Surat Al-ghashiyah
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang
هَلْ اَتٰىكَ حَدِيْثُ الْغَاشِيَةِۗ
Latin :
hal ataaka hadiitsul-ghoosyiyah
Artinya :
Sudahkah sampai kepadamu berita tentang (hari Kiamat)?
وُجُوْهٌ يَّوْمَىِٕذٍ خَاشِعَةٌ ۙ
Latin :
wujuuhuy yauma`idzin khoosyi'ah
Artinya :
Pada hari itu banyak wajah yang tertunduk terhina,
عَامِلَةٌ نَّاصِبَةٌ ۙ
Latin :
'aamilatun naashibah
Artinya :
(karena) bekerja keras lagi kepayahan,
تَصْلٰى نَارًا حَامِيَةً ۙ
Latin :
tashlaa naaron haamiyah
Artinya :
mereka memasuki api yang sangat panas (neraka),
تُسْقٰى مِنْ عَيْنٍ اٰنِيَةٍ ۗ
Latin :
tusqoo min 'ainin aaniyah
Artinya :
diberi minum dari sumber mata air yang sangat panas.
لَيْسَ لَهُمْ طَعَامٌ اِلَّا مِنْ ضَرِيْعٍۙ
Latin :
laisa lahum tho'aamun illaa ming dhorii'
Artinya :
Tidak ada makanan bagi mereka selain dari pohon yang berduri,
لَّا يُسْمِنُ وَلَا يُغْنِيْ مِنْ جُوْعٍۗ
Latin :
laa yusminu wa laa yughnii min juu'
Artinya :
yang tidak menggemukkan dan tidak menghilangkan lapar.
وُجُوْهٌ يَّوْمَىِٕذٍ نَّاعِمَةٌ ۙ
Latin :
wujuuhuy yauma`idzin naa'imah
Artinya :
Pada hari itu banyak (pula) wajah yang berseri-seri,
لِّسَعْيِهَا رَاضِيَةٌ ۙ
Latin :
lisa'yihaa roodhiyah
Artinya :
merasa senang karena usahanya (sendiri),
فِيْ جَنَّةٍ عَالِيَةٍۙ
Latin :
fii jannatin 'aaliyah
Artinya :
(mereka) dalam surga yang tinggi,
لَّا تَسْمَعُ فِيْهَا لَاغِيَةً ۗ
Latin :
laa tasma'u fiihaa laaghiyah
Artinya :
di sana (kamu) tidak mendengar perkataan yang tidak berguna.
فِيْهَا عَيْنٌ جَارِيَةٌ ۘ
Latin :
fiihaa 'ainun jaariyah
Artinya :
Di sana ada mata air yang mengalir.
فِيْهَا سُرُرٌ مَّرْفُوْعَةٌ ۙ
Latin :
fiihaa sururum marfuu'ah
Artinya :
Di sana ada dipan-dipan yang ditinggikan,
وَّاَكْوَابٌ مَّوْضُوْعَةٌ ۙ
Latin :
wa akwaabum maudhuu'ah
Artinya :
dan gelas-gelas yang tersedia (di dekatnya),
وَّنَمَارِقُ مَصْفُوْفَةٌ ۙ
Latin :
wa namaariqu mashfuufah
Artinya :
dan bantal-bantal sandaran yang tersusun,
وَّزَرَابِيُّ مَبْثُوْثَةٌ ۗ
Latin :
wa zaroobiyyu mabtsuutsah
Artinya :
dan permadani-permadani yang terhampar.
اَفَلَا يَنْظُرُوْنَ اِلَى الْاِبِلِ كَيْفَ خُلِقَتْۗ
Latin :
a fa laa yangzhuruuna ilal-ibili kaifa khuliqot
Artinya :
Maka tidaklah mereka memerhatikan unta, bagaimana diciptakan?
وَاِلَى السَّمَاۤءِ كَيْفَ رُفِعَتْۗ
Latin :
wa ilas-samaaa`i kaifa rufi'at
Artinya :
Dan langit, bagaimana ditinggikan?
وَاِلَى الْجِبَالِ كَيْفَ نُصِبَتْۗ
Latin :
wa ilal-jibaali kaifa nushibat
Artinya :
Dan gunung-gunung bagaimana ditegakkan?
وَاِلَى الْاَرْضِ كَيْفَ سُطِحَتْۗ
Latin :
wa ilal-ardhi kaifa suthihat
Artinya :
Dan bumi bagaimana dihamparkan?
فَذَكِّرْۗ اِنَّمَآ اَنْتَ مُذَكِّرٌۙ
Latin :
fa dzakkir, innamaaa angta mudzakkir
Artinya :
Maka berilah peringatan, karena sesungguhnya engkau (Muhammad) hanyalah pemberi peringatan,
لَّسْتَ عَلَيْهِمْ بِمُصَيْطِرٍۙ
Latin :
lasta 'alaihim bimushoithir
Artinya :
engkau bukanlah orang yang berkuasa atas mereka,
اِلَّا مَنْ تَوَلّٰى وَكَفَرَۙ
Latin :
illaa mang tawallaa wa kafar
Artinya :
kecuali (jika ada) orang yang berpaling dan kafir,
فَيُعَذِّبُهُ اللّٰهُ الْعَذَابَ الْاَكْبَرَۗ
Latin :
fa yu'adzdzibuhullaahul-'adzaabal-akbar
Artinya :
maka Allah akan mengazabnya dengan azab yang besar.
اِنَّ اِلَيْنَآ اِيَابَهُمْ
Latin :
inna ilainaaa iyaabahum
Artinya :
Sungguh, kepada Kamilah mereka kembali,
ثُمَّ اِنَّ عَلَيْنَا حِسَابَهُمْ ࣖ
Latin :
tsumma inna 'alainaa hisaabahum
Artinya :
kemudian sesungguhnya (kewajiban) Kamilah membuat perhitungan atas mereka.
Tentang :
Surat Al-Ghashiyah mengandung pesan-pesan pokok yang berkaitan dengan iman, akhlak, dan petunjuk hidup.
Ayat-ayatnya menampilkan kombinasi ajaran teologis dan nasihat moral yang relevan untuk kehidupan sehari-hari.
Teks ini sering menyertakan kisah-kisah nabi atau perumpamaan untuk memberi pelajaran praktis.
Pembaca dianjurkan memahami konteks ayat agar tidak terjadi kesalahpahaman dalam penafsiran.
Surat ini menegaskan pentingnya berpegang pada wahyu sebagai sumber petunjuk dan hukum.
Dalam banyak bagian terdapat panggilan untuk bertakwa, berbuat adil, dan menjaga akhlak sosial.
Kandungan surat ini dapat dipakai sebagai dasar refleksi spiritual dan pedoman tindakan yang beretika.
Pemahaman yang matang membutuhkan pembelajaran dari ulama dan rujukan tafsir yang terpercaya.
Menghayati makna surat ini membantu membangun keseimbangan antara keyakinan batin dan praktik quotidien.
Semoga penghayatan isi surat ini menumbuhkan keteguhan iman dan perbaikan moral.