ يَلْبَثُوْٓا اِلَّا عَشِيَّةً اَوْ ضُحٰىهَا ࣖ

  Latin :
ka`annahum yauma yarounahaa lam yalbatsuuu illaa 'asyiyyatan au dhuhaahaa

  Artinya :
Pada hari ketika mereka melihat hari Kiamat itu (karena suasananya hebat), mereka merasa seakan-akan hanya (sebentar saja) tinggal (di dunia) pada waktu sore atau pagi hari.


Tentang :
Surat An-Nazi'at mengandung pesan-pesan pokok yang berkaitan dengan iman, akhlak, dan petunjuk hidup.
Ayat-ayatnya menampilkan kombinasi ajaran teologis dan nasihat moral yang relevan untuk kehidupan sehari-hari.
Teks ini sering menyertakan kisah-kisah nabi atau perumpamaan untuk memberi pelajaran praktis.
Pembaca dianjurkan memahami konteks ayat agar tidak terjadi kesalahpahaman dalam penafsiran.
Surat ini menegaskan pentingnya berpegang pada wahyu sebagai sumber petunjuk dan hukum.
Dalam banyak bagian terdapat panggilan untuk bertakwa, berbuat adil, dan menjaga akhlak sosial.
Kandungan surat ini dapat dipakai sebagai dasar refleksi spiritual dan pedoman tindakan yang beretika.
Pemahaman yang matang membutuhkan pembelajaran dari ulama dan rujukan tafsir yang terpercaya.
Menghayati makna surat ini membantu membangun keseimbangan antara keyakinan batin dan praktik quotidien.
Semoga penghayatan isi surat ini menumbuhkan keteguhan iman dan perbaikan moral.

 
 

Kata Kunci:

surat an naziatarti an naziatmakna an naziatkeutamaan an naziatterjemahan an naziat

Bagikan:

Facebook Twitter